Peringati Black History Month, 8 Film Sejarah Warga Kulit Hitam

Ma Rainey's Black Bottom adalah film biopik Gertrude "Ma" Rainey yang diperankan oleh Viola Davis. Ia adalah penyanyi blues asal Amerika yang dijuluki sebagai 'Mother of The Blues' karena memiliki pengaruh yang sangat besar pada genre musik blues.

Diadaptasi dari pertunjukan drama tahun 1982 karya August Wilson, film ini mengangkat kisah sesi rekaman Ma Rainey dengan anggota band-nya dan para produser di sebuah studio musik Chicago pada tahun 1927. Dihadapi isu rasisme, Ma Rainey berjuang untuk memegang kendali penuh terhadap karyanya. 

Ma Rainey's Black Bottom menjadi film terakhir yang dibintangi oleh Chadwick Boseman. Berkat penampilannya di film ini, Chadwick berhasil memperoleh nominasi Aktor Terbaik pada ajang penghargaan Oscar. Mendapatkan banyak reaksi positif dari kritikus, film ini juga berhasil memboyong dua piala Oscar.

Diangkat dari kisah nyata, Judas and The Black Messiah menceritakan perjuangan Fred Hampton, pemimpin dari kelompok partai Black Panther, dalam melawan diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat. Konflik dimulai saat William "Bill" O'Neal, seorang kriminal, ditawarkan kebebasan oleh FBI dengan satu syarat, yaitu ia harus memata-matai Fred Hampton dan menjadi informan FBI.

Film ini dinominasikan sebagai Film Terbaik tahun 2021 di ajang penghargaan Oscar. Bintang Get Out, Daniel Kaluuya, menyuguhkan penampilan yang luar biasa dalam memerankan Fred Hampton. Berkat itu, ia berhasil meraih piala Oscar sebagai Aktor Pemeran Pendukung Terbaik. Selain Daniel Kaluuya, juga ada Lakeith Stanfield yang berperan sebagai William O'Neal.

Diangkat dari pertunjukan drama tahun 2013 karya Kemp Powers, sederhananya One Night In Miami menceritakan pertemuan 4 tokoh legendaris, yaitu Malcolm X, Muhammad Ali, Sam Cooke, dan Jim Brown. Pada suatu malam mereka berdiskusi tentang bagaimana warga Afrika-Amerika dapat meraih keadilan di negaranya. 

Film ini dipenuhi bintang-bintang muda berbakat, yaitu Kingsley Ben-Adir, Leslie Odom Jr., Eli Goree, dan Aldis Hodge. Meskipun tidak sepenuhnya diangkat dari kisah nyata, debut film panjang karya Regina King ini adalah sebuah tontonan yang dapat memberikan insight tentang trauma yang dialami warga Afrika-Amerika. 

Film dokumenter ini mengupas perjalanan karir Clarence Avant, salah seorang eksekutif musik paling berpengaruh. Judul dokumenter diambil dari julukan yang disematkan pada Clarence Avent, yakni 'The Black Godfather'. Dalam film ini kisahnya diceritakan melalui orang-orang yang pernah berkolaborasi dengannya seperti Quincy Jones, Andrew Young, Barack Obama, dan Bill Clinton.

Meskipun namanya masih terdengar asing di telinga khalayak umum, Clarence Avant memiliki pengaruh yang sangat besar bagi industri hiburan di Amerika. Ia memulai karirnya sebagai manager musisi, lalu membangun label rekaman, menjadi manager atlet Afrika-Amerika, mengelola konser-konser besar hingga menjadi mentor bagi tokoh-tokoh Afrika-Amerika. 

Film dokumenter tokoh kulit hitam lainnya yang wajib kamu tonton adalah The Life and Death of Marsha P. Johnson. Dokumenter ini mengisahkan kehidupan seorang transpuan dan aktivis pejuang hak LGBTQ, Marsha P. Johnson. Ia merupakan salah satu sosok paling berpengaruh bagi komunitas LGBTQ di New York.

Marsha dikenal sebagai salah satu figur yang berperan dalam Stonewall Uprising, aksi demonstrasi dalam memperjuangkan hak kaum gay di New York pada tahun 1969. Aksi demonstrasi ini dinilai membawa banyak pengaruh bagi perjuangan komunitas LGBTQ dalam menuntut hak yang sama di mata publik.

Sayangnya, pada tahun 1992, ia ditemukan tewas di sungai. Polisi setempat menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah karena bunuh diri. Namun, banyak orang yang mencurigai bahwa sebenarnya Marsha dibunuh karena terdapat luka akibat benda tumpul di belakang kepalanya.

Selma adalah film drama sejarah yang mengangkat perjuangan Martin Luther King Jr. dalam memperjuangkan hak warga kulit hitam. Dikisahkan melalui sederet aksi demonstrasi yang dipimpin oleh Martin Luther King Jr. dari kota Salma hingga kota Montgomery untuk menuntut hak pilih bagi warga afrika-amerika pada tahun 1965.

Film ini dibintangi oleh David Oyelowo sebagai Martin Luther King Jr. dan Oprah Winfrey sebagai Annie Lee Cooper. Disutradarai oleh filmmaker wanita Ava DuVernay, Selma berhasil meraih nominasi Film Terbaik di ajang penghargaan Oscar. Selain itu, soundtrack Selma "Glory" yang dibawakan oleh John Legend dan Common berhasil meraih piala Oscar sebagai Lagu Orisinil Terbaik.

Film karya sutradara ternama Spike Lee ini mengangkat kisah Malcolm X, yakni seorang tokoh muslim Afrika-Amerika sekaligus figur penting dalam gerakan perjuangan hak sipil. Pada film ini, Malcolm Little, atau lebih sering disebut Malcolm X, diperankan oleh Denzel Washington. 

Mencertikan kehidupan dan transformasi Malcolm X dari menjadi narapidana, lalu belajar dan mengajarkan orang-orang tentang agama Islam. Hingga menjadi pemimpin Nation of Islam dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pemberdayaan warga kulit hitam di Amerika Serikat.

Salah satu karya lain dari Spike Lee yang wajib ditonton adalah Da 5 Bloods. Film drama perang ini mengisahkan tentang empat veteran perang Vietnam, yaitu Paul, Otis, Eddie, dan Melvin. Mereka memutuskan kembali ke Vietnam untuk menyelesaikan suatu misi, yakni mencari jasad pemimpin mereka dan harta yang terkubur. 

Meskipun bukan berdasarkan kisah nyata, film ini terinspirasi dari pengalaman pahit warga Afrika-Amerika dalam perang Vietnam. Dilansir The Atlantic, dalam film ini Spike Lee mengusut sebuah ironi kejam dimana tentara Afrika-Amerika dipaksa terjun dalam perang untuk memperjuangkan kebebasan di negara lain sementara keberadaan mereka tidak dianggap atau didiskriminasi di negaranya sendiri.

Perayaan Black History Month diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap keberadaan dan sejarah orang kulit hitam. Film-film tersebut bisa menjadi sarana bagi kita untuk mengenal sejarah dan budaya mereka. Dari kedelapan film di atas, film apa yang kamu tertarik untuk nonton, nih?