Review Film Joy Ride, Kisah Persahabatan 4 Cewek Asia Berbalut Komedi

Joy Ride berfokus pada empat orang sahabat yang tumbuh dan tinggal di Amerika. Meski demikian latar belakang mereka sebenarnya merupakan orang-orang Asia. Itulah mengapa film yang disutradarai oleh Adele Lim ini turut serta mengangkat isu yang berada di sekitar orang-orang Asia.

Isu sosial yang diangkat dalam ceritanya pun beragam, mulai dari stereotip orangtua Asia yang sangat concern dengan pendidikan serta karier anak-anaknya hingga tindakan rasisme orang Barat kepada orang-orang Asia. Ada pula isu mengenai kasus adopsi anak dari orangtua Asia oleh calon orangtua Barat. Hal itu pula yang membuat anak hasil adopsi juga mencari tahu bagaimana asal-usulnya dan siapa orangtua kandungnya. 

Sesuai dengan genrenya, Joy Ride punya plot yang penuh dengan canda dan tawa. Penonton pun akan dibuat tertawa terbahak-bahak di hampir 95 menit durasinya. Alhasil, jalan ceritanya pun jadi terasa ringan dan cepat, karena kamu akan dibuat lupa sejenak dengan sajian cerita komedi di dalamnya.

Komedi yang disajikan pun berasal dari karakter para tokoh utama hingga lontaran percakapan antar mereka. Kejadian-kejadian tak terduga yang harus dilewati oleh Audrey cs pun juga jadi salah satu yang bisa memancing tawa.

Dikisahkan, jika Audrey cs tumbuh dewasa dan menetap di Amerika. Sedari kecil mereka pun dikelilingi oleh orang-orang Barat. Tentu, budaya dalam keluarga masing-masing dan lingkungan sekitar pun berbeda.

Hal itulah yang juga turut diperlihatkan dalam film Joy Ride. Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana mereka tak terlalu fasih melakukan percakapan dengan bahasa ibu. Bahkan, Audrey sempat merasa aneh ketika pergi ke China, karena orang-orang di sekitarnya punya wajah Asia, sama seperti dirinya.

Dari segi budaya dalam keluarga pun juga berbeda. Audrey yang dibesarkan oleh orangtua adopsi yang merupakan orang kulit putih, tentu punya gaya kebarat-baratan. Ia terlihat lebih bebas dan bisa begitu akrab dengan orangtuanya.

Sementara sahabatnya, Lolo justru terlihat tidak seakrab itu dengan kedua orangtuanya. Keluarganya pun terkesan kaku, karena dirinya tidak punya titel pekerjaan mentereng, seperti Audrey yang merupakan seorang pengacara.

Joy Ride yang ceritanya berpaku pada kisah empat orang sahabat ini, punya pesan yang cukup mendalam tentang persahabatan orang dewasa. Sebab, saat dewasa persahabatan bukan lagi sekedar selalu ke mana-mana bersama. Namun, bisa saling mendukung, menguatkan, hingga terbuka mengenai apa yang dirasa kepada sahabatnya.

Selain itu, ada juga pesan moral tentang keluarga yang bisa menghangatkan hati. Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana Audrey di kelilingi oleh keluarga yang sangat menyayanginya. Orangtua adopsinya begitu mendukung Audrey, bahkan untuk bertemu dengan ibu kandungnya sekalipun.

Audrey juga sadar kalau ibu kandungnya tidak serta merta melupakannya. Juga suami sah ibu kandungnya yang ternyata bisa menerima segala masa lalu tentang perempuan yang melahirkannya itu.

Joy Ride mengajak kamu untuk road trip bersama empat orang sahabat berdarah Asia. Dalam perjalanan itu mereka tak hanya diliputi dengan berbagai halang rintang. Namun, juga pencarian makna hidup, mulai dari keluarga hingga persahabatan.