5 Reuni Paling Emosional dalam Serial One Piece

Sama seperti Koby, Kuzan juga dulunya adalah murid Garp. Bisa dibilang, Garp adalah orang yang membuat Kuzan kuat hingga dirinya berhasil menjadi seorang Laksamana. Sayangnya, setelah kalah dari Sakazuki, Kuzan memutuskan mundur dari Angkatan Laut dan bergabung dengan Bajak Laut Blackbeard.

Tentunya, keputusan Kuzan membuat Garp cukup kecewa. Setelah sekian lama tidak bertemu, Garp dan Kuzan reuni di Hachinosu ketika Garp mencoba menyelamatkan Koby yang diculik oleh Bajak Laut Blackbeard. Reuni ini terasa begitu emosional sekaligus canggung. Meski Garp mungkin menyayangi Kuzan sebagai muridnya, kini mereka dipertemukan kembali sebagai musuh.

Bajak Laut Topi Jerami harus melewati masa yang sulit sejak mereka menginjak Kepulauan Sabaody. Masalah demi masalah terus berdatangan sejak kekacauan yang terjadi di Sabaody. Imbas dari Luffy yang memukul Bangsawan Dunia, Kizaru diturunkan untuk menangkap Topi Jerami.

Namun, mereka kemudian dipisahkan dalam jarak yang sangat jauh oleh Bartholomew Kuma. Tak berhenti di situ, Luffy juga harus kehilangan kakaknya, Portgas D Ace, dalam Perang Puncak di Marineford. Hingga akhirnya, Luffy sadar bahwa dirinya dan krunya belum siap untuk menghadapi Dunia Baru.

Luffy akhirnya memberikan waktu 2 tahun kepada krunya untuk berlatih. Setelah 2 tahun berlalu, Topi Jerami akhirnya berkumpul kembali di Sabaody. Reuni ini menjadi reuni yang sangat emosional karena 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Selama 2 tahun, setiap kru Topi Jerami telah melalui banyak hal. Meski begitu, mereka tetap bisa menjaga kehangatan pada momen kebersamaan mereka.

Pada awalnya, Bon Clay diperkenalkan sebagai musuh Topi Jerami. Namun, setelah kekalahan Crocodile, Bon Clay justru berpihak kepada Topi Jerami. Bon Clay bahkan membiarkan dirinya ditangkap oleh Angkatan Laut hanya untuk membiarkan Topi Jerami melarikan diri dari Alabasta.

Setelah menerima kabar tentang penangkapan Ace, Luffy akhirnya dipertemukan kembali dengan Bon Clay di Impel Down. Meski keduanya sama-sama konyol, reuni mereka tetap terasa sangat emosional. Bagaimanapun, Luffy sangat berterima kasih kepada Bon Clay karena sudah berkorban untuknya.

Selama di Impel Down, Bon Clay juga banyak membantu Luffy. Bon Clay bahkan sempat menyelamatkan nyawa Luffy yang hampir mati karena racun Magellan. Tak itu saja, Bon Clay sekali lagi mengorbankan dirinya demi membiarkan Luffy kabur dari Impel Down.

Saat Luffy masih kecil, dirinya sangat dekat dengan Ace dan Sabo. Saking dekatnya, mereka sudah menganggap satu sama lain sebagai saudara meski tidak terikat oleh darah. Sayangnya, Sabo sempat diduga mati ketika perahu kecilnya ditembak oleh Bangsawan Dunia. Luffy sangat terpuruk dengan kematian Ace karena dirinya berpikir sudah kehilangan dua kakak yang sangat ia sayangi.

Hingga pada Dressrosa Arc, secara mengejutkan Luffy bertemu kembali dengan Sabo. Rupanya, pada hari ketika perahu Sabo ditembak Bangsawan Dunia, Sabo diselamatkan oleh ayah Luffy, Monkey D Dragon. Meski reuni ini berlangsung sangat singkat, pertemuan keduanya tetap sangat emosional. Bayangkan saja kamu bertemu dengan seseorang yang kamu duga sudah tiada. Rasa haru, bahagia, dan terkejut pasti akan bercampur aduk.

Sesuatu yang menyangkut masa lalu Nico Robin selalu menjadi hal yang emosional. Bagaimana tidak, Robin telah melalui masa kecil yang jauh lebih sulit dari kru Topi Jerami lainnya. Jaguar D Saul sendiri adalah mantan Marinir yang mengkhianati Angkatan Laut demi menyelamatkan ibu Robin, Nico Olvia.

Pada Insiden Ohara, Saul menjadi orang yang menyelamatkan nyawa Robin. Tak hanya itu, Saul bisa dibilang sebagai alasan kenapa Robin masih bertahan hidup hingga saat ini. Pada awalnya, Saul sempat diduga mati pada insiden tersebut. Namun, Robin mendapatkan angin segar setelah Dr. Vegapunk mengungkapkan bahwa Saul masih hidup.

Setelah kejadian di Egghead, Topi Jerami akhirnya pergi ke Elbaf. Tentunya, setibanya di sana, Saul menjadi orang pertama yang ingin ditemui oleh Robin. Reuni antara Robin dan Saul seketika mengubah suasana yang meriah menjadi haru.

Hal ini tidak mengejutkan karena mereka sudah terpisah selama 22 tahun. Terlebih, pertemuan antara Robin dan Saul juga sudah menjadi reuni yang paling ditunggu oleh penggemar. Sambil menangis, Saul sangat bersyukur bahwa Robin masih hidup setelah melewati masa yang suram.

Setiap orang pasti memiliki seseorang yang sangat mereka rindukan. Karena itu, tidak mengherankan jika kelima reuni di atas menjadi momen yang sangat emosional. Jadi, bagaimana pendapatmu? Dari kelima reuni dalam serial One Piece di atas, reuni siapa saja yang paling bikin kamu nangis? Apa kamu punya momen reuni lain yang tak kalah mengharukan? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya!