Pengakuan Aurelie Moeremans Pernah Ditawari Masuk Politik, Tapi Menolak

Aurelie Moeremans memulai ceritanya dengan menyampaikan fakta bahwa dulu dirinya pernah beberapa kali ditawari masuk partai atau dunia politik. Tapi dia selalu menolak tawaran tersebut.

"Ngelihat berita yang sekarang itu bikin aku bersyukur banget selalu tolak-tolakin setiap aku ditawarin masuk partai atau politik apapun, karena aku ditawarin beberapa kali," ungkap Aurelie yang menghembuskan nafas terlebih dahulu sebelum berbicara.

Tawaran pertama itu datang padanya di tahun 2016. Salah satu aktris senior menghubungi mama Aurelie dan menawarkan dirinya bergabung ke dunia politik.

"Dan pertama kali itu aku ingat itu tahun 2016, ada seorang aktris senior lah nelfon mama aku, ngajak ngopi lah. Terus aku bingungkan, tumben-tumbenan nih, padahal kita gak dekat. Dan ternyata benar feeling aku, dia ngenalin aku ke bosnya, orang partai dan aku diajak gabung," lanjutnya yang sejak awal curiga dengan tawaran tersebut.

Seandainya Aurelie menerima tawaran tersebut, ia bisa mendapatkan gaji ratusan juta per bulan. Namun, ia mengaku bingung kenapa mendapat tawaran tersebut, karena tidak pernah tertarik dengan dunia politik.

"Terus aku langsung dikasih tahu, per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta. Aku bingung dong, kenapa aku gitu? Aku gak tertarik politik, aku gak pernah nge-post politik juga," tutur artis yang kini telah menikah tersebut.

Aktris yang menawarinya itu berkata, bahwa tugas Aurelie tidaklah sulit. Ia hanya perlu mendampingi, meramaikan jika ada acara, hingga menghafal teks kalau harus berbicara dengan warga.

"Katanya, 'Gak apa-apa kok, ini tenang aja. Kamu tugasnya gampang banget, kamu tinggal ngikutin bapak, terus ya bikin ramai aja kalau ada acara, dan kalau misalnya kamu harus ngomong sama warga, nanti kita kasih tahu kok harus ngomong apa. Kamu udah biasa dong ngafalin teks, kan kamu artis, ya?'," lanjut Aurelie yang mulai menunjukkan nada tidak setuju saat bercerita.

Namun, aktris kelahiran Brussel itu tetap menolak, karena ia tidak mau hanya menjadi boneka politik. Sambil mengangkat kedua tangannya seperti boneka yang diikat tali oleh dalang, ia menegaskan, "Aku kayak boneka doang dong, dikasih skrip, aku gak mau dong. Akhirnya tolak, terus beberapa kali lah ditawarin lagi sama orang-orang yang berbeda ya."

Pemeran Dinda di film Story of Kale: When Someone's in Love (2020) ini pun bercerita tentang tawaran terakhir yang ia dapat. Saat itu, Aurelie disarankan memanfaatkan kemampuannya yang fasih berbicara dalam lima bahasa.

"Terus yang terakhir tuh paling gong, jadi aku ditawarin lagi, aku bilang lagi, 'Aku gak tertarik, aku juga gak ngerti-ngerti banget politik'. Dan orangnya, 'Kenapa? Semuanya politik gitu. Dan kamu bisa lima bahasa dan itu bisa kepakai banget, apalagi kalau meeting sama orang dari luar negeri'," jelas Aurelie menirukan perkataan orang yang menawarinya masuk ke dunia politik tersebut.

Aurel mengaku tetap menolak, karena saat itu ia belum berkuliah dan merasa malu mengemban tanggung jawab tersebut. Namun, jawaban orang yang menawarinya sontak bikin terkejut. Mereka bahkan bisa mengatur agar Aurelie tidak perlu kuliah S1 lama-lama dan langsung mengambil gelar magister.

"Dan akhirnya dia bilang, 'Sebenarnya kalau mau kuliah bisa kok diatur, nanti kamu langsung S2 aja, nanti yang S1-nya udah lah kamu ngikutin arahan aku aja, nanti kita bikin singkat aja, nanti kamu fokus ke S2 aja, biar keren'," melalui intonasi dan ekspresinya, Aurelie tampak tidak percaya dengan fakta yang baru saja ia dengar tersebut.

Menurutnya, jika urusan perkuliahan saja bisa tidak mengikuti aturan, bagaimana dengan hal lain. Selain itu, Aurelie juga mengingatkan kepada sesama public figure yang mendapat tawaran serupa. Jika ingin menerima tawaran tersebut, harus bukan karena uang, tapi memang berniat mengabdi kepada masyarakat.