Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang Ngena

Suzume tayang mulai 8 Maret 2023 di bioskop Indonesia!

Akhirnya, film anime populer Suzume no Tojimaru, atau yang disingkat Suzume, bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia mulai 8 Maret 2023. Film ini sudah tayang di Jepang sejak 11 November 2022 dan berhasil meraup untung besar. Suzume menjadi film keempat dengan pendapatan kotor terbanyak di Jepang pada 2022 dengan 104,7 juta dolar Amerika (Rp1,6 triliun).

Masih mengusung tema fantasi dan petualangan anak SMA menghadapi bencana alam, berikut ulasan Suzume no Tojimari untuk kamu yang masih ragu menonton film garapan Makoto Shinkai yang satu ini. Simak!

1. Sekilas mengenai Suzume no Tojimari 

Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang NgenaSuzume no Tojimari (dok. Toho/Suzume no Tojimari)

Film berdurasi sekitar 121 menit ini menjadi film panjang ketujuh yang disutradarai dan ditulis oleh Makoto Shinkai. Film ini juga menjadi film pertamanya dengan rasio aspek 2,39:1.

Suzume no Tojimari mengisahkan seorang gadis bernama Suzume, seorang gadis SMA yang berusaha mencegah berbagai bencana alam yang terjadi di berbagai kota di Jepang. Bersama seorang pemuda misterius bernama Souta, yang dikutuk menjadi kursi anak-anak, Suzume akan menjelajahi berbagai kota untuk menjalankan misinya.

Beberapa pengisi suara anime ini antara lain Nanoka Hara, Hokuto Matsumura, Eri Fukatsu, Shota Sometani, Sairi Ito, Kotone Hanase, dan Kana Hanazawa. Band Radwimps juga masih meramaikan film animasi ini.

Radwimps sudah menjadi langganan sutradara Makoto Shinkai sejak Your Name. (2016) dan Weathering with You (2019). Your Name. (2016) menjadi salah satu alasan Radwimps semakin dikenal dan berhasil meraih banyak penghargaan.

2. Animasi yang semakin indah dan menawan 

Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang NgenaSuzume no Tojimari (dok. Toho/Suzume no Tojimari)

Masalah animasi tidak perlu kamu ragukan. Animasi Suzume no Tojimari benar-benar indah, menawan, dan bikin mata serta pikiranmu segar alias eyegasm! Kali ini, karya terbaru Maoto Shinkai hadir dengan tema road movie alias tokoh utama melakukan perjalanan ke luar rumah, yang dijamin asyik dan seru.

Suzume dan Souta akan membawa penontonnya berinteraksi dengan berbagai macam orang dan kebiasaan. Kamu bisa melihat kehidupan di desa yang asri dan damai hingga kehidupan hiruk pikuk perkotaan.

Suzume no Tojimari menjadi film debut Nanoka Hara sebagai pengisi suara. Walau ini kali pertamanya, Nanoka Hara mampu menampilkan kemampuannya dengan baik di sini. Selain itu, ada adegan penonton diajak bernostalgia dengan sajian lagu-lagu jadul Jepang. Ngomong-ngomong, apakah kamu bisa menebak ada berapa penempatan produk (product placement) yang tampil dalam Suzume no Tojimari

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Suzume, Layak Diantisipasi!

3. Cerita yang lebih kompleks, tapi kurang digali

Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang NgenaSuzume no Tojimari (dok. Toho/Suzume no Tojimari)

Walau struktur utama plot ini serupa dengan film-film sebelumnya, Suzume no Tojimari membawa topik yang lebih kompleks dan sedikit “berat”. Sayangnya, film anime ini juga kurang fokus dalam bercerita, bahkan terkesan bingung. Beberapa tema yang diangkat dari film ini antara lain bencana alam, romansa remaja, konflik keluarga, legenda cacing pembawa bencana, hingga genre road movie. Akhirnya, tema itu sekadar hadir dan dipaksakan “ada” untuk meramaikan. Namun, jangan khawatir, semua ini tertutupi dengan animasi yang luar biasa indah dan komedi yang dijamin membuatmu tertawa.

Ngomong-ngomong, Makoto Shinkai mengatakan bahwa inspirasi utama film ini adalah cerita pendek bertajuk Super-Frog Saves Tokyo dan novel bertajuk Kafka on the Shore yang digarap oleh Haruki Murakami. Selain itu, film anime produksi Ghibli, Kiki’s Delivery Service (1989), juga menjadi sumber inspirasinya. Karena itulah, kamu akan menemukan atmosfer "Ghibli" dalam film ini.

4. Belum bisa mengalahkan Your Name.

Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang NgenaSuzume no Tojimari (dok. Toho/Suzume no Tojimari)

Ada beberapa topik yang tidak digali lebih dalam, seperti legenda mengenai cacing dan keluarga yang bertugas menutup pintu dan bencana tsunami yang menimpa Jepang pada 3 Maret 2011 di Tohoku. Padahal, apabila topik ini diutamakan, pasti Suzume no Tojimari akan lebih bagus. Selain itu, sepertiga akhir film ini terasa repetitif alias berulang dan chemistry antartokoh terasa dipaksakan. Penulisan karakter yang kurang dalam membuat penontonnya kurang simpati dan emosional pada mereka. Bisa disimpulkan, Suzume no Tojimari memang tidak kuat dalam penceritaan.

Selain itu, soundtrack film ini juga terasa biasa saja, berbeda dengan soundtrack Your Name. yang bahkan sampai sekarang masih menjadi andalan. Pada akhirnya, Suzume no Tojimari belum bisa mengalahkan beberapa anime pendahulunya. Namun, kembali lagi ke tujuan awal, film ini bisa disaksikan semua umur. Suzume no Tojimari cocok untuk kamu yang mencari tontonan ringan, indah, tapi juga membawa isu yang lebih berisi.

5. Suzume no Tojimari patut ditonton untuk semua kalangan 

Suzume: Anime Eyegasm dengan Cerita yang Kurang NgenaSuzume no Tojimari (dok. Toho/Suzume no Tojimari)

Suzume no Tojimari menjadi anime yang patut kamu tonton. Ceritanya yang ringan dan kocak dengan visual tingkat dewa dijamin bikin kamu terpana selama menonton. Namun, sebelum menonton, jangan terlalu berekspektasi tinggi, ya! Jangan lupa untuk menontonnya di layar lebar alias bioskop untuk merasakan keindahan visual yang ditampilkan. Bawa semua teman dan keluargamu untuk ikut menonton, ya!

 

Baca Juga: 9 Seiyu Suzume no Tojimari, Ada Seiyu Taki dari Your Name.

Putri Pratitis Photo Verified Writer Putri Pratitis

Manusia biasa yang menginginkan uang banyak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya