3 Alasan Harus Nonton Pleasure, Film Drama Eksplorasi Dunia Pornografi

Sama halnya seperti A24, studio bernama Neon juga sering meluncurkan berbagai film yang terbilang menjadi santapan sineas dari banyak penjuru. Sedikit berbeda, jika Neon lebih dapat mengedepankan film yang lebih berani dan eksplisit pada tahun 2021 lalu, mereka merilis sebuah film berjudul Pleasure (2021). Sebuah film drama erotis garapan seorang perempuan bernama Ninja Thyberg, yang merupakan diangkat dari film pendek garapannya juga yang dirilis di tahun 2013.
Menjadi film yang sukses serta kontroversial di jajaran film-film produksi Neon, Pleasure (2021) memiliki usungan yang ciamik serta penuh kecaman, lho. Penasaran dengan filmnya, kan? Yuk, coba simak review singkat sekaligus alasan harus nonton film Pleasure (2021) dalam artikel berikut ini.
1. Karakter yang relevan

Premis Pleasure (2021) sendiri secara singkat menceritakan tentang seorang perempuan muda dari kota kecil Swedia yang pindah ke Los Angeles untuk menjadi bintang porno terkenal, yang ia pikir dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Rupanya, segalanya memang tak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Seperti yang digambarkan dalam film drama satu ini. Sang karakter utama diberikan tantangan berat yang penuh kekerasan hingga ia berada di titik paling ujung hidupnya.
Sang sutradara sendiri menyuguhkan hal tersebut untuk menjadikan film satu ini relevan dengan ibarat satir yang tidak langsung kepada orang yang berfikir bahwa setiap bintang porno akan menikmati pekerjaan mereka.
Karakter utama dalam film Pleasure (2021) terbilang realistis dengan study character untuk penontonnya, menjadikan hal ironis untuk setiap orang yang menilai karakter itu sendiri karena sangat relevan.
2. Dikemas dengan elemen thriller

Premis berjalan dengan karakter utama yang berani melakukan berbagai tantangan hingga bagai tantang rintangan penuh dengan ancaman terhadap dirinya sendiri. Selain mengusung drama erotis, sang sutradara berani menampilkan banyak adegan yang terbilang berani dan eksplisit hingga menuai berbagai kontroversi. Selain itu, ia membalut cerita yang erotis ini dengan genre thriller agar dapat mengelabui penonton dengan tiap kerasnya tensi dan giringan gelapnya dunia porno, meski thriller dalam satu ini terbilang cukup dibatasnya saja tanpa mengusung suspense yang dapat merujuk pada genre horor.
Ninja Thyberg cukup berhasil menyuguhkan tontonan yang realistis tentang dunia porno tanpa cerita yang berbelit dan rumit, maka tak heran jika Pleasure (2021) menyuguhkan pesan dan kritikan yang pedas dapat tersampaikan dengan mulus.
3. Cast yang spektakular

Menampilkan banyak adegan eksplisit tanpa sensor sehingga menggaet rating R, tentunya film drama satu ini jelas berlabel erotis level hardcore. Seperti karakter utama yang rela buka-bukaan dan melakukan adegan seks tentunya sangat sulit dan penuh tantangan.
Tetapi rupanya, Ninja Thyberg memang mengcasting jajaran aktor dan aktris porno nyata, yang tentunya jelas sudah hal biasa bagi mereka. Entah apa yang dipikirkan sang sutradara, tetapi ide yang ia lakukan cukup jenius. Jajaran aktor dan aktris porno bahkan produser dalam dunia pornogorafi pun berhasil mengambil peran dengan keunikannya sendiri dalam film Pleasure (2021).
Pleasure (2021) mungkin tak akan mudah dinilai oleh sejumlah para khalayak, sehingga menyebabkan kontroversi yang penuh kritik pedas akan hal ini, tetapi di balik hal itu juga banyak sineas yang mengapresiasinya, karena sebagian dari mereka faham dengan tujuan sang sutradara.
Secara inti, film Pleasure (2021) adalah sajian drama erotis yang mengeksplorasi dunia pornografi dengan penuh makna dan kecaman bagi penikmat dan pembenci dunia pornografi itu sendiri. Jadi, setelah membaca review singkat sekaligus alasan harus nonton Pleasure (2021) di atas kamu tentunya gak bakalan ragu untuk menonton filmnya, bukan?