7 Pulau yang Dihancurkan Pemerintah Dunia dalam One Piece

Jauh sebelum Mary Geoise berdiri, dikatakan ada Kerajaan Dewa yang terletak di atas Red Line. Tempat ini disebut sebagai Kerajaan Dewa karena di sana adalah rumah bagi ras dewa yang dikenal dengan Lunarian. Namun, Kerajaan Dewa tampaknya dihancurkan oleh Pemerintah Dunia setelah mereka berhasil menggulingkan Kerajaan Besar. 

Kemungkinan besar, Kerajaan Dewa dihancurkan oleh Pemerintah Dunia untuk mendirikan Mary Geoise. Lebih kejam lagi, Pemerintah Dunia tidak hanya menghancurkan rumah para Lunarian, tetapi mereka juga melakukan pembantaian pada Lunarian. Bahkan, sampai saat ini, Pemerintah Dunia akan memberikan 100 juta berries bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan Lunarian. 

Sejauh ini, King adalah satu-satunya Lunarian yang diketahui berhasil selamat dari pembantaian Pemerintah Dunia. Sebelumnya, King sempat ditahan dan dijadikan bahan eksperimen oleh Pemerintah Dunia di Punk Hazard. Namun, King kemudian diselamatkan oleh Kaido dan menjadi first mate Kaido dalam Bajak Laut Binatang Buas. 

Insiden God Valley merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam serial One Piece. Terjadi 38 tahun yang lalu, insiden ini dimulai ketika para Bangsawan Dunia menyelenggarakan Kompetisi Perburuan Pribumi di God Valley. Dalam kompetisi ini, para Bangsawan Dunia memburu para penduduk God Valley beserta para budak di Mary Geoise hanya untuk bersenang-senang. 

Namun, berkat Ginny, informasi tentang kompetisi tersebut bocor ke dunia hingga sampai ke telinga Rocks D Xebec. Saat itu, Rocks beserta krunya langsung menyerbu God Valley karena Pemerintah Dunia diduga mencuri harta milik Hachinosu. Namun, Gol D Roger dan Monkey D Garp turun tangan sehingga Insiden God Valley menjadi akhir dari perjalanan Bajak Laut Rocks. 

Setelah insiden yang melibatkan tiga tokoh besar tersebut, Pemerintah Dunia memutuskan untuk melenyapkan God Valley. Hal tersebut dilakukan demi menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi pada Insiden God Valley. Pemerintah Dunia juga memanipulasi berita dengan menghilangkan keterlibatan Roger dan Bartholomew Kuma yang berhasil menyelamatkan ratusan budak dan penduduk God Valley. 

Sebelumnya, Ohara adalah rumah bagi seluruh cendekiawan paling genius di dunia berkumpul. Di sana, terdapat perpustakaan yang menyimpan begitu banyak informasi yang tidak dimiliki oleh pulau-pulau lain. Sayangnya, Ohara harus dilenyapkan ketika Pemerintah Dunia mulai menganggap pulau ini sebagai ancaman. 

Semuanya dimulai ketika ibu Nico Robin, Nico Olvia, tertangkap karena meneliti Abad Kekosongan. Setelah mengetahui sejauh mana Ohara mempelajari Abad Kekosongan, Pemerintah Dunia langsung memerintahkan Buster Call pada Ohara. Tidak ada yang selamat dalam insiden ini. Pasalnya, Sakazuki menembak kapal yang berisi penduduk Ohara, sementara para cendekiawan mengorbankan nyawa mereka demi menyelamatkan buku-buku di Ohara. 

Hanya ada dua orang yang berhasil selamat dalam Insiden Ohara, yaitu Robin dan Jaguar D Saul. Keduanya sama-sama diselamatkan oleh Kuzan. Selain memberikan jalan bagi Robin untuk melarikan diri, Kuzan menyelamatkan Saul dengan membekukannya ketika Ohara terbakar. 

Berkat Kuzan, Saul berhasil menyelamatkan buku-buku yang ditenggelamkan oleh para cendekiawan Ohara. Buku-buku tersebut kemudian diangkut oleh para raksasa dan dibawa ke Elbaf. Insiden Ohara juga bisa dibilang sebagai peristiwa yang memulai Pasukan Revolusioner. 

Flevance merupakan kampung halaman Trafalgar D Water Law yang terletak di North Blue. Flevance juga dikenal sebagai Kota Putih karena kekayaan alam mereka terhadap Amber Lead. Pemerintah Dunia dan Kerajaan Flevance sebenarnya sudah mengetahui bahwa Amber Lead itu beracun. Namun, mereka memilih diam karena Amber Lead menjadi sumber kekayaan Flevance. 

