7 Plot Twist Paling Mengejutkan di Film Barat 2025, Mind Blowing!

Di balik visualnya yang cerah dan penuh warna, siapa sangka kalau Superman garapan James Gunn menyimpan twist gelap yang bikin para sinefili tercengang tahun ini? Film pembuka DC Universe ini awalnya terasa ringan dan penuh optimisme berkat pendekatan humanis yang menonjolkan sisi idealisme sang Man of Steel. Namun, semuanya berubah drastis saat pesan hologram dari Krypton akhirnya terungkap sepenuhnya.

Dalam momen tersebut, terungkap bahwa Jor-El dan Lara (Bradley Cooper dan Angela Sarafyan), orang tua kandung Superman (David Corenswet), ternyata tak sebijak yang selama ini dipercaya. Alih-alih mengirim Kal-El untuk menyelamatkan Bumi, mereka justru berniat menjadikannya "alat" demi membangkitkan kembali kejayaan Krypton. Meski sempat bikin syok, plot twist inilah yang kemudian memengaruhi pilihan moral sang superhero di ending.

Presence sejak awal dirilis langsung mencuri perhatian berkat pendekatannya yang gak lazim. Sepanjang film, penonton diposisikan sebagai sesosok hantu yang mendiami sebuah rumah yang diisi oleh sebuah keluarga yang penuh problematika. Namun, di balik itu, POV orang pertama ini sebenarnya hanyalah akal-akalan Steven Soderbergh, sebagai sutradara, agar penonton lengah dengan identitas sang arwah yang sebenarnya.

Menjelang akhir durasi, terungkap bahwa hantu yang selama ini menjadi “mata” penonton adalah Tyler (Eddy Maday), anak tertua keluarga tersebut. Ia kembali ke masa lalu setelah mati saat berusaha menyelamatkan adiknya dari pembunuh berantai. Berbagai gangguan yang terjadi selama ini di rumah tersebut pun sebenarnya adalah usaha roh Tyler untuk memperingatkan mereka akan tragedi yang bakal terjadi.

Walau meraih respons beragam, gak bisa dimungkiri kalau drama karya Tyler Perry satu ini menyumbang salah satu plot twist terbaik di 2025. Straw mengikuti satu hari penuh kekacauan dalam hidup seorang ibu tunggal bernama Janiyah (Taraji P. Henson). Ia dipecat dari pekerjaan, diganggu polisi rasis, hingga menghadapi krisis kesehatan sang putri. Puncaknya adalah ketika ia terjebak dalam kekacauan menegangkan di sebuah bank.

Namun, kejutan terbesar datang di klimaks, saat terungkap kalau Aria, sang putri, sebenarnya meninggal dunia sebelum cerita dimulai. Semua interaksi Janiyah dengan putrinya, termasuk mengantarnya ke sekolah, ternyata hanyalah halusinasi akibat duka mendalam. Twist ini tak pelak mengubah persepsi penonton terhadap seluruh narasi dan membuat setiap kejadian dalam film Netflix ini terasa lebih tragis sekaligus depresif.

Plot twist paling bikin melongo tahun ini juga datang dari One Battle After Another, yang digadang-gadang bakal merajai Oscar 2026. Bukan tanpa alasan, film garapan Paul Thomas Anderson ini hadirkan kombinasi apik antara aksi, drama, dan humor gelap yang cerdas. Di pusat cerita ada Pat (Leonardo DiCaprio), mantan revolusioner yang hidup menyendiri bersama putrinya, Willa (Chase Infiniti), setelah masa lalu kelamnya terusik oleh musuh lama, Kolonel Steven J. Lockjaw (Sean Penn).

Yang bikin semua orang kaget adalah identitas Willa yang sebenarnya. Ternyata, gadis remaja ini bukan anak biologis Pat, melainkan putri dari Lockjaw yang lahir dari hubungan paksa dengan ibu Willa, Perfidia (Teyana Taylor), saat masa revolusi dulu. Twist ini gak cuma mengejutkan, tapi juga menegaskan betapa rumitnya hubungan antara penindas dan pejuang.

