6 Rekomendasi Film Monster di Netflix, Raksasa hingga Manusia Serigala

Frankenstein (dok. Netflix/Frankenstein)

Film terbaru dari Guillermo del Toro ini menceritakan ilmuwan ambisius Victor Frankenstein dan makhluk ciptaannya. Setelah berhasil dibangkitkan dari bagian‐bagian tubuh yang mati, makhluk tersebut menuntut hak untuk hidup sendiri. Sementara itu, Victor harus menghadapi konsekuensi atas tindakannya. Guillermo del Toro membuat interpretasinya sendiri terhadap novel klasik karya Mary Shelley ini. Ceritanya terbagi dalam dua sudut pandang, yaitu dari Victor dan dari makhluk ciptaannya. Ia memberi kebebasan pada penonton untuk menentukan siapa monster yang sebenarnya.

The Ritual (dok. Netflix/The Ritual)

Film horor asal Inggris ini digarap oleh David Bruckner dan diadaptasi dari novel karya Adam Nevill. Ceritanya tentang sekelompok pria yang melakukan pendakian di hutan Swedia sebagai bentuk penghormatan untuk sahabat mereka yang telah wafat. Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi pengalaman mengerikan ketika mereka tersesat dan dihadapkan pada sosok supranatural yang menakutkan.

Banyak simbol aneh di pepohonan, suara misterius, dan makhluk yang mengintai di kegelapan. Ketika malam semakin gelap, entitas mitologis datang untuk mempermainkan mereka. Atmosfer hutan yang sunyi dan ancaman tak terlihat membuat film ini semakin mencekam.

Viking Wolf (dok. Netflix/Viking Wolf)

Film thriller supranatural asal Norwegia ini disutradarai oleh Stig Svendsen. Kisahnya mengikuti seorang gadis berusia 17 tahun bernama Thale yang pindah ke sebuah kota kecil bersama ibunya. Suatu malam, seorang siswa tewas secara brutal di sebuah pesta yang juga dihadiri Thale, yang menjadikannya saksi kunci dalam kasus tersebut.

Cerita kemudian menggali misteri di balik pembunuhan itu dan kehadiran makhluk yang menyerupai serigala. Viking Wolf menghadirkan visual yang kuat dengan latar yang atmosferik. Film ini menawarkan perpaduan horor dan thriller dengan sentuhan misteri dan supernatural. Viking Wolf juga menyoroti transformasi Thale yang perlahan berubah menjadi serigala.

Circle Line (dok. MM2 Entertainment/Circle Line)

Film horor monster dari Singapura ini menceritakan Yi Ling, seorang ibu tunggal. Ia mengalami trauma akibat kecelakaan yang menewaskan suaminya. Suatu malam, bersama putranya, kereta yang mereka naiki keluar jalur dan masuk ke terowongan.

Para penumpang diserang makhluk misterius yang tinggal di reruntuhan bawah tanah itu. Yi Ling harus berjuang bertahan hidup. Semakin berlalunya waktu, monster-monster ini tidak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga menjadi simbol masa lalu yang terpendam.

Bram Stoker’s Dracula (dok. Columbia Pictures/Bram Stoker’s Dracula)

Francis Ford Coppola mencampurkan romansa, horor, obsesi, dan kutukan menjadi lebih dari sekadar film vampir biasa. Adaptasi novel klasik ini menceritakan seorang pria yang mengutuk Tuhan setelah istrinya bunuh diri. Ia lalu menjelma menjadi vampir dengan nama Dracula.

Dracula pergi mencari istrinya yang diyakini bereinkarnasi dengan nama Mina Murray. Ia mulai menyebar kengerian ke lingkaran Mina dan teman-temannya. Ketika banyak pihak berupaya menggagalkan rencananya, Dracula harus memilih antara cinta abadi dan kutukannya sendiri.

Troll (dok. Netflix/Troll)

Film epik monster ini berlatar di pegunungan Norwegia. Sebuah aktivitas konstruksi membangkitkan makhluk raksasa kuno. Para tim penanganan krisis berupaya mati-matian menghentikan kemarahan monster ini sebelum Kota Oslo dan sekitar semakin kacau. Konflik pun semakin memuncak ketika monster tersebut mengejar mereka satu per satu dan medan perang berpindah ke kota serta alam liar.

Enam film monster di atas bukan sekadar tentang makhluk mengerikan, melainkan juga refleksi dari sisi gelap manusia. Mereka menggambarkan ambisi, keserakahan, dan rasa takut terhadap hal yang tak dipahami. Masing-masing memberi warna tersendiri pada subgenre monster. Dari kisah kelam Frankenstein hingga ledakan aksi dalam Troll, mana saja yang sudah kamu tonton?