Ketika wabah Amber Lead menyebar, Flevance mulai dilanda kekacauan. Sementara keluarga Kerajaan Flevance berhasil melarikan diri karena dilindungi oleh Pemerintah Dunia, Flevance dibiarkan kacau begitu saja. Alhasil, negara-negara tetangga mengkarantina Flevance karena mereka percaya bahwa penyakit Amber Lead menular. 

Ketika kekacauan semakin tidak terkendali, Pemerintah Dunia akhirnya mengerahkan Angkatan Laut untuk memusnahkan Flevance. Law diketahui sebagai satu-satunya orang yang selamat dari pemusnahan Flevance. Meski dirinya juga terkena penyakit Amber Lead, Law berhasil sembuh berkat Ope Ope no Mi. 

Dalam dunia One Piece, tidak ada yang luput dari incaran Pemerintah Dunia, termasuk Enies Lobby yang merupakan salah satu dari tiga benteng Pemerintah Dunia. Kehancuran Enies Lobby sebenarnya adalah aib Pemerintah Dunia yang membuktikan betapa tidak kompetennya orang-orang yang bekerja untuk Pemerintah Dunia. Bagaimana tidak, pulau ini dihancurkan hanya karena Spandam tidak sengaja memanggil Buster Call ke Enies Lobby. 

Semuanya dimulai ketika Franky ditangkap dan Nico Robin menyerahkan diri pada CP9. Mereka kemudian dibawa ke Enies Lobby untuk diadili. Namun, Topi Jerami dan para anak buah Franky langsung menyerbu Enies Lobby untuk menyelamatkan mereka. 

Di tengah kekacauan, Angkatan Laut dikerahkan untuk menghancurkan Enies Lobby. Pada awalnya, mereka mengira bahwa perintah Buster Call diturunkan karena Luffy mendeklarasikan perang pada Pemerintah Dunia. Namun, alasan yang sebenarnya jauh lebih memalukan lagi. Enies Lobby dihancurkan bukan karena Luffy mendeklarasikan perang pada Pemerintah Dunia, melainkan karena Spandam tidak sengaja menekan tombol perintah Buster Call. 

Lulusia adalah salah satu pulau yang baru saja bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Setelah mereka diselamatkan oleh Pasukan Revolusioner dari pemerintahan yang bobrok, penduduk Lulusia memutuskan untuk bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Sayangnya, pulau mereka langsung dihancurkan tak lama setelah Lulusia bergabung dengan Pasukan Revolusioner. 

Kehancuran Lulusia sebenarnya merupakan buntut dari serangan Pasukan Revolusioner pada Reverie di Mary Geoise. Setelah Sabo ketahuan menguping percakapan antara Raja Cobra dengan Gorosei dan Im, mereka langsung memburu Sabo. Im langsung menghancurkan Lulusia setelah mengetahui bahwa Sabo kemungkinan melarikan diri ke Lulusia. 

Kehancuran Lulusia juga digunakan sebagai uji coba dari Mother Flame. Sayangnya, penduduk yang tinggal di Lulusia tidak bisa diselamatkan. Meski begitu, setidaknya Sabo berhasil selamat bersama ratusan penduduk Lulusia yang hendak pergi ke markas Pasukan Revolusioner. 

Apa yang dialami oleh Egghead sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah dialami oleh Ohara. Egghead yang dikenal sebagai Pulau Masa Depan dihancurkan oleh Pemerintah Dunia setelah Dr. Vegapunk ketahuan meneliti Abad Kekosongan. Bedanya, Buster Call di Egghead jauh lebih mengerikan karena Gorosei turun tangan dalam kehancuran Egghead. 

Setelah Vegapunk ketahuan meneliti Abad Kekosongan, Buster Call diperintahkan ke Egghead dengan beberapa tujuan, yaitu membunuh Vegapunk, mengamankan York, serta mengambil Punk Records dan pabrik Mother Flame. Meski Buster Call ini melibatkan Saint Jaygarcia Saturn dan Kizaru, rencana mereka tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, Vegapunk dilindungi oleh salah satu Yonko, yaitu Monkey D Luffy. 

Situasi menjadi lebih sulit bagi Pemerintah Dunia setelah kru legendaris, Bajak Laut Prajurit Raksasa, turun tangan untuk membantu Topi Jerami. Meski mereka berhasil membunuh Vegapunk, sebagian besar rencana mereka gagal. Egghead tetap hancur, tetapi mereka gagal mengamankan Punk Records dan Mother Flame. Karena kegagalan tersebut, Saturn akhirnya dibunuh oleh Im. 

Selain ketujuh pulau di atas, sebenarnya Pemerintah Dunia sudah menghancurkan lebih banyak pulau lagi. Namun, hanya tujuh pulau di atas yang disebut oleh cerita. Hal ini membuktikan kekejaman Pemerintah Dunia dalam menguasai dunia. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kehancuran tujuh pulau dalam seri One Piece tersebut?