5 Rekomendasi Manhwa Romantis Fantasi dari POV Cowok

Bastian Effenberg, pewaris Duke yang manja dan tidak berakhlak, membuat kejutan saat memutuskan menikahi Luke Bischel, pemburu monster yang dulu menjadi sumber rasa takutnya semasa kecil. Keputusan ini mengubah hidup Bastian menjadi rangkaian kejadian kocak dan memalukan. Dari sudut pandangnya, kita melihat usaha konyol Bastian untuk memenangkan hati Luke.

Kepribadian mereka yang bertolak belakang menghasilkan interaksi lucu dan menyegarkan didukung unsur komedi nan konsisten. Kekuatan manhwa ini terletak kelakuan absurd Bastian dan kebucinannya saat bersama Luke. Cocok dibaca saat butuh hiburan ringan untuk sejenak melepas beban hidup.

Johann Aldorato Pertan selalu berada di puncak karena unggul di segala bidang hingga kedatangan Elena Evoy mengguncang posisinya. Putra ketiga Duke sekaligus sepupu Kaisar itu merasa tersaingi dan penasaran pada gadis yang mampu menggeser peringkatnya. Sesuai judul—Observing Elena Evoy—dari sinilah Johann mulai diam-diam mengamati setiap gerak-gerik Elena.

Johann bukanlah tipe laki-laki yang agresif atau manipulatif. Ia belajar memahami pribadi Elena dengan tulus hingga tanpa sadar jatuh cinta. Lantaran berangkat dari sudut pandang protagonis laki-laki, pembaca akan sering menangkap ekspresi wajah Johan yang mudah memerah kala memandang Elena. Manhwa ini menonjol lewat momen-momen kecil yang manis dan menghangatkan hati.

The Emperor Reverses Time berawal dari Kaisar Leon menyesal lantaran mengabaikan Ratu Lizzy semasa hidup hingga kematiannya. Kemudian ia memutar waktu untuk menebus kesalahan dengan bantuan penyihir. Dari perspektifnya, kita dapat melihat perjuangan Leon membahagiakan Lizzy dan mengubah takdir tragis yang menjadi akhir kisah mereka.

Manhwa ini berbeda dengan tema kerajaan lainnya karena menggunakan sudut pandang karakter pria sebagai narator utama sekaligus menjadi sosok yang kembali ke masa lalu. Setiap episode, perasaan pembaca akan terus dibuat campur aduk bagai berada di kereta luncur. Namun, bertahanlah hingga akhir untuk menyaksikan happy ending bagi keduanya.

Erkin, farmasis dari Utara, hidup dengan dendam pada “Penyihir Matahari” yang membunuh orang tuanya pada saat perang antara Bangsa Utara dan Mormeratta. Kesempatan membalas dendam datang saat ia dipanggil mengobati tuan kastil misterius. Tanpa disangka, identitas targetnya adalah Kaya alias Hildegar Aelius yang selama ini berpura-pura menjadi pelayan baru di kastil tersebut.

Penulis dengan piawai menyoroti penderitaan dan trauma pascaperang yang dialami tiap karakter di manhwa ini, termasuk Erkin dan Hildegar tentunya. Kompleksitas karakter yang digali secara dalam juga membuat pembaca lebih terikat pada jalan cerita dan dunia yang dibangun. The Spark in Your Eyes bukan hanya soal pembalasan dendam, melainkan perjalanan saling menyembuhkan.

Terakhir, ada The Villainous Tyrant has Returned. Manhwa ini berkisah mengenai Ludwig Magenta, Kaisar Berzantium yang berakhir terbunuh oleh permaisurinya—Olive Charleterre—lantas kembali ke masa usia mereka 12 tahun. Pada kesempatan kedua yang ia peroleh, Ludwig bertekad berubah menjadi orang baik supaya layak mendapatkan cinta Olive.

Secara perlahan diceritakan bagaimana Ludwig tumbuh sebagai pangeran ketiga kekaisaran hingga menjadi sosok tiran yang ditakuti sekaligus dibenci. Pembaca juga menyaksikan kekonyolan Ludwig dalam mendekati Olive. Biarpun manhwa ini mengangkat isu politik kerajaan dan diskriminasi rasial, unsur komedi yang dominan membuatnya tetap ringan dibaca saat luang.

Kelima rekomendasi manhwa romantis fantasi dari POV cowok layak untuk dibaca. Nah, dari kelima rekomendasi tadi, adakah yang menarik perhatianmu? Yuk, segera tambahkan ke reading list!