Penjelasan Ending Talk to Me, Mia Berubah Jadi Arwah Gentayangan?

Riley (Joe Bird) merupakan adik dari Jade (Alexandra Jensen), sahabat Mia. Ketika Joss (Chris Alosio) dan Hayley (Zoe Terakes) sedang melakukan permainan berkomunikasi dengan roh lewat tangan yang dimumi, Riley tertarik untuk mencobanya. Namun, sang kakak, Jade, menolak mengizinkannya. 

Berbeda dengan Jade, Mia justru mengizinkannya untuk bermain. Dengan syarat batas waktunya diubah dari 90 detik ke 50 detik karena Riley masih di bawah umur. Saat permainan dimulai, Riley bertemu dengan roh yang berwujud mendiang ibu Mia. 

Roh tersebut berbicara penuh kasih kepada Mia hingga ia hilang akal, yang seharusnya 50 detik berubah menjadi dua menit. Tentu saja itu berdampak pada apa yang terjadi pada Riley, ia tiba-tiba menghantamkan kepalanya ke meja dan ingin mencabut bola matanya. 

Suasana semakin tak terkendali, karena kursi yang diduduki Riley terseret jauh dari jangkauan orang-orang di ruangan itu secara gaib. Hal ini membuat ABG yang tengah kerasukan itu semakin menyakiti dirinya sendiri.

Hal ini baru berhenti setelah Jade mengorbankan tangannya demi menyelamatkan sang adik. Walaupun Riley masih bernyawa, namun luka yang dialaminya sangat parah sampai harus dirawat di rumah sakit. 

Bukannya kapok, Mia justru membawa pulang mumi tangan tersebut. Ia kembali terkecoh dengan roh menyerupai mendiang ibunya. Lama-lama pikirannya mulai kacau, Mia bisa melihat penampakan ibunya di jendela rumah sakit bahkan berkomunikasi lewat cermin dalam kamarnya. 

Padahal teman-temannya sudah memperingatkan Mia bahwa roh jahat bisa meniru siapa pun. Dibutakan rasa rindu dan kesedihan karena kehilangan ibunya secara tiba-tiba membuat Mia mengabaikan itu semua. 

Mia berhasil diperdaya oleh roh jahat yang ternyata hanya meniru wujud sang ibu. Hal itu juga yang kemudian membuatnya tidak mempercayai seluruh omongan sang ayah, Max.

Apalagi ketika belakangan Max baru mengungkap bahwa sang ibu sebenarnya meninggal karena bunuh diri, bukan ketidaksengajaan seperti yang dibayangkan Mia. Di bawah pengaruh halusinasi roh jahat, ia menikam sang ayah sendiri.

Di awal film, penonton akan diperlihatkan sosok pria bernama Cole yang sedang mencari saudaranya, Duckett, di sebuah rumah besar yang mengadakan pesta meriah. Sepanjang perjalanan, Cole diberitahu jika saudaranya dalam keadaan mabuk parah.

Setibanya di kamar, Duckett terlihat dalam kondisi yang tak baik. Tubuhnya penuh luka-luka dan ucapannya melantur ke mana-mana. Sayangnya, itu bukan pertanda baik.

Saat akan keluar, Duckett meracau dan menusuk Cole, kemudian ia bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri. Tak dijelaskan bagaimana kelanjutan dari kejadian tersebut, karena adegan berganti ke Mia dan teman-temannya.

Namun, di babak terakhir film dijelaskan bahwa Cole berhasil selamat, hal itu terlihat ketika teman-teman Mia dan Jade berusaha menemuinya untuk meminta petunjuk atas apa yang dialami Riley.

Mia sangat menyayangi Riley seperti adiknya sendiri. Ia juga merasa bersalah sehingga berusaha mencari cara untuk membantunya sembuh. Bahkan, ia mengajak Daniel dan Jade untuk melakukan permainan Talk To Me lagi di rumah sakit agar jiwa Riley bisa kembali ke tubuhnya.

Sayangnya, upaya itu tak berhasil. Mia justru melihat penampakan saat para roh jahat sedang berebut menjilati jiwa Riley. Hal itu kembali mengacaukan pikirannya, belum lagi roh jahat yang meniru ibunya selalu membisikinya.

Lama-lama Mia terpengaruh hasutan bahwa kematian adalah cara yang tepat untuk melepas penderitaan Riley. Mia pun pergi ke rumah sakit dan menculik Riley. Ia berniat menghabisi adik Jade itu dengan mendorongnya ke tengah jalan yang penuh kendaraan yang melaju kencang. Untungnya, niat tersebut digagalkan oleh Jade.

Di sisi lain, Mia justru terdorong ke jalan dan tertabrak mobil. Sesaat kemudian ia terbangun dalam kondisi luka-luka. Namun, tidak ada yang sadar akan kehadiran dirinya.

Mia bisa melihat Jade dan ibunya memeluk Riley yang sudah siuman. Bahkan, ada pula ayahnya yang ternyata masih selamat dari penikaman yang dilakukan Mia. Perlahan, semua lampu padam, tak ada suara dan orang yang berlalu lalang dan ia sendirian dalam kegelapan pekat. Hingga akhirnya Mia melihat ada secercah cahaya lilin di ujung jalan.

Ketika dihampiri, ada tangan seseorang di hadapannya dalam posisi ingin berjabat. Saat Mia menjabat tangan tersebut, ia berpindah lokasi ke sebuah rumah dengan banyak remaja berbahasa Spanyol sedang tertawa. Ini menandakan mumi tangan yang dipakai geng Joss dan Hayley sudah berpindah tangan kepada kelompok remaja lain.

Mia pun sadar bahwa keadaan sudah berbalik. Dirinya telah berubah menjadi roh gentayangan yang dipanggil oleh orang-orang yang bermain Talk to Me. 

Ending ini terasa menyedihkan tapi juga sebuah akhir yang paripurna untuk kisah horor ini. Jangan lupa, saksikan Talk to Me di bioskop-bioskop terdekat, ya!