Penjelasan Ending Together, Siapakah Sosok di Akhir Film?

Saat pindah ke desa terpencil, Tim dan Millie terpapar cairan misterius yang ditemukan di sebuah gua. Cairan ini ternyata menjadi katalis yang memicu proses penyatuan tubuh dua makhluk hidup menjadi satu makhluk baru. Fenomena ini digambarkan sebagai sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya ditolak. Dalam kasus Tim dan Millie, keduanya secara perlahan menerima proses tersebut.

Adegan ini menjadi metafora long-term relationship: bagaimana dua orang bisa kehilangan batas individu mereka hingga seolah menjadi satu kesatuan. Seperti kata Erich Fromm:

"Dalam cinta, terjadi paradoks bahwa dua makhluk menjadi satu; tapi tetap dua."

Di sisi lain, Together menunjukkan betapa mengerikan jika proses itu dipaksakan atau dikendalikan oleh kekuatan eksternal. Hal ini terlihat pada pasangan Simon and Keri yang menolak "penyatuan", di mana mereka justru berubah menjadi sosok homunculus yang mengerikan.

Awalnya, Jamie (Damon Herriman) terlihat seperti guru yang ramah di sekolah tempat Millie mengajar. Namun ternyata, ia bukanlah sosok biasa. Menjelang akhir, Millie mengetahui kalau Jamie sebenarnya adalah hasil dari dua orang yang menyatu sebelumnya. Dengan kata lain, ia adalah produk "sukses" ritual yang dilakukan oleh sekte lokal, di mana gerejanya adalah gua tempat Tim dan Millie terjatuh.

Hal ini membuat Jamie menjadi ancaman terbesar. Ia bukan hanya bukti nyata bahwa proses ini berhasil, tetapi juga misionaris yang menyebarkan ajarannya. Jamie pun menjadi antagonis yang menggerakkan kultus dan membujuk pasangan itu untuk menerima nasib mereka. Sebuah plot twist yang tidak ada apa-apanya dibanding dengan adegan terakhir film.

Sang sutradara, Michael Shanks, dengan cerdas menyelipkan simbolisme filosofis dalam Together. Banyak elemen film yang merujuk pada alegori Plato, khususnya tentang manusia yang mencari belahan jiwa dan keluar dari gua menuju cahaya kebenaran. Pemicu ceritanya adalah Tim dan Millie yang jatuh ke dalam gua dan menyalakan api (Plato), di mana Tim melihat simbol pemujaan yang mirip Matahari (Plato juga). Lalu, Tim kembali ke gua untuk membantu pasangan yang menjadi homunculus, tetapi diserang oleh mereka (lagi-lagi, Plato).

Hal ini pun dibahas oleh Jamie, yang menceritakan mitologi Yunani tentang awal mula manusia. Dalam Simposium Plato, dikisahkan kalau pada awalnya manusia punya empat lengan, empat kaki, dan dua wajah. Sampai akhirnya, Zeus "membelah" mereka jadi dua, yang memunculkan konsep belahan jiwa.

"Kita menghabiskan hidup kita untuk mencari sosok belahan jiwa. Jika kamu merasa sudah menemukannya, jangan buru-buru melepaskannya." - Jamie

Entitas yang disembah oleh kultus Jamie memang masih menjadi misteri, tapi bisa dimaknai sebagai representasi "matahari" dalam filsafat Plato. Begitu Tim dan Millie menyatu, mereka seolah menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Akhir film menegaskan bahwa mereka menjadi sosok androgini, dan kini tunduk pada kultus Jamie. Seperti yang ditulis Plato, orang yang beruntung keluar dari gua berkewajiban untuk melayani sesuatu yang lebih besar dari mereka, sekaligus "menyelamatkan" sebanyak mungkin orang lain.

Meskipun terkesan realistis secara emosional, Together bukanlah film yang diangkat dari kisah nyata. Michael Shanks mengaku terinspirasi dari pengalamannya sendiri dalam menjalani hubungan.

"Saya pikir ketika seseorang menjalani hubungan jangka panjang, akan tiba saatnya kamu menyadari bahwa kamu memiliki teman yang sama, makan makanan yang sama, menghirup udara yang sama—kamu pun mulai bertanya-tanya, apakah kamu benar-benar bisa membedakan di mana kamu 'berakhir' dan pasanganmu 'dimulai'," jelasnya seperti dilansir dari Entertainment Weekly.

Apa yang dikatakan Shanks terdengar saat relevan. Dalam hubungan jangka panjang, terkadang kita sulit membedakan di mana batas antara satu individu dengan yang lain. Dari gagasan sederhana itu, Shanks lalu mengembangkannya ke arah ekstrem: bagaimana jika metafora tentang "menjadi satu" benar-benar diwujudkan lewat proses yang mengerikan?

"Bagaimana jika kamu mengambil klise lama tentang berbagi kehidupan dan membawanya ke suatu tempat yang nyata dan mengerikan?" tambahnya.

Hasilnya adalah body horror sekaligus drama romantis yang segar, unik, dan tentunya menimbulkan diskusi panjang. Ending Together memang terasa ambigu: antara manis, menyeramkan, sekaligus mengganggu. Pertanyaannya, apakah Tim dan Millie benar-benar menemukan kebahagiaan atau justru kehilangan kemanusiaannya? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!