Review Heartbreak Motel, Film Drama yang Naik Level!

Menurut penulis, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara berhasil mengemas film Heartbreak Motel dengan pendekatan yang menarik. Ia mengajak penonton untuk masuk ke dalam pemikiran karakter utama, Ava Alessandra, yang sangat rumit dengan teka-teki di masa lalu serta trauma mendalam. Pendekatan seperti ini membuat penonton jadi lebih peduli dengan permasalahan yang ada di kehidupan Ava. 

Film ini juga menggunakan alur maju mundur dan penceritaannya sengaja dibalik, dengan menyuguhkan akibat terlebih dulu, baru kemudian sebabnya. Hal tersebut membuat penonton serasa naik roller coaster kehidupan para karakter. Perasaannya seperti diaduk-aduk oleh ketiga tokoh utama, yaitu Ava Alessandra, Reza Malik, dan Raga Assad.

Sejak awal peluncuran film adaptasi dari novel Ika Natassa ini, Angga Dwimas Sasongko menjelaskan ia menggunakan tiga format kamera yang berbeda dalam Heartbreak Motel, yakni kamera digital, seluloid 16 milimeter, dan kamera seluloid 35 milimeter. 

Setelah menyaksikan Heartbreak Motel, ketiga kamera tersebut memberikan sensasi dan makna serta permasalahan yang juga berbeda dalam kehidupan Ava Alessandra. Sang sutradara tampaknya berhasil membuat film ini punya nuansa yang beda-beda. Rasanya penonton semakin hanyut dalam setiap konflik di dalamnya. Apalagi, ketiganya menyuguhkan plot twist di setiap akhir adegan. 

Bagi kamu yang ingin menikmati film drama yang naik level, maka Heartbreak Motel adalah jawabannya. Mulai dari penceritaannya, segi teknis, hingga akting para pemain membuat film ini seakan jadi standar baru di perfilman Tanah Air.

Apalagi film ini menggabungkan tiga peraih Piala Citra, yaitu Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Reza Malik. Ketiganya akan menyuguhkan emosi yang berlapis-lapis. Rasanya, film berdurasi 1 jam 55 menit ini berjalan dengan cepat, lalu tiba-tiba sudah ending saja.

Film Heartbreak Motel tayang di bioskop mulai 1 Agustus 2024. Jangan sampai kelewatan film drama yang naik level ini, ya!