Dalam sebuah film adaptasi novel, perubahan besar dari versi asli bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, hal ini bisa berhasil dan mendatangkan sensasi menegangkan sekaligus emosional, sementara bagi penggemar setia, ini bisa jadi bentuk "pengkhianatan" terhadap materi asli. The Running Man, selaku film fiksi ilmiah adaptasi Stephen King yang digarap oleh Edgar Wright, termasuk salah satu yang sukses.

Perubahan tersebut datang lewat nasib Ben Richards (Glen Powell) setelah pesawatnya ditembak jatuh. Sepanjang film, penonton dibuat percaya kalau Richards tewas dalam kecelakaan itu sebagaimana dalam novelnya. Namun, ternyata ia selamat dengan cara yang masuk akal dan kembali memimpin perlawanan terhadap Network. Bila dibandingkan dengan materi aslinya yang suram, twist ini tentu terasa lebih optimis dan memuaskan!

Weapons tentu jadi judul yang pantang dilewatkan kalau ngomongin plot twist paling mind blowing tahun ini. Layaknya karya sebelumnya dari sutradara Zach Cregger, Barbarian (2022), film horor ini pun hadirkan premis simpel yang justru membuat penonton menebak-nebak arah kisahnya. Ceritanya berlatar di kota kecil Maybrook, Pennsylvania, di mana 17 bocah SD tiba-tiba menghilang serentak secara misterius pukul 2:17 pagi.

Awalnya, kecurigaan tertuju ke Justine (Julia Garner), sang guru. Namun, dalang di balik semua ini ternyata adalah Gladys (Amy Madigan), bibi Alex (Cary Christopher), satu-satunya anak yang selamat. Sosoknya tampak lemah dan sakit-sakitan, tapi ternyata ia menggunakan sihir untuk menyekap anak-anak tersebut dan menyedot energi mereka. Menariknya, "penampakan" Gladys sebenarnya telah disebar oleh Cregger sepanjang film, tapi berhasil teralihkan oleh Rashomon effect yang diterapkannya.

Sebagai penutup, ada film ketiga dari seri Knives Out, Wake Up Dead Man, yang kembali mengingatkan mengapa waralaba detektif karya Rian Johnson ini selalu berhasil mengejutkan penonton. Kali ini, Benoit Blanc (Daniel Craig) harus memecahkan kasus pembunuhan Monsinyur Wicks (Josh Brolin) di sebuah gereja terpencil. Anehnya, korban ditemukan tewas tertikam di ruangan sempit yang mustahil untuk dilalui orang tanpa terlihat.

Seiring kecurigaan tertuju pada pastor baru bernama Jud (Josh O’Connor) yang kerap berseteru dengan Wicks, dua korban lainnya kembali jatuh. Mereka adalah Samson (Thomas Haden Church), tukang kebun gereja, dan Nat (Jeremy Renner), dokter sekaligus jemaat. Yang bikin ngeri, keduanya diduga dibunuh oleh Wicks yang terekam kamera bangkit dari kematian.

Namun, akhirnya terungkap kalau Martha (Glenn Close), sang sekretaris gereja, adalah "otak" di balik semuanya. Ia memanfaatkan Nat untuk menciptakan trik pembunuhan Wicks dan Samson untuk menjalankan sandiwara “kebangkitan”, sebelum semuanya berujung pada pengkhianatan dan kematian. Semua itu dilakukannya demi melindungi “Eve’s Apple”, harta warisan milik mendiang kakek Wicks. Kamu termasuk yang berhasil menebaknya?

Sebenarnya, masih banyak film Barat 2025 lain yang menyimpan kejutan serupa, tapi tujuh di atas sudah mewakili bagaimana plot twist bisa bekerja efektif di masing-masing genre. Jadi, dari ketujuh film di atas, mana yang paling bikin kamu terdiam lalu nyeletuk, “kok bisa kepikiran, sih?”