Sedang berburu novel Jepang baru untuk memperkaya koleksi bacaanmu? Ada kabar baik, nih, karena pada 2024, jumlah novel karya penulis Jepang yang diterjemahkan ke bahasa Inggris bakal bertambah. Baru awal tahun saja, sudah ada enam buku Jepang yang bisa kamu akses. Bayangkan akhir tahun nanti!
Sambil menabung, boleh catat dulu judul buku Jepang terbaru yang beredar 2024 ini, ya. Siapa tahu ada yang berhak masuk daftar buku incaranmu.
The Kamogawa Food Detectives sebenarnya sudah beredar sejak akhir 2023 lalu, tetapi bolehlah dimasukkan dalam daftar ini sebagai pengingat. Siapa tahu kamu melewatkannya. Bergenre cozy mystery, bukunya bercerita tentang keluarga Kamogawa yang menjalankan bisnis restoran di kota Tokyo. Menariknya, bukan restoran biasa, mereka menawarkan jasa memasak makanan sesuai permintaan pelanggan, terutama yang mengingatkan para pelanggan terhadap memori tertentu.
Meski sama-sama berlatar restoran dan berlakonkan tukang masak, Butter bukan tipe buku yang nyaman dibaca. Sebaliknya, ini adalah novel thriller yang berkutat pada upaya investigasi terhadap seorang koki yang diduga melakukan pembunuhan berantai. Sebelum membunuh korban-korbannya, ia akan memikat mereka dengan masakan lezat buatannya. Benarkah ia melakukan itu semua? Lantas, apa motifnya? Butter siap menawarkan cerita yang di luar nalar, tetapi menawan.
Bisa dibaca siapa saja, termasuk anak-anak mulai usia 10 tahun, novel grafik ini mengikuti petualangan bocah bernama Akira. Ia diculik arwah gentayangan dan dibawa ke sebuah dunia di antara kehidupan dan kematian. Meski terdengar ngeri, buku ini sebenarnya lebih berat ke petualangan dan coming of age. Tentunya, kamu bisa sambil berkenalan dengan makhluk-makhluk mitologi Jepang yang unik.
Sukses lewat The Woman in the Purple Skirt, karya lain dari Natsuko Imamura bakal diterjemahkan dalam bahasa Inggris 2024 ini. Judulnya Asa: The Girl Who Turned into a Pair of Chopsticks, sebuah buku kumpulan cerpen dengan percikan surealisme. Cerita-ceritanya dimulai dengan plot normal, tetapi bakal berakhir pada sebuah semesta antah-berantah yang tak terduga. Kalau suka Sayaka Murata, coba juga kumcer Imamura yang satu ini.
A Perfect Day to be Alone adalah novel Jepang tipis lain yang mengikuti pergumulan batin anak muda, terutama perempuan. Ia adalah Chizu. Sejak ibunya pindah ke luar negeri untuk bekerja, ia terpaksa menumpang di rumah neneknya. Novel ini mengikuti keseharian Chizu yang harus menghadapi debat dengan neneknya karena kesenjangan generasi, pekerjaan paruh waktu yang membosankan dan bergaji rendah, hingga hubungan asmara yang juga tak sesuai ekspektasinya.
Bukan novel, Nanako Hanada menceritakan kisahnya sendiri yang mengalami krisis pada usia 30-an setelah bercerai dari suaminya. Patah hati dan toko buku yang ia kelola makin sepi, ia memberanikan diri untuk mendaftarkan diri ke sebuah forum internet untuk orang-orang yang hendak mencari jodoh atau membangun komunitas pertemanan. Di sana, ia akhirnya menemukan peluang jadi pemberi rekomendasi buku personal. Tawarannya ternyata disambut baik dan ia menemukan kepercayaan dirinya lagi.
Rasanya, literatur Jepang bakal terus mewarnai geliat perbukuan dunia. Kabar baik buat pencinta cerita-cerita unik yang menginspirasi dan kaya akan pesan sosial, nih. Silakan diburu!