Film yang mengusung tema perjuangan seorang atlet bulutangkis ternama, Susi Susanti ini bisa kamu saksikan lho di bioskop mulai 24 Oktober 2019. Wah, bahkan tanggal penayangannya gak jauh dari Hari Sumpah Pemuda ya!
Yups, pastinya banyak pesan yang ingin disampaikan film "Susi Susanti: Love All" kepada millennials nih, apalagi setting filmnya saat Susi masih remaja. Yuk, simak di bawah ini pesannya, keep reading!
Ketika nonton film ini kamu akan dibawa terhanyut dalam cerita perjuangan Susi Susanti. Selain itu, film ini gak akan bikin bosan, apalagi kalau kamu bukan pencinta bulutangkis.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Reza Hidayat, Produser film "Susi Susanti: Love All". Dia ingin pemuda dapat merasakan perjuangan Susi.
"Film ini mengajak kaum muda, anak millennials bisa merasakan seperti apa sih perjuangan Susi Susanti pada saat itu. Ya, semoga semangatnya dapat menular ke mereka," ucap Reza, dalam acara press converence dan press screening film "Susi Susanti Love All" di Plaza Indonesia, Jakarta, pada Selasa (22/10).
Sebagai film perjuangan tentu memiliki aura positif yang bisa kamu dapatkan lho. Menurut Daniel Mananta yang juga sebagai produser film "Susi Susanti: Love All", banyak aura positif yang bisa dirasakan oleh penonton.
"Saya udah bayangin tujuh tahun lalu. Aku pengen banget bikin film tentang Susi Susanti, ya jadi ini kayak mimpi bagi saya. Apalagi ini banyak aura positif yang bisa ditularkan kepada penonton, ya seperti pantang menyerahnya beliau," ucap Daniel.
Sementara itu, Susi Susanti mengatakan para millennials harus tetap mencintai Indonesia bagaimana pun kondisinya. Jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia.
"Ini kisah hidup saya, sebagai anak kecil yang punya mimpi, untuk negara Indonesia. Tapi dalam film ini kalian bisa tau bagaimana tantangan saya dalam berjuang demi Indonesia. Maka dari itu untuk millennials jangan pernah lelah mencintai Indonesia," ucap Susi Susanti yang juga hadir di tengah para cast, produser, dan sutradara.
Artis Laura Basuki yang berperan sebagai Susi Susanti, menggambarkan bahwa film ini perjuangan seorang perempuan. Film ini memperlihatkan bagaimana kehebatan perempuan untuk berjuang.
"Gak banyak film yang memperlihatkan kekuatan dan kehebatan dari perempuan, apalagi jadi pemeran utama. Di sini diperlihatkan sudut pandang perjuangan dari sisi yang berbeda," ucap Laura.
Nah, dalam film "Susi Susanti Love All" menunjukkan kehebatan dari seorang perempuan.
Tak hanya itu saja, film ini menggambarkan adanya semangat dari Susi Susanti yang harus diwariskan kepada seluruh millennials dan anak muda zaman sekarang. Menurut salah satu pemain film "Susi Susanti: Love All", Lukman Sardi, kisah Susi Susanti adalah sebuah warisan untuk Indonesia.
"Susi Susanti sebuah warisan untuk Indonesia yang mana kita sekarang harus meneruskannya. Menurut saya melalui film ini dapat membuat para penonton menjadi bangga jadi orang Indonesia," ucapnya. Lukman sendiri dalam film ini memerankan MF Siregar, Kepala Pembinaan PBSI pada saat Susi meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Film "Susi Susanti: Love All" ini akan menjadi film keluarga yang sangat mengharukan. Selain itu, film ini menyajikan kalau kita sebagai orang Indonesia, kita ini saudara.