Setelah penantian kurang lebih setahun, anime yang sangat ditunggu-tunggu akhirnya rilis juga. Attack on Titan Final Season Part 3 akhirnya dirilis pada 4 Maret 2023 kemarin. Dengan durasi 1 jam lebih, anime ini menampilkan kelanjutan dari Rumbling yang dimulai oleh Eren.
Mau tahu seperti apa keseruannya? Yuk, simak review Attack on Titan Final Season Part 3 berikut!
Attack on Titan Final Season Part 3 menampilkan bagaimana Rumbling mulai menghancurkan dunia. Dengan ratusan ribu Titan Tembok di bawah kendalinya, Eren terus melakukan pembantaian terhadap umat manusia.
Di sisi lain, Pasukan Pengintai melupakan permusuhan mereka dengan Marley untuk menghentikan Eren. Mulai dari Mikasa, Armin, bahkan hingga Levi yang masih terluka, mereka merancang rencana untuk menghentikan Rumbling.
Merinding adalah sensasi yang akan kamu dapatkan ketika menonton Attack on Titan Final Season Part 3 ini. Ada banyak adegan yang dapat membuat bulu kudukmu berdiri, seperti saat melihat ratusan ribu raksasa menghancurkan kota dan membunuh jutaan orang tidak bersalah. Ada pula kilas balik Eren sebelum melakukan Rumbling.
Ceritanya masih sangat konsisten dengan manganya tanpa ada adegan yang dilewatkan atau diganti. Tak hanya itu, MAPPA juga mengemas plot seri ini dengan sangat rapi.
Attack on Titan Final Season Part 3 ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu "Rumbling" dan "Sinner". Sementara "Rumbling" berfokus pada bagaimana Eren menghancurkan dunia, "Sinner" memperlihatkan pengakuan dosa setiap karakter.
Di satu sisi, Eren melakukan dosa yang tidak terampuni hanya untuk melindungi rumahnya. Di sisi lain, orang-orang yang berusaha menyelamatkan umat manusia juga tidak bisa dibilang sebagai orang baik. Ada banyak orang tidak bersalah yang terbunuh melalui tangan mereka.
Hal ini membuat peran dari setiap karakter di Attack on Titan menjadi ambigu. Sangat sulit untuk menentukan baik buruknya setiap karakter. Di satu sisi, Eren melakukan kejahatan terburuk yang pernah dilakukan oleh manusia. Di sisi lain, Eren tidak melakukan itu untuk kepentingannya, melainkan untuk melindungi orang-orangnya.
Hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang ingin menghentikan Eren. Meskipun mereka ingin menyelamatkan umat manusia, tangan mereka juga dilumuri oleh darah.
Seperti yang diharapkan dari studio seperti MAPPA, ia berhasil memuaskan mata para penonton dengan kualitas grafik mereka yang luar biasa. Setiap adegan digambar dengan sangat detail sehingga anime tidak membosankan untuk ditonton.
Sementara anime ini memiliki durasi sepanjang 1 jam lebih, kamu tidak akan bosan menonton anime ini karena animasinya yang memukau. Bahkan, terdapat momen epik yang memanjakan mata, tepatnya ketika Hange Zoë bertarung dengan Titan Tembok.
Sebelumnya, lagu pembuka Attack on Titan Final Season Part 2 diisi oleh SiM dengan lagunya yang berjudul "The Rumbling". Liriknya didasarkan pada sudut pandang Eren yang menjadi alasan mengapa dirinya melakukan Rumbling.
Dalam Attack on Titan Final Season Part 3 ini, SiM kembali mengisi soundtrack anime dengan lagunya yang berjudul "UNDER THE TREE". Kali ini, lagu mengambil sudut pandang Mikasa tentang perasaannya terhadap Eren. Dengan musik keras yang tidak terlalu agresif, SiM masih cukup konsisten dengan warna metalcore mereka yang cadas.
Ketika MAPPA sedang dalam pengerjaan anime Attack on Titan, sutradara Yuichiro Hayashi adalah orang yang bekerja paling keras. Dirinya bahkan rela tidak tidur demi memberikan yang terbaik kepada para penonton.
Dalam Attack on Titan Final Season Part 3 ini, Hayashi membuktikan bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia. Sebagian penggemar mungkin masih belum bisa move on dari WIT STUDIO. Namun, berkat Hayashi, MAPPA lebih dari layak untuk menggantikan WIT STUDIO sebagai penggarap Attack on Titan.
Bagian kedua dari anime ini akan dirilis pada musim gugur tahun ini sekaligus akan menjadi episode terakhir dari Attack on Titan. Untuk bagian pertamanya, penulis rasa anime ini layak menjadi anime terbaik 2023. Secara keseluruhan, penulis memberikan rating sempurna 5/5 untuk anime garapan MAPPA ini. Jadi, jangan lupa nonton di platform streaming langgananmu, ya!