5 Rekomendasi Film Drama Alba Baptista, Istri Chris Evans

Leviano berkisah tentang kehidupan tiga bersaudari yang berubah 180 derajat setelah ibu mereka hilang secara misterius pada saat merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-50. Keadaan semakin rumit ketika mereka menyadari saudara laki-laki mereka juga ikut menghilang.

Leviano merupakan drama-thriller yang menjadi debut Justin Amorim, sutradara Portugal-Kanada dalam proyek film panjang. Film ini tayang pertama kali dalam Cannes Film Market dan meraih review positif dari kritikus.

Magnetick Pathways berkisah tentang kehidupan penuh mimpi buruk Elderly Raymond di kota distopia, Lisbon. Di tengah huru-hara negaranya yang hampir runtuh, Raymond justru terobsesi untuk menikahkan putrinya dengan salah satu tokoh penting rezim aristokrat.

Film yang juga bertajuk Caminhos Magnetykos ini merupakan drama misteri yang diarahkan oleh Edgar Pera dan tayang pertama kali pada Rotterdam International Film Festival. Selain Alba Baptista, film ini juga dibintangi aktor kenamaan Portugal/Brazil lainnya seperti Dominique Pinon, Pauko Pires, dan Ney Matograsso.

Patrick berkisah tentang Patrick (20 tahun) adalah pebisnis situs porno yang dipenjara setelah digrebek dalam sebuah pesta di Paris; dan Mario (8 tahun) adalah bocah yang diculik 12 tahun lalu di Portugal. Keduanya adalah orang yang sama dengan dua identitas yang berbeda.

Goncalo Waddington mengarahkan Patrick dengan sentuhannya yang ciamik. Isu kesehatan mental berhasil diangkat dengan begitu depresif, menjadikannya sebuah film yang terasa realistis. Film ini bahkan berhasil menyabet piala Best Picture dalam 67th San Sebastian Film Festival.

Fatima berkisah tentang seorang gembala berusia 10 tahun dan dua sepupunya yang bercerita telah melihat penampakan Maria di Fatima, Portugal. Ketika cerita mereka tersebar, puluhan ribu peziarah berbondong-bondong ke lokasi tersebut. Namun Gereja Katolik dan pemerintah marah dan memaksa penggembala tersebut untuk menarik kembali ceritanya.

Fatima diangkat dari peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1917 silam. Drama religi ini diarahkan oleh Marco Pontecorvo dan dinilai oleh kritikus sebagai film religi yang mampu membawakan pesannya dengan baik.

Mrs. Harris Goes to Paris berkisah tentang Ada Harris, seorang asisten rumah tangga di Inggris yang bercita-cita ingin memiliki gaun dari Dior. Harris pun pergi ke Paris untuk mengejar impiannya. Tanpa Harris sadari, ia justru mengubah kehidupan orang-orang yang ia temui di sepanjang perjalanannya.

Mrs. Harris Goes to Paris merupakan drama komedi yang berlatar tahun 1957 yang menyentil situasi masyarakat London dan Paris pasca Perang Dunia II. Dengan arahan Anthony Fabian, film ini berhasil memadukan pilunya dampak perang, keindahan industri fashion, dan sentuhan humor yang menggelitik.

Dengan Mrs. Harris Goes to Paris dan deretan film di atas, Alba Baptista berhasil membuktikan bahwa kemampuannya berakting tidak bisa diremehkan. Nah, dari seluruh film yang telah dibahas artikel ini, film Alba Baptista yang mana nih yang akan kamu tonton pertama kali?