Penjelasan Ending Pemukiman Setan, Ini Arti Nama Panjang Alin

Jakarta, IDN Times - Film Pemukiman Setan sukses bikin penonton penasaran dengan sederet teori soal para karakternya. Film garapan Charles Gozali ini memang memiliki kisah yang belum dikulik hingga akhir filmnya.
Penasaran dengan maskud Urip menyebutkan nama lengkap Alin di akhir film? Atau dengan arti namanya? Kepada IDN Times, Sutradara Charles Gozali pun membeberkan sederet penjelasan terkait film Pemukiman Setan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Perhatian, artikel berikiut mengandung spoiler!
1. Penjelasan prewangan garuda dan wrejit

Menjelang akhir film, Urip mendadak membicarakan prewangan garuda yang merasuki Alin. Tak banyak yang tahu, prewangan sendiri merupakan khodam dalam aspek bahasa Jawa. Adapun prewangan dari Alin adalah garuda.
"Ada di kalimatnya Urip bahwa keris sirno peteng itu memiliki unsur prewangan sesuatu. Prewangan itu khodam bahasa mudahnya, tapi bahasa dalam aspek Jawa namanya prewangan. Kalau khodam kan lebih dalam aspek Islam, ya," jelas Charles Gozali, sang sutradara, pada Jumat (19/1/2024).
2. Arti nama lengkap Alin yang disebutkan Urip

Adapun nama lengkap yang disebutkan oleh Urip sebenarnya berhubungan dengan alasan Sukma menjadi lawan Alin. Nama Wihanggamapati sendiri berarti burung. Di sisi lain, Mbah Sarap yang merasuki Sukma memiliki khodam wrejit alias cacing. Gea selaku penulis pun menjadikan dua hal ini berkaitan.
"Lebih karena gini, kita ingin mengambil budaya Jawa, maka kita menggunakan bahasa 'prewangan'. Jadi ada prewangan Garuda, sementara yang wrejit itu punya yang bahasa Arab, (artinya) cacing. Cacing kan dimakan sama burung," jelas Gea Rexy selaku penulis film Pemukiman Setan.
3. Alasan hanya karakter ini yang bisa selamat

Charles Gozali pun turut memberikan penjelasan mengapa memilih Alin yang selamat dari teror ini. Ternyata, Charles ingin menekankan kalau perempuan bisa menjadi tokoh utama.
"Kan banyak orang mengatakan bahwa film dengan jagoan dan villain yang menjadi tokoh sentral sebuah film action maupun horor biasanya gak works kalau itu perempuan. Kan ada perkataan seperti itu.
Hari ini, kemudian, Pemukiman Setan bisa mengajak penonton untuk membuktikan bahwa siapa pun heronya, selama dia relevan, memang bisa memberikan sesuatu yang menarik, yang fun, yang positif, dia akan tetap bisa jadi sesuatu yang digemari oleh masyarakat," lanjutnya.
Film Pemukiman Setan hingga kini masih tayang di bioskop. Bakalan masih ada sekuel, kita tunggu aja kabar selanjutnya, ya!