Pratito Wibowo Pakai Empat Tabung Oksigen pas Jadi Dalboh Pabrik Gula

29 Apr 2025, 10:11 WIB

Pratito Wibowo sebagai Dalboh di film Pabrik Gula (Instagram.com/pratitowibowo | dok. Pribadi/Pratito Wibowo)

Surabaya, IDN Times - Pratito Wibowo disorot berkat perannya sebagai Dalboh di film Pabrik Gula (2025). Meski hanya muncul di beberapa adegan, Dalboh berhasil menjadi scene stealer di film arahan Awi Suryadi ini.

Kepada IDN Times, Tito, panggilan akrab Pratito berbagi soal tantangan yang ia hadapi selama memakai kostum prostetik karakter Dalboh setinggi 3 meter di lokasi syuting film Pabrik Gula (2025). Beruntung ia hanya memakai kostum Dalboh saat syuting bagiannya hendak dimulai.

"Jadi pakai kostumnya itu hanya di-set. Jadi ketika belum dipanggil ke set, masih di basecamp atau art atau wardrobe. Nah itu aku gak pakai sama sekali, karena it's kind of a hassle," jelasnya.

Masih berhubungan dengan kostum Dalboh, tahu gak sih kalau syuting film Pabrik Gula (2025) sempat ditunda karena Tito ingin buang air kecil? Tidak hanya itu, ia sampai harus memakai empat tabung oksigen karena syuting di siang bolong.

Simak selengkapnya #COD bersama Pratito Wibowo soal tantangan memerankan Dalboh di film Pabrik Gula (2025) eksklusif hanya di IDN Times.

1. Syuting sempat ditunda sekitar satu jam karena Tito ingin buang air kecil

Pratito Wibowo sebagai Dalboh di film Pabrik Gula (dok. Pribadi/Pratito Wibowo)

Meski terlihat seperti jumpsuit, nyatanya kostum Dalboh terdiri dari beberapa bagian prostetik, seperti kepala, torso atau badan, tangan, hingga kaki. Maka dari itu, butuh waktu cukup lama untuk memasang semua bagian hingga menjadi kostum. Tito bercerita pengalamannya ingin buang air kecil di tengah syuting ketika masih menggunakan kostum Dalboh lengkap.

"Bisa dibayangkan ketika aku lagi di-set, tiba-tiba mau buang air kecil di tengah jalan syuting. Yang adegan di kamar sama Fadhil, itu aku mau buang air kecil," cerita Tito.

Karena hal itu, syuting film Pabrik Gula (2025) sempat terhenti beberapa jam, lho. Alasannya karena membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melepas, serta 1,5 jam untuk memasang kostum Dalboh.

"Karena harus buka dan pakai kostum lagi, syutingnya tertunda 1 sampai 2 jam gara-gara aku," tambahnya.

2. Karena suhu yang panas pas syuting adegan ending, Tito sampai menghabiskan empat botol oksigen

Pratito Wibowo (Instagram.com/pratitowibowo)

Aktor yang debut lewat film Mangkujiwo (2020) ini sempat menceritakan bahwa memakai kostum Dalboh setinggi 3 meter seperti dibalut alumunium foil, lho.

"Dikasih oksigen dan kipas di-set supaya tidak panas. Tapi tetap saja panas, karena di kostum itu kulitku tidak bisa bernafas. Kamu tahu aluminium foil, kan? Bayangin aja aluminium foil itu digulung di tanganmu," jelas Tito.

Ia pun menceritakan pengalaman saat syuting adegan terakhir film Pabrik Gula (2025) di siang bolong. Karena suhu yang panas, Tito sampai menghabiskan empat botol oksigen setelah syuting selesai.

"Aku syuting di siang hari pas adegan bareng sapi terakhir itu. Aku take-nya cepat, cuma satu jam. Tapi begitu keluar set, kamu tahu oksigen yang kecil itu, kan? Botol oksigen habis empat kayaknya," tambahnya.

3. Tito kesulitan jalan pakai egrang di tanah merah hingga tinggi pintu loji cuma sebahu dirinya

Pratito Wibowo sebagai Dalboh di film Pabrik Gula (dok. Pribadi/Pratito Wibowo)

Pratito Wibowo memiliki tinggi badan sekitar 2 meter, sementara karakter Dalboh digambarkan setinggi 3 meter. Untuk menciptakan Dalboh setinggi 3 meter, tim prostetik menggunakan egrang di dalam kostum. Tito mengaku sempat kesulitan saat harus berjalan menggunakan egrang di adegan terakhir karena medannya berupa tanah merah.

"Aku jalan pakai egrang dan pas di adegan sapi itu medannya adalah tanah merah. Tanah lapangan bola yang tahu kan tanahnya gimana? Itu mungkin kalau aku pakai kaki sendiri bakal bisa. Cuma karena kemarin itu pakai egrang, karena tanahnya tidak rata, jadi aku jalannya gret, gret, gret, gret gitu," ceritanya.

Tidak hanya itu, Tito juga merasa kesulitan saat harus melakoni adegan di dalam kamar sebuah loji karena pintunya sangat pendek. Tanpa menggunakan egrang saja, tinggi pintu itu hanya sebatas bahu Tito.

"Terus di kamar, pas adegan sama Fadhil, itu pintunya sebahuku. Kalau gak pakai egrang itu sebahu, kalau pakai egrang seperut. Iya, sependek itu pintunya," lanjut pemilik akun @pratitowibowo itu.

Perjuangan Pratito Wibowo untuk memerankan karakter Dalboh gak main-main, lho. Bahkan Instagram resmi Pabrik Gula sudah membagikan deretan momen saat Tito belajar menggunakan egrang di tahap workshop.