6 Nominasi yang Bisa Diraih The Substance di Oscar 2025

Tak masuk shortlist Oscar di beberapa kategori, The Substance yang merupakan film horor favorit sejuta umat tahun 2024 masih punya peluang untuk merebut nominasi di beberapa kategori utama. Kalau berhasil, mereka akan jadi satu dari segelintir film horor yang menembus Oscar, menyusul The Exorcist (1973), The Sixth Sense (1999), dan Get Out (2017).
Mengingat superioritas plot dan eksekusinya yang tak mengecewakan, The Substance sepertinya bisa menyabet nominasi Oscar 2025 di enam kategori berikut. Seberapa kuat potensinya? Yuk, bahas satu per satu!
1. Riasan Terbaik

Untuk kategori ini, The Substance punya peluang besar mengingat mereka sudah masuk shortlist (10 kandidat terkuat). Mereka juga punya riwayat bagus di beberapa ajang penghargaan, seperti European Film Awards dan Critics Choice Awards.
Kostum dan riasan memang bukan kategori utama di Oscar dan ajang penghargaan pada umumnya, tetapi tetap jadi salah satu penentu kualitas film. Harus diakui, The Substance adalah salah satu film horor yang memanjakan mata, beda dengan kebanyakan film dari genre sama.
2. Naskah Orisinal Terbaik: Coralie Fargeat

Kategori lain yang mungkin menominasikan The Substance adalah Naskah Orisinal Terbaik. Sebab, naskah garapan Coralie Fargeat bisa dibilang segar, inovatif, tetapi lekat dengan pengalaman sehari-hari sekaligus. Cara Fargeat mengeksekusi kegelisahan pribadinya sebagai perempuan yang menua lewat karakter Elisabeth (Demi Moore) juga akurat dan mewakili.
Pesan feminisme (kritik terhadap misogini dan patriarki) serta pentingnya self-acceptance tersampaikan dengan baik, jelas, tetapi tidak mendikte atau menggurui. Apalagi, The Substance dikemasnya dengan plot yang kaya dan seru. Yakni, perpaduan antara studi karakter dan petualangan yang tak tertebak.
3. Sutradara Terbaik: Coralie Fargeat

The Substance juga mengonfirmasi bakat spesial sang sutradara, Coralie Fargeat. Belum punya filmografi sepanjang beberapa rival kuatnya, Sean Baker dan Brady Corbet, Fargeat ternyata tak kalah dari segi kualitas dan teknik. Coba tonton proses pembuatan film The Substance dan kamu akan disuguhi dedikasi tak kenal batas Fargeat.
Ia tak hanya memberi arahan, tetapi juga mengeksekusi sendiri beberapa adegan dan pengambilan gambar dengan kamera. Ia juga membuat storyboard sendiri yang lengkap dengan detail bingkai adegan per adegan. Tahun ini, Fargeat layak dapat pengakuan atas bakat dan dedikasinya, sih.
4. Sinematografi Terbaik: Benjamin Kracun

Sinematografi juga salah satu kekuatan The Substance. Bekerja sama dengan Benjamin Kracun yang pernah menggarap Promising Young Woman (2020), Beats (2019), dan Beast (2017), sinematografi The Substance pun memiliki daya tarik yang gak main-main.
Cara Kracun bekerja dengan prostetik dan latar dengan pola simetris perlu diacungi jempol. Ia berhasil menciptakan berbagai ilusi, komposisi, dan pergerakan kamera yang sejalan dengan efek yang ingin dihadirkan Fargeat dalam filmnya itu, yakni perpaduan antara kekacauan dan keteraturan yang susah buat dijelaskan.
5. Aktris Terbaik: Demi Moore

Setelah memenangkan Golden Globes pertamanya, rasanya susah untuk tidak mendukung Demi Moore dapat setidaknya nominasi Oscar 2025. Dalam The Substance, Moore seolah dapat momen comeback yang epik. Meski fiktif, cerita Elisabeth sedikit banyak beresonansi dengan pengalamannya sendiri sebagai aktris senior. Tak heran kalau aktingnya natural dan menyakinkan.
Sebagai Elisabeth, Moore berhasil mendemonstrasikan betapa beragamnya watak dan emosi manusia. Di satu sisi, kita bisa melihat Elisabeth yang rentan dan teralienasi karena profesinya. Di sisi lain, ia menyimpan amarah terhadap orang-orang yang hanya mengambil keuntungan darinya serta ambisi untuk tetap relevan. Karakter kompleks Elisabeth ini berhasil Moore tampilkan dengan ciamik.
6. Best Picture

Mengingat akan ada 10 film yang dinominasikan untuk kategori utama Best Picture, rasanya The Substance masih punya peluang untuk merebut 1 slot. Saingannya memang berat, tetapi The Substance punya beberapa nilai plus yang bisa jadi pertimbangan juri. Mulai dari orisinalitas naskah, eksekusi yang unik, serta komentar sosialnya yang tajam dan kuat.
Dengan pendekatan genre-bending-nya, The Substance punya peluang mengekor sukses Everything Everywhere All at Once (2022) dan Parasite (2019). Ketiganya berhasil memadukan tragedi, komedi, dengan pesan sosial yang menampar. Ide ceritanya juga segar dan mengandung unsur kebaruan alias belum pernah ditemukan di film lain sejauh ini.
Apakah kamu salah satu penggemar The Substance? Kategori apa yang menurutmu paling realistis buat diraih film itu? Bisakah mereka setidaknya mengungguli rekor Get Out dengan raihan 4 nominasi Oscar pada 2018?