Pengalaman Hayati Azis Jadi Nyi Wilengi, Hampir Klaustrofobia

Surabaya, IDN Times - Hayati Azis tengah menjadi sorotan lantaran perannya sebagai Nyi Wilengi di film Pabrik Gula (2025). Untuk memerankan Nyi Wilengi, Hayati ternyata harus menggunakan prostetik berbahan latex di bagian wajah, tangan, dan kaki, lho.
Kepada IDN Times, Hayati bilang kalau ia sebenarnya punya kulit yang sensitif. Lalu, bagaimana cara Hayati untuk tetap menjaga kulitnya agar tidak breakout setelah syuting berakhir, ya?
Selain itu, model asuhan Persona Bali ini juga cerita kalau ia hampir mengalami klaustrofobia saat proses mencetak prostetik. Simak selengkapnya #COD (Cerita Orang Dalam) bersama Hayati Azis, pemeran Nyi Wilengi di film Pabrik Gula (2025) berikut ini.
1. Hayati Azis sempat hampir klaustrofobia pas proses cetak prostetik

Hayati Azis berbagi soal pengalamannya saat proses mencetak prostetik untuk karakter Nyi Wilengi di film Pabrik Gula (2025). Tim prostetik mencetak wajah Hayati dengan cara menuangkan cairan prostetik ke wajah dan kepalanya.
"Jadi kayak mereka buat sculpture prostetik mukaku dari depan kepala sampai belakang kepala, itu pengalaman pertama aku,'" cerita Hayati Azis.
Pengalaman pertamanya itu cukup menantang karena Hayati hampir mengalami klaustrofobia. Alasannya karena bahan prostetik yang semula cair perlahan-lahan mengeras dan menyesuaikan bentuk wajah Hayati.
"Dan itu lumayan challenging, karena pas aku pakai bahan itu, awalnya kan masih cair, tapi lama-lama dia akan mengeras, kan? Nah, itu ada momen di mana kayak aku hampir claustrophobic dikit lah," lanjutnya.
2. Tiap gerak sedikit, Hayati harus retouch make up Nyi Wilengi

Berbeda dengan Pratito Wibowo yang baru memakai kostum Dalboh saat syuting hendak dimulai, Hayati harus memakai prostetik Nyi Wilengi sejak menunggu di basecamp. Bahkan saat ia hendak makan pun, Hayati tidak bisa menghapus prostetik Nyi Wilengi
"Challenging-nya itu sih, kayak harus maintain make up-nya itu supaya gak rusak. Jadi kayak aku pelan-pelan," tuturnya.
Instagram @pabrikgulafilm sempat membagikan video saat Nyi Wilengi makan mie ayam di lokasi syuting. Penggemar merasa khawatir karena Hayati makan dalam kondisi full make up, termasuk masih memakai pewarna hitam di bagian giginya. Menurut konfirmasi Hayati, ternyata pewarna tersebut edible, lho.
"Aku ingat banget di TikTok itu di komen kayak, 'Eh giginya hitam, gimana kak?' atau mereka kayak worried about my mouth, karena orang-orang gak tahu rasanya. Sebenarnya itu rasanya kayak odol, jadi itu juga khusus untuk make up dan tetap oke dimakan," jelas Hayati.
Selain itu, Hayati juga berbagi fakta menarik saat syuting sebagai Nyi Wilengi. Ternyata setiap bergerak, ia harus retouch make up Nyi Wilengi dan itu selalu ia lakukan saat hendak masuk ke set.
"Aku gerak dikit pasti ada yang harus di-retouch. Aku mau ke toilet atau makan harus di-retouch. Jadi kayak, better aku tidur aja deh di set, meanwhile lagi nunggu gitu," ungkapnya.
3. Kulitnya sensitif, jadi selesai syuting kulit Hayati jadi lebih kering

Punya kulit yang sensitif, Hayati Azis cerita cara jitu untuk mencegah kulitnya breakout, meski memakai make up prostetik hampir setengah hari di lokasi syuting Pabrik Gula (2025).
"Karena emang kulit aku sensitif. Aku invest sama produk skincare juga. Dan aku kayak ngasih tahu ke orang prostetik juga kalau kulit aku sensitif," ucap Hayati.
Ternyata Hayati belajar dari pengalamannya saat memerankan Sunyaruri di film Danur 3: Sunyaruri (2019). Kala itu, kulit Hayati menjadi lebih tipis dan badannya beruntusan karena efek prostetik. Sedangkan saat memerankan Nyi Wilengi, efek yang Hayati rasakan hanya wajahnya menjadi lebih kering.
"Dan waktu itu untungnya cuma lebih kering sih, karena ada involve alkohol prostetiknya," ujar pemeran Siti di film Sweet Dreams (2023) ini.
Meski cukup menantang, ternyata Hayati Azis senang lho menjalani syuting sebagai Nyi Wilengi di film Pabrik Gula (2025) memakai prostetik. Dia juga mendapat pengalaman baru dan ngobrol banyak dengan tim prostetik.