Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Novel Fiksi Sejarah Berlatar Spanyol yang Menyentuh Hati

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Novel berlatar Perang Saudara Spanyol mengisahkan perjuangan Roser dan Victor Dalmau
  • Kisah Ana Larragoity Cubillas membawa pembaca ke abad ke-19 di Puerto Riko
  • Spanyol pasca-perang ditampilkan dalam kisah tiga sahabat yang terhubung oleh takdir

Spanyol bukan hanya tentang tarian flamenco dan corrida de toros. Di balik pesona arsitektur megah dan lanskap dramatisnya, negara ini menyimpan jejak sejarah yang penuh konflik. Banyak novel fiksi sejarah berlatar Spanyol berhasil menghidupkan kembali momen-momen penting dalam sejarah negeri Matador ini.

Dalam deretan novel berikut, kamu akan menemukan cerita tentang keberanian, pengkhianatan, dan harapan yang tetap menyala meski dunia seolah runtuh. Bersiaplah untuk merasakan emosi yang bergejolak dan terhanyut dalam romansa yang menggugah hati. Siap menjelajahi masa lalu Spanyol dengan kisah-kisah epik berikut ini?

1. A Long Petal of the Sea–Isabel Allende

buku A Long Petal of the Sea (penguinrandomhouse.com)

Berlatar tahun 1930-an saat Perang Saudara Spanyol berkecamuk, novel ini mengikuti perjuangan Roser, seorang janda hamil yang terpaksa menikahi saudara suaminya, Victor Dalmau, demi bertahan hidup. Mereka kemudian memulai perjalanan panjang menuju kebebasan dan harapan dengan berbagai rintangan yang menguji ikatan mereka.

Allende menyusun cerita dengan penuh kehangatan dan keindahan, menggambarkan bagaimana cinta dapat bertahan di tengah situasi yang paling sulit. Dari kekacauan perang hingga perjuangan membangun kehidupan baru, pembaca diajak merasakan getirnya hidup di masa itu. Kisah ini menjadi refleksi tentang ketabahan manusia saat berhadapan dengan ketidakpastian.

2. Conquistadora–Esmeralda Santiago

buku Conquistadora (penguinrandomhouse.com)

Esmeralda Santiago membawa pembaca ke Spanyol abad ke-19. Ana Larragoity Cubillas terobsesi dengan kisah-kisah keluarganya yang menjelajah ke Puerto Riko bersama Ponce de León. Terpikat oleh mimpi menjelajahi dunia baru, Ana menikah dengan Ramón dan berangkat menuju perkebunan gula di Puerto Riko.

Sesampainya di sana, Ana dihadapkan pada kenyataan pahit tentang kehidupan kolonial, kerja keras, dan konflik antarbudaya. Kehidupannya berubah drastis dari gadis kota menjadi nyonya perkebunan yang harus bertahan di tengah pergulatan moral. Santiago dengan brilian menggambarkan dilema antara cinta, ambisi, dan pengorbanan yang mendefinisikan kehidupan Ana.

3. The Fountains of Silence–Ruta Sepetys

buku The Fountains of Silence (penguinrandomhouse.com)

Novel ini membawa pembaca ke Madrid tahun 1957, di bawah kekuasaan diktator Jenderal Francisco Franco. Di tengah keramaian wisatawan dan pebisnis yang mencari kehangatan Spanyol, seorang pemuda Amerika bernama Daniel Matheson mencoba mengabadikan tanah kelahiran ibunya melalui lensa kameranya.

Namun, pertemuannya dengan seorang gadis lokal yang keluarganya masih terjerat bayang-bayang perang saudara membuka matanya pada realitas pahit yang tersembunyi di balik pesona kota. Sepetys menggambarkan dengan detail ketegangan antara dunia glamor dan kenyataan pahit rakyat Spanyol pada masa itu.

4. Love & Ruin–Paula McLain

buku Love & Ruin (paulamclain.com)

Paula McLain menghadirkan kisah Martha Gellhorn, seorang jurnalis berani yang terjun langsung meliput Perang Saudara Spanyol pada tahun 1937. Di tengah kerusuhan Madrid, Martha bertemu dengan Ernest Hemingway, seorang penulis yang kelak menjadi legenda. Cinta mereka berkobar di antara konflik, namun ambisi dan ketenaran Hemingway akhirnya mengguncang hubungan mereka.

McLain menulis dengan gaya yang intens dan emosional menggambarkan pergulatan Martha antara cinta dan impian pribadinya. Ketika Hemingway meraih ketenaran lewat For Whom the Bell Tolls, Martha dihadapkan pada pilihan untuk bertahan atau melanjutkan hidupnya sebagai perempuan mandiri. Novel ini memadukan drama pribadi dan ketegangan sejarah dengan cemerlang.

5. The Spanish Daughter–Lorena Hughes

buku The Spanish Daughter (lorena-hughes.com)

Saat Puri mendapati bahwa ia mewarisi perkebunan kakao di Ekuador dari mendiang ayahnya, ia merasa hidupnya akan berubah. Bersama suaminya, Cristóbal, Puri menyeberangi lautan dari Spanyol demi menjemput warisan itu. Namun, bencana datang ketika Cristóbal tewas di kapal dan Puri harus berpura-pura menjadi pria untuk melindungi dirinya dari bahaya yang mengintai.

Di tengah penyamaran dan ancaman, Puri mulai menggali rahasia masa lalu keluarganya dan memahami warisan yang lebih rumit daripada sekadar tanah dan kakao. Lorena Hughes menampilkan kisah penuh ketegangan dan keberanian serta memadukan elemen sejarah dengan misteri keluarga yang mengejutkan.

6. Winter in Madrid–C.J. Sansom

buku Winter in Madrid (panmacmillan.com)

Setelah Perang Saudara Spanyol berakhir, Madrid tetap tenggelam dalam bayang-bayang kekuasaan diktator. Novel ini mengikuti tiga sahabat masa kecil yang kini berada di jalan hidup yang berbeda, namun kembali terhubung oleh takdir ketika ancaman Hitler semakin nyata. Di tengah suasana mencekam, persahabatan mereka diuji oleh konflik kepentingan dan kesetiaan.

C.J. Sansom berhasil menggambarkan ketegangan politik dan emosi pribadi dengan cermat sehingga membawa pembaca merasakan beratnya hidup di Madrid pasca perang. Winter in Madrid menghadirkan kisah tentang pengkhianatan, cinta, dan keberanian di tengah ancaman perang besar berikutnya.

Melalui enam novel fiksi sejarah berlatar Spanyol, kamu akan menemukan betapa kayanya sejarah Spanyol yang penuh konflik dan romansa. Jadi, buku mana yang paling ingin kamu baca lebih dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us