Review Film Perempuan Pembawa Sial, Penuh Jumpscare

Dari awal, film ini langsung menyajikan suasana yang intens. Buat kamu yang doyan jumpscare, Perempuan Pembawa Sial bisa banget masuk ke dalam daftar tontonanmu. Baru beberapa menit film berjalan, hantunya sudah muncul berkali-kali. Bahkan bisa dibilang, penempatan kemunculan hantunya agak tergesa-gesa. Belum sempat napas, sudah muncul lagi aja.

Penempatan jumpscare di beberapa titik memang benar-benar berhasil mengejutkan, karena munculnya nggak terduga. Momen-momen itu bikin jantung berdebar dan bikin saya refleks meloncat. Namun sayangnya, setelah beberapa kali kejutan itu, jumpscare berikutnya mulai terasa agak terbaca. Sensasi kejutannya berkurang dan sedikit berasa repetitif. Terutama dalam kemunculan Bahu Laweyan itu sendiri.

Eits, tapi ada sosok hantu yang cukup menghibur, sih. Tanpa bisa membocorkan terlalu banyak, penampilannya unik dan membekas. Ketakutan yang ia hadirkan terasa sangat relatable, terutama buat saya yang langsung terbayang bila sedang berada di rumah sendirian.

Sayangnya, transisi antar adegan terasa patah-patah. Kadang baru mulai paham situasinya, tiba-tiba langsung lompat ke adegan lain tanpa penjelasan yang cukup. Alur ceritanya juga kurang masuk akal, dengan latar tahun 2024, rasanya kemajuan teknologi sangat tidak dilirik dalam film ini. Namun, ini masih bisa sedikit dimaklumi, sih karena latar tempat yang mengambil sebuah pedesaan.

Kembali di masalah teknis, CGI yang digunakan untuk penampakan hantu juga masih belum konsisten kualitasnya. Ada beberapa efek yang cukup halus, tapi ada juga masih terlihat kasar dan kurang meyakinkan. Untungnya, akting para pemain memang sudah tak bisa diragukan lagi, sehingga menjadi obat bagi kekurangan ini.

Akting para pemain dalam film ini patut mendapat apresiasi. Karakter-karakter utama berhasil dibawakan dengan meyakinkan dan penuh emosi, menambah kedalaman pada cerita yang disajikan. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Morgan membaca Al-Qur’an. Momen ini terasa cukup mengejutkan, mengingat ia biasanya memerankan karakter dengan latar agama tertentu. Mendengarnya mengucapkan kalimat berbahasa Arab terasa tak terduga, tapi justru menunjukkan sisi baru dari aktingnya yang layak untuk diapresiasi.

Selain itu, film berdurasi 1 jam 38 menit ini cukup menghibur dengan berbagai kejutan jumpscare yang bakal bikin kamu tetap waspada dan segar saat keluar dari bioskop. Namun, sebelum menonton, pastikan kamu memperhatikan batasan usia yang berlaku. Perempuan Pembawa Sial mendapatkan rating 17 tahun ke atas. Meski begitu, jangan khawatir, adegan dewasa dalam film ini tidak terlalu eksplisit, kok.

Jadi, udah tahu mau nonton film Perempuan Pembawa Sial sama siapa?