Review Kelebihan dan Kekurangan Film Anak Kolong

Bioskop Indonesia kedatangan satu film terbaru lagi berjudul Anak Kolong. Film garapan sutradara Sony Gaokasak alias Soga ini menyoroti kehidupan remaja bernama Arya (Junior Roberts) yang merupakan anak seorang sersan.
Sang ayah menaruh ekspektasi tinggi agar Arya melanjutkan perjuangannya menjadi tentara. Namun Arya menolak hingga muncul ketegangan emosional di antara mereka. Di sisi lain, Arya juga menghadapi persoalan cinta segitiga dengan sahabatnya sendiri.
Tayang di bioskop, mulai Kamis (7/11/2024), apakah film Anak Kolong menarik untuk ditonton? Untuk itu, langsung simak review-nya di bawah ini, ya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Film drama romantis yang dibungkus dengan komedi yang menghibur

Film Anak Kolong banyak mengeksplorasi perjalanan kehidupan pribadi Arya yang cukup bergejolak. Di satu sisi, ia harus menghadapi ekspektasi tinggi dari sang ayah dan di sisi lain harus menerima kenyataan bahwa persahabatannya diwarnai konflik cinta segitiga.
Namun seiring berjalannya cerita kehidupan Arya yang cukup rumit, penonton justru akan menemukan makna tentang cinta yang lebih luas, yang tidak hanya terbatas pada pasangan, melainkan juga kepada keluarga, bahkan negara.
Cerita perjalanan Arya ini akan mengaduk-aduk emosi hingga membuat haru. Apalagi film ini juga didukung dengan bidikan sinematografi dan music scoring yang ciamik. Tone warna yang hangat akan membawa penonton bernostalgia ke era 90-an.
Tapi jangan sedih! Meski penuh intrik yang menyayat hati, film ini juga dibungkus dengan bumbu komedi yang pas dan siap untuk mencairkan suasana kembali.
2. Akting para aktornya apik. Ada penampilan spesial dari Bambang Soesatyo cs

Kesuksesan sebuah film tentu tidak terlepas dari kerja keras para aktornya. Berperan sebagai Arya, Junior Roberts menujukkan performa akting yang memukau.
Bisa dikatakan, Junior mampu mengeluarkan emosi yang menyentuh hati penonton hingga terbawa suasana. Bahkan di sini penonton juga akan melihat sisi lainnya yang lebih sangar saat beradegan laga.
Sebagai pemeran utama, Junior Roberts juga tampak sukses membangun chemistry dengan lawan mainnya, terutama Rizky Hanggono, pemeran sang ayah.
Film ini juga mempersembahkan penampilan spesial dari Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Pontjo Sutowo. Meski baru debut, namun ketiga tokoh penting tersebut juga menampilkan akting yang gak kalah keren dari para aktor yang lain.
3. Transisi dan pengembangan karakter terasa kurang maksimal

Hanya saja, penjahitan klip demi klip film terasa kurang rapi. Hal tersebut bisa dilihat dari transisi perubahan waktu yang dirasa terlalu mendadak.
Di sisi lain, film ini juga terasa kurang maksimal dari segi pengembangan karakter. Beberapa tokoh pendukung tampak tidak mengalami perubahan, baik dari segi penampilan ataupun gestur, meski waktunya diceritakan sudah berjalan beberapa tahun kemudian.
4. Film Anak Kolong layak ditonton

Film Anak Kolong cenderung memiliki alur yang lambat yang bisa saja menimbulkan kebosanan dalam beberapa part. Namun, film ini juga dibungkus dengan beberapa plot twist tak terduga yang siap memancing kembali antusiasme penonton.
Bahkan sang sutradara juga mengeksekusi ending dari film ini dengan cukup apik dengan plot twist yang bikin emosional.
Film Anak Kolong menarik ditonton, terutama bagi penyuka genre drama romantis. Film ini pun juga membawa banyak sekali pesan positif, yang berkaitan dengan persahabatan, cinta, keluarga, mimpi, pengorbanan, serta bakti yang besar untuk negara.