Review Film Temen Kondangan: Banyak Kekacauan di Pesta Pernikahan

Penonton seolah dibuat terburu-buru begitu menonton film ini. Cerita tentang latar belakang yang membuat beberapa tokoh susah untuk move on dan alasan mengapa beberapa tokoh ditinggalkan mantan kekasihnya tidak dijelaskan secara detail di film.

Memang terasa singkat, namun buat kamu yang suka dengan alur cerita cepat, film ini cukup membuatmu nyaman karena tidak bertele-tele. 

Tokoh-tokoh yang menonjol dalam film ini seperti Putri (Prisia Nasution), Dheni (Samuel Rizal), Galih (Gading Marten) , (Yusuf) Reza Nangin, dan Fitri (Olivia Jensen) mempunyai ceritanya sendiri-sendiri yang relatable banget sama kehidupan nyata.

Mulai dari Putri dan Galih yang belum bisa move on dari mantannya, namun memilih berpura-pura untuk terlihat bahagia sampai ke perjuangan Yusuf yang ingin menyatakan perasaan pada Putri tapi ada saja halangannya.

Pada dasarnya, masalah percintaan dalam film Temen Kondangan itu sama guys, sama-sama belum bisa melupakan seseorang yang ada di masa lalu. Cocok nih buat kamu yang belum move on.

Kamu akan dibuat sedikit pusing ketika melihat banyak kekacauan yang terjadi di Temen Kondangan nih guys. Ada beberapa kejadian yang bisa dibilang mustahil terjadi di kehidupan nyata. Khususnya saat ada pesta pernikahan seperti perang lempar-lemparan makanan dan melamar seseorang di pernikahan orang lain. Terasa aneh bukan? Tapi inilah yang membuat Temen Kondangan berbeda dari yang lain. 

Sebagian dari isi film Temen Kondangan memang dipenuhi dengan kekacauan yang tak terduga nih guys, siap-siap saja dibuat terheran-heran dan tertawa.

Kehadiran Reza Nangin membuat film Temen Kondangan semakin hidup. Aksi lucunya yang natural sukses membuat penonton tertawa. Bukan hanya itu, akting Gading Marten juga gak kalah lucu dengan Reza lho!

Patut diacungi jempol, komedi dalam Temen Kondangan sangat ringan, tidak ada jokes yang menyinggung suku, agama, maupun bentuk fisik seseorang. 

Selalu ada pesan positif yang bisa kamu ambil ketika menonton sebuah film. Nah, Temen Kondangan mengajarkan kita untuk tidak terlarut dalam omongan warganet yang terkadang terlalu menyudutkan dan menghakimi kamu.

Terkadang seseorang terlalu peduli dengan komentar orang lain sehingga ia tak sadar telah menyakiti dirinya sendiri dan selalu berusaha untuk terlihat 'sempurna'. Padahal, jadi diri sendiri lebih enak, kan?

Temen Kondangan juga mengajak kamu untuk berdamai dengan masa lalu. Walaupun kenyataan sungguh menyakitkan, tapi semuanya akan baik-baik saja kalau kamu secara perlahan bisa memaafkan orang-orang yang menyakitimu dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. 

Nah itu dia review film Temen Kondangan. Film dengan genre komedi romantis ini sudah lulus sensor dan bisa ditonton oleh usia mulai 13 tahun ke atas ya. IDN Times memberikan penilaian untuk Temen Kondangan sebesar 2/5! So, jangan lupa untuk ajak teman-temanmu ke bioskop tanggal 30 Januari 2020 untuk nonton Temen Kondangan ya!