Pratito Wibowo Bongkar Proses di Balik Casting Dalboh di Pabrik Gula

Surabaya, IDN Times - Bukan hanya karakter Dalboh di film Pabrik Gula (2025) yang mencuri perhatian penonton, tapi sosok pemerannya, yaitu Pratito Wibowo juga. Tak sedikit penonton yang penasaran, bagaimana awal mula Tito, panggilan akrab Pratito di-casting untuk peran demit yang satu ini.
Kepada IDN Times, Tito bercerita kalau ia di-casting MD Pictures melalui media sosial, lho. Selain itu, ia juga memberikan tips kepada calon aktor untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi mereka.
Simak selengkapnya wawancara eksklusif #COD (Cerita Orang Dalam) bersama Pratito Wibowo, pemeran Dalboh hanya di IDN Times!
1. Cerita Tito waktu proses casting karakter Dalboh

Ketika ditanya bagaimana awal mulanya casting karakter Dalboh, Tito bercerita bahwa ia mendapat tawaran langsung dari MD Pictures. Sejak awal debut, Tito memang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan diri.
"Buat peran Dalboh ini gue dikontak langsung sama MD Pictures, dikasih premisnya. Gue sudah baca, terus oke gue mau, akhirnya test cam mereka cocok, ya sudah lanjut reading, lanjut workshop, dan akhirnya alhamdulillah dapat," jelasnya.
Tito bercerita pengalaman yang ia lalui saat proses test cam. Ia diminta untuk melakukan gerakan-gerakan Dalboh sesuai dengan naskah film Pabrik Gula (2025).
"Gue melakukan semua gerakan yang ada di-script. Jadi gue disuruh baca naskahnya, lalu disuruh melakukan gerakan-gerakan itu," tambah Tito.
2. Meski muncul sekilas, tapi perjuangan aktor yang memerankan karakter hantu atau makhluk tertentu gak kalah sulit, lho

Film horor identik dengan karakter hantu atau "makhluk tertentu" yang umumnya hanya muncul sepersekian detik. Namun, kemunculan mereka kerap kali memberikan efek ngeri bagi penonton. Menurut Tito, memerankan karakter hantu tidak mudah.
"Ada yang bilang, ah jadi hantu kayak gitu enak, pakai kostum doang, paling panas. Aku mau menyampaikan bahwa sama sekali tidak mudah, sama sekali tidak nyaman," tutur aktor yang mengawali karier sejak tahun 2020.
Memerankan "makhluk tertentu" atau hantu itu butuh perjuangan. Selain itu, peran mereka sama dengan aktor-aktor utama atau pendukung yang tidak memakai kostum atau riasan prostetik.
"Itu adalah sebuah perjuangan. Jadi makhluk itu tidak segampang itu. Dan susahnya sama seperti aktor-aktor yang memainkan peran tidak memakai kostum," tegas Tito.
3. Tips Pratito Wibowo untuk calon aktor

Pratito Wibowo berbagi tips untuk calon aktor yang ingin terjun ke dunia seni peran, nih. Menurutnya, calon aktor perlu memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan portofolio.
"Kalian cukup tampil di media sosial, kalian promosikan daya tarik kalian, apa yang kalian bisa. Jangan sok misterius dan percayalah akan ada orang yang ngelirik kalian," ungkap aktor yang debut lewat film Mangkujiwo ini.
Saat ini, casting director dan rumah produksi memang memanfaatkan media sosial sebagai wadah mencari talent baru. Calon aktor tidak perlu lagi mengirimkan CV mereka secara fisik ke rumah produksi atau agensi seperti dulu.
"Media sosial itu akan jadi tempat para casting director, tempat produser, tempat agensi nyari talent," lanjutnya.
Sebelum mengakhiri wawancara, Tito pun mengutip kata-kata Pandji Pragiwaksono yang berbunyi, "Gak usah takut bikin karya, gak usah takut jelek karena pertama pasti akan jelek. Tapi lama-lama kalian akan bertumbuh, kalian akan belajar, dan di situ kalian akan bisa hidup dari karya kalian sendiri."
Ternyata tidak mudah lho memerankan karakter hantu atau "makhluk tertentu" yang muncul sekilas di film. Buat kamu calon aktor, manfaatkan media sosial untuk mempromosikan diri secara positif, ya!