Sejak digelar untuk pertama kali pada 1992, gelar Puteri Indonesia menjadi rebutan seluruh provinsi. Tak heran bila tiap daerah berusaha mengirimkan wakil terbaiknya untuk merebut gelar bergengsi ini.
Sepanjang sejarah, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan pemenang terbanyak. Tercatat telah ada sepuluh wakil DKI Jakarta yang menjadi pemenang kontes kecantikan ini.
DKI Jakarta yang diwakili oleh Indria Soediro sukses membawa pulang mahkota Puteri Indonesia 1992. Indira sekaligus menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe 1993 yang diadakan di Meksiko.
Sayangnya, pada masa karantina, Indria harus ditarik mundur ke tanah air karena terjadi penolakan keras di dalam negeri. Kontes Miss Universe yang menampilkan perempuan memakai bikini dianggap tidak sejalan dengan adat ketimuran.
DKI Jakarta kembali mempertahankan mahkota dan gelar Puteri Indonesia lewat Venna Melinda pada 1994. Venna yang saat itu berusia 22 tahun telah lebih dulu dikenal sebagi bintang film. Ibu dari Verrel Bramasta ini dulunya juga merupakan None Jakarta 1993.
Sama seperti Venna, karier Alya Rohali juga diawali dari panggung pemilihan Abang None Jakarta. Alya yang saat itu berusia 20 tahun merupakan None Jakarta Barat 1994. Keberhasilan Alya meraih gelar Puteri Indonesia mengantarkannya ke ajang Miss Universe 1996 yang diadakan di Amerika Serikat.
Masih dari alumni None Jakarta, pada 2000, mahkota Puteri Indonesia direbut oleh Bernika Ifada. Wakil 1 None Jakarta Timur 1999 ini sebelumnya merupakan penyiar TVRI Yogyakarta pada 1995 hingga 1998. Mantan pembawa baki Paskibraka Nasional 1993 ini juga berangkat untuk mengikuti ajang Miss Universe di Siprus.
DKI Jakarta yang diwakili Dian Khrisna kembali menoreh prestasi di Pemilihan Puteri Indonesia 2003. Perempuan kelahiran 26 November 1977 ini merupakan seorang pembaca berita di stasiun TV swasta nasional. Dian menjadi wakil ke-5 dari DKI Jakarta yang berhasil meraih gelar bergengsi ini.
Nadine Chandrawinata berhasil mempersembahkan kemenangan ke-6 untuk DKI Jakarta. Mengalahkan 37 konstestan lain, Nadine yang saat itu berusia 21 tahun dianugerahi gelar Puteri Indonesia 2005. Di ajang Miss Universe 2006, Nadine berhasil meraih gelar Putri Persahabatan dan Juara 2 Busana Nasional Terbaik.
Zivanna Letisha Siregar menjadi kontestan asal DKI Jakarta ke-7 yang dimahkotai sebagai Puteri Indonesia. Zizi yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswi Universitas Indonesia berhasil merebut kembali gelar ini dari tangan Jawa Timur. Sebelum memenangkan kontes Puteri Indonesia 2008, ia terlebih dulu menjadi pemenang Elite Model Look Indonesia 2006.
Di Pemilihan Puteri Indonesia 2010, DKI Jakarta kembali mengirimkan wakil seorang perempuan berdarah campuran. Kemenangan Nadine sempat menimbulkan kontroversi sebab perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini tidak fasih berbahasa Indonesia.
Nadine yang digadang-gadang akan merebut gelar Miss Universe 2010 ini pun justru tidak berhasil meraih placement.
Pada 2017, salah satu wakil DKI Jakarta yang merupakan supermodel berhasil meraih gelar Puteri Indonesia. Ia adalah Bunga Jelitha Ibrani, seorang alumnus Gadis Sampul 2005 dan Pemenang Supermodel of Asia Pacific 2011.
Bunga kemudian mewakili Indonesia di ajang Miss Universe. Sayangnya, ia gagal menjadi salah satu semifinalis.
Keberhasilan Frederika di Puteri Indonesia 2019 menggenapkan perolehan mahkota bagi DKI Jakarta. Gadis kelahiran Gold Coast, 5 Oktober 1999 ini lahir dari orangtua berdarah Lampung dan Inggris.
Di ajang Miss Universe 2019 yang diadakan di Atlanta, Frederika berhasil menjadi wakil Indonesia pertama dan satu-satunya yang masuk peringkat sepuluh besar.
Itu dia sepuluh pemenang Puteri Indonesia asal DKI Jakarta. Kira-kira, kapan DKI Jakarta akan meraih kembali meraih gelar bergengsi ini, ya?