Jakarta, IDN Times - Prime Video merilis serial reality show bertajuk LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah. Dipandu oleh Panji Pragiwaksono, reality show ini diikuti oleh sepuluh komedian dari lintas generasi.
Denny Cagur dan Andre Taulany mewakili peserta lainnya mengaku syuting LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah berbeda dengan progam komedi di TV. Apa sajakah itu? Berikut selengkapnya!
Denny Cagur dan Andre Taulany mengaku peraturan di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah berbeda dengan program TV. Di serial Prime Video ini peserta tidak boleh tertawa, sementara di program TV, semua harus bekerja sama melucu.
“Kita mempunyai sebuah tanggung jawab untuk tidak ketawa. Dan bagaimana membuat orang ketawa. Kalau kita di program (TV) bareng, kita kan sama-sama kerja untuk bikin ketawa orang. Dan kita kerjasama di situ ya,” ucap Denny.
Dari peraturan tersebut, para pemain reality show ini pun merasakan perbedaan beban dengan program TV. Bagi Denny Cagur justru beban lebih berat adalah syuting di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah.
“Jadi bebannya (di program TV) tuh ringan. Tapi kalau di sini dituntut dua itu. Pertama kita gak boleh ketawa. Yang kedua kita mesti bikin orang ketawa. Wah itu susah banget. Apalagi kita mau bikin ketawa komedian. Coba gimana ceritanya?” lanjutnya.
Para peserta juga merasa ambisius dan punya insting keusilan yang tinggi di LOL Indonesia: Yang Kalah Ketawa dibanding program TV. Mereka berusaha untuk membuat lawan mainnya tertawa, kalau di TV biasanya lebih dimanjakan dan dibebaskan.
“Kalau di TV kita dimanjakan. Kalau di TV kita dimanjakan dalam arti gini, kita disiapin penonton yang siap ketawa kita ngomong apa aja. Jadi kita ngomong tuh gak beban. Ngomong sedikit udah ada yang ketawa. Belum kita bebas ketawa,” tutup Denny Cagur.
Reality show LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah tayang eksklusif di Prime Video pada 11 Juli 2024 dengan menghadirkan dua episode pertama. Kemudian dua episode baru yang dirilis setiap minggunya