Produser Parasite Kantongi Hak Remake 3 Film Imajinari, Ada Agak Laen

Jakarta, IDN Times - Barunson E&A, perusahaan film Korea Selatan yang sukses dengan Parasite menjalin kerja sama dengan rumah produksi asal Indonesia, Imajinari. Dilansir Variety, Selasa (6/5/2025), Barunson E&A sudah mengantongi hak atau lisensi remake untuk tiga film Imajinari, termasuk Agak Laen.
Dipa Andika, produser Imajinari, membenarkan kabar tersebut saat dihubungi IDN Times. Ia juga menceritakan secara singkat proses kerja sama ini.
1. Awal mula kerja sama Imajinari dan Barunson E&A
Imajinari sudah beberapa kali terlibat diskusi dengan Barunson E&A. Dipa Andika, produser Imajinari mengatakan, mereka bertemu di JAFF Market yang digelar pada akhir 2024 lalu dan kesepakatan terjalin di Hong Kong Filmart.
"Imajinari ingin memperluas market dengan cara membawa cerita-cerita film Imajinari ke dunia, salah satunya dengan remake rights. Kebetulan Barunson E&A juga sedang memperluas kerja sama kepada pihak di Asia Tenggara," kata Dipa kepada IDN Times, Rabu (7/5/2025).
Dipa menjelaskan, melihat keberhasilan studio tersebut dalam meng-handle film-film sebelumnya, Imajinari merasa Barunson E&A adalah pihak yang tepat untuk diajak kerja sama.
2. Daftar film Imajinari yang akan di-remake oleh Barunson E&A
Tiga film Imajinari yang akan di-remake oleh Barunson E&A adalah Agak Laen, Agak Laen 2, dan Tinggal Meninggal. Dirilis pada 2022, film Agak Laen berhasil menarik lebih dari 9,1 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa kedua.
Film Agak Laen 2 yang kembali digarap oleh sutradara Muhadkly Acho masih dalam proses produksi. Sementara itu, film Tinggal Meninggal akan dirilis di bioskop pada Agustus 2025.
Menurut Dipa, ketiga film tersebut dipilih karena cerita-ceritanya dinilai masih bisa diterima di seluruh dunia.
"Ketiga film itu dianggap sebagai cerita-cerita yang masih dapat diterima di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia. Terlepas dari pasti ada penyesuaian cerita dengan karakter lokal," tambahnya.
3. CEO Barunson A&E gembira bisa memperkenalkan IP unik dari studio Imajinari
Barunson E&A merupakan rumah produksi di balik kesuksesan film Parasite garapan sutradara Bong Joon Ho. Film tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai film Asia pertama yang meraih kategori Best Picture di ajang Oscar.
Memutuskan untuk mengambil lisensi adaptasi yang fokus pada film Asia Tenggara, CEO Barunson E&A pun menilai Imajinari memiliki cerita-cerita yang tidak hanya relevan, tapi juga menghadirkan perspektif yang segar dan menghibur.
"Dengan Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia, tapi dengan perspektif yang segar dan menghibur," kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A, dilansirVariety.
Yoonhee Choi melanjutkan, mereka gembira bisa memperkenalkan IP unik Imajinari kepada khalayak global.
"Kami senang bisa memperkenalkan IP unik mereka kepada khalayak global dan berbagi suara-suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas."