7 Pertanyaan Besar Stranger Things Season 3, Ini Nasib Jim Hopper!

Di akhir cerita, karakter lama di musim sebelumnya, Dr. Sam Owens, kembali hadir. Dr. Sam Owens adalah kepala operasi Lab Hawkins yang kembali menyelidiki pintu gerbang Upside Down dan juga dokter yang menangani kasus Will Byers pada musim kedua.

Dr. Sam Owens, bersama dengan kelompoknya, yang kemungkinan adalah militer Amerika, mencoba menyelamatkan para anak yang berada di Starcourt Mall setelah pertempuran dengan The Mind Flayer. Dr. Owens berhasil menemukan lab rahasia milik militer Rusia dan terdiam ketika melihat pintu gerbang Upside Down lainnya.

Terakhir kali kita melihat, The Gate berada di Lab Hawkins. Kemudian, pada musim ketiga ini, The Gate kembali terlihat di ruang bawah tanah Starcourt Mall yang dikendalikan oleh militer Rusia.

Dr. Owens mungkin akan menyadari keberadaan gerbang lain. Dr. Owens bersama ilmuwan Hawkins bisa saja mengeksplorasi gerbang Upside Down ini dan menjadi eksplorasi cerita Stranger Things musim keempat.

Chief Jim Hopper menjadi salah satu karakter sentral sepanjang serial Stranger Things. Sebagai seorang kepala polisi Hawkins, ia memastikan keadaan wilayahnya baik-baik saja, terlebih setelah munculnya berbagai kejadian supernatural di Hawkins.

Di akhir cerita musim ketiga Stranger Things, Jim Hopper dan Joyce Byers berusaha untuk menutup gerbang Upside Down yang dijaga oleh beberapa ilmuwan dan tentara Rusia. Tujuan mereka guna mengalahkan The Mind Flayer.

Sayangnya, Jim Hopper diperlihatkan ikut berada dalam ledakan mesin yang digunakan untuk menutup gerbang Upside Down. Kejadian ini pun mengisyaratkan jika Jim Hopper tewas dalam ledakan tersebut.

Namun, banyak penggemar yang menyangkal jika Jim Hopper tidak tewas dalam ledakan tersebut. Alasannya sederhana. Tubuh Jim Hopper tidak pernah diperlihatkan. Seperti kebanyakan teori standar dari sebuah film atau serial, jika tubuh seseorang tewas dan tidak ditemukan, ada kemungkinan ia masih hidup.

Hal ini bisa saja masuk akal dan menjadi fondasi cerita di musim selanjutnya. Pasalnya, karakter Jim Hopper cukup sentral dan kuat untuk dibiarkan tewas. Ada alasan lain yang menguatkan bahwa Jim Hopper belum tewas. Apa itu? Lanjut ke poin selanjutnya.

Dalam credit scene  Stranger Things musim ketiga ini, kita diperlihatkan dua orang penjaga penjara Rusia yang akan mengeluarkan seorang tahanan. Salah satu penjaga tersebut menghampiri sel tahanan, namun dicegah oleh penjaga lain sambil berkata, "No. Not the American." Bisa jadi "The American" ini merujuk pada Chief Jim Hopper.

Spekulasi ini wajar dan masuk akal karena tubuh Jim Hopper sendiri tidak diperlihatkan tewas setelah insiden ledakan di laboratorium rahasia milik Rusia di Hawkins. Karena masih sebuah spekulasi, bisa saja bukan Jim Hopper. Mungkin akan ada karakter baru yang akan menambah koneksi cerita di musim selanjutnya.

Dalam credit scene, di sebuah fasilitas militer Rusia di Kamchatka, kita diperlihatkan dua orang penjaga penjara Rusia yang membawa seorang tahanan di sebuah ruang luas. Tak lama kemudian, muncul sosok yang tidak asing. Ya, monster Demogorgon. Pertanyaan adalah bagaimana bisa Demogorgon muncul di Rusia?

Teori yang mungkin saja masuk akal adalah pintu gerbang Upside Down tidak hanya muncul di Hawkins, namun juga di seluruh tempat di dunia, termasuk Rusia. Militer Rusia mungkin memiliki gerbang Upside Down mereka sendiri dan mencoba untuk menyelidiki untuk kepentingan mereka.

Sebagai informasi, latar waktu Stranger Things musim ketiga berada pada 1985. Pada masa ini, catatan sejarah mengatakan bahwa Amerika dan Rusia sedang mengalami Perang Dingin. Keduanya sama-sama ingin membuktikan kekuasaan dan superioritas mereka.

