5 Rekomendasi Film Godzilla di Netflix, Pertarungan para Monster!

Film monster Amerika ini disutradarai oleh Gareth Edwards dan merupakan reboot dari waralaba Godzilla. Ini adalah film ke-30 dalam seri ini dan film kedua yang diproduksi oleh Hollywood. Ceritanya berkisar pada kebangkitan Godzilla dan dua monster parasit raksasa yang dikenal sebagai MUTO yang mengancam dunia. Film ini dimulai dengan bencana di reaktor nuklir Janjira di Jepang pada 1999. Ini menyebabkan kematian banyak pekerja, termasuk Sandra Brody, istri dari ilmuwan Joe Brody.

Bertahun-tahun kemudian, putra Joe, Ford Brody, seorang letnan dalam Angkatan Laut AS, terlibat dalam penyelidikan aktivitas misterius yang akhirnya mengungkapkan keberadaan monster raksasa. Godzilla muncul sebagai kekuatan alam yang berusaha mengembalikan keseimbangan. Ia melawan MUTO yang menghancurkan kota dan mengancam umat manusia. Desain Godzilla dalam film ini dibuat untuk menghormati tampilan klasik sambil memberikan penampilan yang lebih modern dan realistis.

Godzilla Minus One kembali mengangkat tema klasik Godzilla sebagai simbol kehancuran dan bencana. Ceritanya berlatar belakang Jepang pasca-Perang Dunia II, periode saat negara tersebut berusaha pulih dari kerusakan akibat perang. Godzilla muncul lagi dan menambah penderitaan negara yang baru pulih dari perang. Kehadirannya membawa ancaman baru yang harus dihadapi oleh penduduk Jepang yang telah mengalami banyak luka akibat perang.

Godzilla Minus One menggambarkan perjuangan manusia melawan ancaman yang tampak tak terkalahkan. Film ini tidak hanya menampilkan aksi monster yang mendebarkan, tetapi juga menggambarkan ketahanan manusia dalam menghadapi bencana besar. Disutradarai oleh Takashi Yamazaki, film ini adalah yang ke-37 dalam waralaba Godzilla dan memenangkan penghargaan Oscar 2024 untuk Efek Visual Terbaik.

Film laga fiksi ilmiah Amerika ini disutradarai oleh Adam Wingard. Ia merupakan film ke-36 dalam waralaba Godzilla dan yang ke-4 yang diproduksi Hollywood. Film ini menampilkan pertarungan epik antara dua monster ikonik, Godzilla dan King Kong. Godzilla secara tak terduga mulai menyerang kota-kota manusia. Hal ini membuat para ilmuwan dan militer berusaha mencari tahu alasan di balik perubahan perilakunya yang tiba-tiba ini.

Sementara itu, Kong berada di sebuah kubah besar di Pulau Tengkorak yang dibuat oleh manusia. Ilmuwan yang mempelajari Kong memutuskan untuk membawanya keluar dari pulau tersebut. Itu karena mereka percaya dia bisa membantu melawan ancaman yang lebih besar. Ketika kedua raksasa ini bertemu, terjadi pertarungan epik. Film ini juga merupakan bagian dari MonsterVerse, sebuah alam semesta sinematik yang diciptakan oleh Legendary Pictures.

Disutradarai oleh Michael Dougherty, ini adalah film ketiga dalam MonsterVerse setelah Godzilla (2014) dan Kong: Skull Island (2017). Film ini berfokus pada perjuangan Godzilla melawan beberapa monster besar lainnya, yang dikenal sebagai Titan, dalam upaya menjaga keseimbangan alam. Ceritanya berpusat pada organisasi Monarch yang menyelidiki dan mengelola para Titan.

Setelah peristiwa di Godzilla (2014), banyak Titan muncul di berbagai belahan dunia. Godzilla kembali muncul untuk menghadapi King Ghidorah, naga berkepala tiga yang sangat kuat dan musuh bebuyutannya. Pertarungan epik antara Godzilla dan Ghidorah menyebabkan kekacauan besar. Selain itu, ada pula keterlibatan Titan lainnya, seperti Mothra dan Rodan. Ini adalah film ke-35 dalam waralaba Godzilla dan film ketiga yang diproduksi Hollywood.

Selain live action, Godzilla juga hadir dalam bentuk animasi. Film ini disutradarai oleh Kobun Shizuno dan Hiroyuki Seshita. Diproduksi oleh Toho Animation, ini adalah film ketiga sekaligus penutup dalam trilogi anime Godzilla dan merupakan film ke-34 dalam waralaba Godzilla. Ceritanya menggali tema apokaliptik dan pertarungan terakhir antara Godzilla dan musuh utamanya, King Ghidorah.

Manusia yang tersisa di Bumi harus menghadapi ancaman Godzilla, yang telah menguasai planet ini selama ribuan tahun. Kisahnya berfokus pada upaya terakhir umat manusia dan alien untuk mengalahkan Godzilla. Haruo Sakaki, protagonis utama, bersama sisa umat manusia dan dua ras alien, Exif dan Bilusaludo, berusaha menemukan cara untuk menghentikan Godzilla.

Ras alien Exif memanggil entitas kosmik King Ghidorah untuk melawan Godzilla. Namun, Ghidorah bukan hanya ancaman bagi Godzilla, tetapi juga bagi seluruh alam semesta karena sifat destruktifnya. Film ini tayang eksklusif di Netflix.

Lima tontonan seru di atas menyajikan aksi epik dan pertempuran dahsyat antara monster-monster raksasa. Setiap film menawarkan pengalaman unik yang memperkaya warisan panjang sang Raja Monster. Melalui film-film ini, penonton dapat melihat Godzilla sebagai makhluk penghancur, simbol kekuatan alam, bahkan sosok heroik dalam beberapa narasi.

Kalau ada film Godzilla yang belum kamu tonton, kamu bisa masukkan dulu ke watch list. Bisa juga kamu tonton langsung mumpung masih ada di Netflix. Jadi, film mana yang mau kamu tonton duluan? Tulis pilihan kamu di kolom komentar, ya!