Cek Toko Sebelah 2 resmi memulai syuting pada 26 Juli 2022 mendatang. Film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa ini bahkan dipersiapkan tayang liburan akhir tahun ini.
Sebelumnya, film pertama Cek Toko Sebelah sukses tayang pada 2016 silam. Setelah enam tahun berlalu, Ernest kembali melanjutkan cerita kehidupan Koh Afuk (Chew Kinwah) dan anak-anaknya. So, inilah perbedaan mendasar Cek Toko Sebelah pertama dan kedua. Keep reading!
Dion Wiyoko Sebagai Yohan menjelaskan perbedaan konflik dalam film Cek Toko Sebelah pertama dan kedua. Menurutnya di sekuel film, konfliknya semakin mengerucut dan lebih internal.
"Jadi memang di CTS (Cek Toko Sebelah) pertama konfliknya itu sama Koh Afuk. Nah di CTS 2 ini lebih internal di gue, antara Yohan dan Ayu (Adinia Wirasti) masalah momongan," ucap Dion dalam press conference pada Jumat (22/7/2022).
Ernest selaku sutradara membeberkan di sekuel film ini Koh Afuk meminta Amanda (Widuri Putri) untuk jadi pancingan bagi Yohan dan Ayu.
"Koh Afuk itu pengen banget Yohan punya anak, jadi Afok nyuruh Amanda nginep di rumahnya. Amanda ini keponakannya Yohan buat pancingan gitu. Siapa tau setelah ngurusin jadi pengen punya anak," ucap Ernest.
Meira Anastasia selaku co-sutradara sekaligus penulis skenario menyebutkan Cek Toko Sebelah 2 ini memiliki keseimbangan dari sudut pandang laki-laki dan perempuan. "Di CTS 1 kan konfliknya berpusat Koh Afuk, Yohan, dan Erwin. Mereka bertiga membuat film ini jadi lebih manly banget, maskulin banget. Nah sekarang ada Ayu dan juga Natalie, mereka ini akan menambah warna di CTS 2," ucap Meira.
Kehadiran Ayu dan Natalie (Laura Basuki) membuat film Cek Toko Sebelah 2 ini lebih menampilkan sisi perempuan. "Di mana memang problematika itu ada dari sisi perempuan. Akan ada juga penonton perempuan yang akan relate dengan permasalahan di CTS 2. Memang Ayu dan Natalie ini akan membawa perjalanan cerita dari CTS 2. Ada sisi perempuannya lebih kelihatan," lanjutnya.
Ernest yang juga sebagai penulis skenario mengaku bahwa adanya Meira dalam proses skrip membuat keseimbangan. "Prespektif cewek dan cowok itu beda banget. Jadi ada diskusi dalam penulisan skenario dari sisi gue sebagai cowok dan dari sisi Meira sebagai cewek. Jadi ini menyeimbangkan biar gak terlalu manly atau terlalu feminin," tambah Ernest.
Selanjutnya Ernest mengaku di filmnya yang tujuh ini sudah lebih punya wawasan. Cek Toko Sebelah 2 akan memiliki kemajuan dari segi visual dan treatment shot dibanding yang pertama.
"Berjalan enam tahun, aku, sih, merasa punya lebih wawasan, lah sebagai film maker. Di film kedua dan ke tujuh saya, harusnya ada perbedaannya. Kemajuan dari segi visual, treatment shot, dan segala macem," ucap Ernest.
Ia juga menambahkan film yang dipersiapkan tayang Desember 2022 ini lebih memiliki banyak pilihan kata. "Harusnya sih udah lebih punya banyak pilihan kata. Kalau pemain ngomong pilihan katanya banyak," tambahnya.
Selanjutnya, Ernest mengaku film Cek Toko Sebelah 2 ini lebih memberikan experience dibanding sebelumnya. Maka dari itu, ia memperhatikan detail-detail yang akan tampil di frame.
"Kita meningkatkan produksi value-nya, kayak detail-detail yang akan tampil di frame, kita perhatiin banget. Warnanya, lokasinya, kita cari yang bisa memberikan experience lebih dibanding film pertama," ucap Ernest.
Terakhir, Ernest juga menambahkan latar waktu dalam film Cek Toko Sebelah pertama dan kedua. Bahwa perbedaannya hanya satu bulan.
"Film pertama (Cek Toko Sebelah) tahunnya 2016, series season satu di 2016 juga. Series season dua dan tiga itu enam bulan setelah film pertama berakhir. Nah film ini (Cek Toko Sebelah 2) terjadi ketika satu bulan setelah film pertama berakhir," tutup Ernest.
Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya Ernest Prakasa bisa menggarap film Cek Toko Sebelah 2. Semakin gak sabar, ya!