Jika hal ini dikaitkan dengan cerita Stranger Things, pada musim selanjutnya mungkin konflik kedua negara ini akan diceritakan lebih lanjut. Terlebih Rusia telah berhasil masuk ke wilayah Hawkins, menjadi mata-mata, dan membangun tempat penelitian rahasia di tanah Amerika.

Eleven menjadi karakter kunci setiap musim Stranger Things. Eleven adalah seorang anak yang memiliki kemampuan telekinesis dan berteman dengan Mike, Lucas, Dustin dan Will. Di musim ketiga ini, Eleven menjadi incaran The Mind Flayer karena dia menutup gerbang Upside Down pada musim kedua dan membuat The Mind Flayer dendam.

Di akhir musim ini, Eleven tiba-tiba saja kehilangan kekuatan telekinesisnya setelah terkena gigitan dari The Mind Flayer. Tanpa disadari oleh Eleven dan lainnya, dalam gigitan tersebut ternyata tertinggal bagian kecil dari tubuh The Mind Flayer.

Kemungkinan, bagian tubuh inilah yang menyebabkan El kehilangan kekuatannya. Entah apa yang dilakukan oleh potongan tubuh ini, El yang kehilangan kekuatannya sempat merasa depresi.

Namun, Mike mengatakan jika ia yakin bahwa kekuatan El akan kembali. Entah akan kembali atau tidak, hal ini bisa menjadi fondasi cerita di musim selanjutnya. Bisa jadi El dan teman-temannya akan mencari tahu penyebab hilangnya kekuatan El dan berusaha untuk mengembalikannya.

The Mind Flayer menjadi salah satu monster Upside Down yang cukup menyulitkan bagi El dan teman-temannya. Pasalnya, tak seperti monster Upside Down lainnya, The Mind Flayer memiliki kemampuan untuk merasuki tubuh dan pikiran inangnya. Beberapa karakter yang pernah menjadi inang bagi The Mind Flayer adalah Will dan Billy.

Pada musim kedua Stranger Things, The Mind Flayer (dalam bentuk kabut hitam) berhasil dipaksa keluar dari tubuh Will Byers. Pada credit scene musim kedua, kita diperlihatkan sosok The Mind Flayer dari dunia Upside Down berupa monster seperti laba-laba raksasa. Hal ini menjadi pertanda jika The Mind Flayer masih menghantui Mike dan kawan-kawan.

Setelah di musim kedua gerbang Upside Down ditutup, ternyata The Mind Flayer terjebak di dunia manusia dalam keadaan "tertidur" hingga pada akhirnya di musim ketiga kembali bangkit setelah pintu gerbang dibuka oleh ilmuwan Rusia. The Mind Flayer mencoba untuk membangun tubuh fisiknya di dunia manusia dan membalaskan dendam.

Di akhir musim ketiga, tubuh fisik The Mind Flayer berhasil dikalahkan setelah Joyce menutup gerbang Upside Down. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan apakah The Mind Flayer benar-benar tewas?

Banyak yang beranggapan jika The Mind Flayer tidak tewas. Bisa jadi, Mike dan kawan-kawan akan kembali berurusan dengan The Mind Flayer di musim selanjutnya, namun lebih kuat dan brutal. Spekulasi ini muncul karena tubuh fisik yang dilawan oleh Mike dan kawan-kawan di Starcourt Mall dikendalikan oleh The Mind Flayer di Upside Down .

Tak hanya Eleven, sosok karakter Will Byers pun menjadi sosok kunci sepanjang seri Stranger Things. Setelah Will Byers berhasil diselamatkan dari dunia Upside Down pada musim pertama, ternyata ada sosok dari dunia Upside Down yang merasuki tubuh dan pikiran Will. Sosok tersebut adalah The Mind Flayer.

Di musim kedua, Mike dan kawan-kawan mencoba untuk menyelamatkan Will dari The Mind Flayer. Will pun berhasil diselamatkan. Namun, setelah kejadian ini, pada musim ketiga, Will Byers memiliki kekuatan untuk merasakan kehadiran makhluk dari Upside Down, terutama The Mind Flayer. Mike dan kawan-kawan menyebut ini sebagai true sight.

Sayangnya, pada musim ketiga ini, kekuatan Will Byers tidak terlalu ditonjolkan lebih dalam. Di musim selanjutnya, rasanya pengembangan cerita karakter Will Byers terkait kekuatannya menjadi salah satu cerita yang bisa diangkat. Hal ini tentu dibutuhkan, terlebih ancaman dari Upside Down masih berlanjut.

Nah, itu tadi tujuh pertanyaan besar yang muncul setelah berakhirnya Stranger Things musim ketiga. Tentunya, pertanyaan ini nantinya akan terjawab secara jelas di musim selanjutnya. So, keep update, Guys!