Premis dan Fakta Perkasa Seperti Air, Film Coming of Age Joko Anwar
Jakarta, IDN Times - Come and See Pictures kembali menarik perhatian dengan mengumumkan sederet proyek film terbarunya dalam acara Slate Launching Announcement pada Senin malam (25/11/24). Salah satunya Perkasa Seperti Air (2026).
Film ini mengusung genre coming of age yang dikemas dalam nuansa fantasi dan akan menjadi proyek yang sangat personal bagi Joko Anwar. Berikut premis dan fakta awal yang menarik dari film ini.
1. Premis film Perkasa Seperti Air
Perkasa Seperti Air menceritakan kisah dari sudut pandang seorang anak berusia 10 tahun yang mengalami perjalanan hidup penuh tantangan dan petualangan. Dengan mengangkat cerita dari perspektif anak, film ini diharapkan bisa related dengan kehidupan masyarakat di Asia, khususnya Indonesia.
"It's going to be very relevant banget dengan teman-teman sineas kita yang tinggal di Asia atau Indonesia, karena bisa merasakan apa yang dikasih oleh dua sahabat ini," ujar Joko Anwar saat sesi wawancara di Goodrich Suites Antasari, Jakarta Selatan.
2. Bakal mengusung tema coming of age
Sebagai film coming of age pertama dari Joko Anwar, Perkasa Seperti Air akan membawa penonton menyelami proses pendewasaan tokoh utamanya. Dalam genre ini, cerita tidak hanya menggambarkan perubahan karakter dalam menghadapi dunia luar, tetapi juga bagaimana ia beradaptasi dan memahami dirinya sendiri.
Tema coming-of-age dipadukan dengan fantasi, memberikan kesan unik dan menggugah perasaan, terutama bagi mereka yang pernah atau sedang menjalani masa-masa transisi usia muda. Sebagai pengingat, beberapa film terkenal yang mengusung tema ini adalah Boyhood (2014), Lady Bird (2017), dan Monster (2023).
3. Skripnya sudah ditulis sejak tahun 2007
Meski baru akan diproduksi tahun 2025 mendatang, Perkasa Seperti Air sebenarnya sudah lama berada di hati Joko Anwar. Naskah film ini telah ditulis sejak tahun 2007 dan menjadi salah satu karya yang sangat personal bagi sang sutradara.
Tia Hasibuan, produser Come and See Pictures, berbagi pengalaman emosionalnya saat pertama kali membaca naskah tersebut. Menurut Tia, ini adalah satu-satunya naskah karya Joko Anwar yang membuatnya menangis karena terasa begitu menyentuh.
"Ketika saya membaca skenario ini, ini adalah skenario pertama dari Bang Joko yang saya baca yang membuat saya menangis. Menangis bukan hanya sedih, tapi juga terharu, dan membuat hati saya kayak penuh," ucap Tia.
Diharapkan kalau Perkasa Seperti Air dapat mengisi ruang kosong dalam dunia perfilman Indonesia yang jarang mengusung tema ini. Film ini dijadwalkan rilis di bioskop tahun 2026.
