Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Film Thriller Politik di Netflix, Banyak Intrik!

The Angel
The Angel (dok. Netflix/The Angel)

Film thriller politik menjadi salah satu genre yang menarik untuk ditonton. Dengan plot yang penuh intrik, pengkhianatan, dan strategi yang rumit, genre ini mampu memikat penonton dari awal hingga akhir. Netflix, sebagai salah satu streaming platform terbesar, menawarkan berbagai pilihan film thriller politik yang siap mengaduk-aduk emosi dan pikiran.

Nah, buat kamu pencinta film yang penuh ketegangan dan kejutan, berikut adalah lima rekomendasi film thriller politik yang tayang eksklusif di Netflix. Siap-siap memasuki dunia penuh konspirasi dan intrik yang menegangkan!

1. The Last Thing He Wanted (2020)

Film ini disutradarai oleh Dee Rees dan diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Joan Didion. Ceritanya tentang Elena McMahon (Anne Hathaway), seorang jurnalis investigatif. Dia terkenal karena liputannya yang mendalam dan berani, terutama tentang isu-isu politik dan kebijakan luar negeri. Namun, setelah ibunya meninggal, Elena memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya untuk merawat ayahnya, Dick McMahon (Willem Dafoe), yang sedang sakit.

Dick McMahon adalah mantan agen rahasia yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan gelap selama bertahun-tahun. Ketika kondisi kesehatannya memburuk, dia meminta bantuan Elena untuk menyelesaikan satu tugas terakhir. Tanpa banyak pilihan dan diliputi rasa ingin tahu, Elena setuju. Dengan segera, Elena terjebak dalam jaringan perdagangan senjata ilegal yang melibatkan pemerintah Amerika Serikat dan Amerika Tengah.

2. Munich - The Edge of War (2021)

Disutradarai oleh Christian Schwochow, film ini diadaptasi dari novel Munich karya Robert Harris. Film ini berlatar belakang pada 1938, menjelang Perang Dunia II, saat ketegangan di Eropa sedang memuncak. Fokus cerita ada pada dua teman lama, Hugh Legat, seorang sekretaris pribadi Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain, dan Paul von Hartmann, seorang diplomat Jerman yang bekerja di bawah pemerintahan Adolf Hitler.

Hugh Legat dan Paul von Hartmann dulunya adalah sahabat semasa kuliah di Oxford. Namun, hubungan mereka menjadi renggang setelah Paul kembali ke Jerman dan bergabung dengan Partai Nazi. Ketika Hitler merencanakan invasi ke Cekoslowakia, Paul, yang telah menyadari bahaya besar yang dibawa oleh Hitler, berusaha untuk mencegah perang dengan cara apa pun yang dia bisa. Dia menghubungi Hugh dan meminta bantuannya untuk menyampaikan informasi penting ini kepada Perdana Menteri Inggris.

Kedua pria ini bertemu di Munich. Adapun, Konferensi Munich diadakan untuk merundingkan nasib Cekoslowakia. Mereka harus berpacu dengan waktu untuk mencegah invasi dan menghindari bencana perang. Namun, mereka menghadapi banyak rintangan, termasuk kecurigaan dan pengkhianatan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan sendiri dalam konflik ini.

3. The Angel (2018)

Film garapan sutradara Ariel Vromen ini didasarkan pada buku nonfiksi berjudul The Angel: The Egyptian Spy Who Saved Israel karya Uri Bar-Joseph. Film ini menceritakan kisah nyata Ashraf Marwan, seorang tokoh yang memainkan peran penting dalam konflik Timur Tengah. Ashraf Marwan adalah seorang pejabat tinggi Mesir.

Marwan memang berada di posisi yang sangat strategis dan dekat dengan lingkaran kekuasaan. Namun, ia merasa tidak puas dan memiliki ambisi serta dilema pribadi. Hal ini membuatnya mempertanyakan kesetiaan dan peranannya dalam politik Mesir. Mencari cara untuk memberikan dampak dan mungkin melindungi keluarganya dari kekacauan yang lebih besar, Marwan mengambil langkah berani dengan menghubungi intelijen Israel, Mossad. Marwan mulai memberikan informasi penting kepada Israel. Ini akhirnya membantu mereka dalam menghadapi konflik dengan Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

4. Wasp Network (2019)

Film arahan sutradara Olivier Assayas ini diadaptasi dari buku The Last Soldiers of the Cold War karya Fernando Morais. Film ini didasarkan pada kisah nyata dari jaringan mata-mata Kuba yang dikenal sebagai Wasp Network atau La Red Avispa. Pada awal 1990-an, Rene Gonzalez adalah seorang pilot Kuba yang secara tiba-tiba membelot ke Amerika Serikat. Dia meninggalkan istri dan putrinya di Havana. Dia lantas tiba di Miami dan mulai bekerja dengan kelompok anti-Castro yang beroperasi di wilayah tersebut.

Di Miami, Rene bergabung dengan organisasi yang berusaha untuk menggulingkan rezim Castro di Kuba. Namun, dia sebenarnya adalah bagian dari misi rahasia yang lebih besar. Rene adalah anggota dari jaringan mata-mata Kuba yang bertugas menyusup ke dalam kelompok-kelompok anti-Castro di Miami dan mengumpulkan informasi untuk pemerintah Kuba. Mereka menjalani kehidupan ganda yang berbahaya dan menghadapi risiko besar dari kedua belah pihak.

5. And Tomorrow the Entire World (2020)

Disutradarai oleh Julia von Heinz, film ini mengangkat tema politik dan aktivisme. And Tomorrow the Entire World mengeksplorasi dilema moral yang dihadapi oleh para aktivis muda dalam perjuangan mereka melawan fasisme dan ketidakadilan. Ceritanya tentang Luisa, seorang mahasiswa Hukum berusia 20 tahun yang berasal dari keluarga kaya dan konservatif.

Merasa tidak puas dengan status quo dan semakin khawatir dengan kebangkitan kelompok sayap kanan ekstrem di Jerman, Luisa memutuskan untuk bergabung dengan sebuah kelompok antifasis radikal yang dikenal sebagai Antifa. Di dalam kelompok tersebut, Luisa bertemu dengan Alfa dan Lenor. Dua aktivis tersebut telah lama terlibat dalam perjuangan melawan fasisme.

Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai tantangan dan bahaya saat mereka merencanakan aksi-aksi protes serta perlawanan terhadap kelompok sayap kanan. Seiring berjalannya waktu, Luisa semakin terlibat dalam aktivitas kelompok tersebut dan mulai mempertanyakan batasan moralnya sendiri. Dia dihadapkan pada dilema etis mengenai sejauh mana kekerasan dapat dibenarkan dalam perjuangan melawan ketidakadilan. Ketika tindakan kelompok mereka semakin radikal, Luisa harus memutuskan apakah dia siap untuk mengambil risiko besar demi membela keyakinannya.

Lima film thriller politik di atas dapat kamu tonton eksklusif di Netflix. Dari konspirasi tingkat tinggi hingga pengkhianatan yang mengejutkan, film-film ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran kita tentang kekuasaan dan moralitas. Melalui alur cerita yang kompleks dan karakter-karakter yang berlapis, thriller politik menawarkan pengalaman menonton yang intens serta memikat. Film mana yang akan kamu saksikan lebih dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
Stella Azasya
Yudha
EditorYudha
Follow Us