Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Kelebihan dan Kekurangan Film Tebusan Dosa

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Film Tebusan Dosa (2024) garapan Yosep Anggi Noen berhasil mencuri perhatian publik dengan sajian horor-misteri yang dibalut dengan elemen budaya yang kental. Mengusung kisah penuh teka-teki yang menggali tema penebusan dosa, film ini dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Happy Salma, Putri Marino, dan Shogen Itokazu.

Namun, apakah film ini layak untuk ditonton? Berikut ulasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan Tebusan Dosa!

Awas, film ini mengandung spoiler dari adegan akhir di film Tebusan Dosa!

1. Sajikan sinematografi yang memanjakan mata

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Salah satu elemen paling mencolok dari film ini adalah sinematografinya yang menawan. Tebusan Dosa memanfaatkan teknik visual yang apik untuk menciptakan atmosfer misterius dan mendalam. Penggunaan color grading khas film horor sangat membantu membedakan nuansa masa lalu dan masa kini para karakter.

Misalnya, kilas balik saat Wening (Happy Salma) mengingat masa kecil putrinya, Nirmala, ditampilkan dengan warna-warna cerah. Hal ini kontras dengan kesuraman dan kegelapan di masa kini ketika Wening menghadapi teror mistis saat mencari anaknya yang tenggelam.

Selain itu, adegan underwater yang menunjukkan ritual kungkum di dalam kedung (sungai) juga menambah daya tarik visualnya. Adegan ini sukses menghidupkan suasana mistis ke dalam film. Visual ini membuat film terasa kaya tanpa bergantung pada jumpscare murahan.

2. Jadi debut sukses Putri Marino di film horor

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Putri Marino yang selama ini dikenal lewat film drama-romansa tampil luar biasa dalam film ini. Berperan sebagai Tirta, seorang podcaster yang tertarik memburu cerita mistis agar viral, ia berhasil memberikan keseimbangan antara sisi skeptis dan rasa penasaran terhadap dunia gaib. Aktingnya yang memukau membuat karakter ini semakin hidup.

Tak hanya itu, ia juga berhasil mengangkat ketegangan yang dibangun dalam film ini, terutama saat Tirta mulai mengalami gangguan mistis. Adegan-adegan seram, seperti saat Wening dirasuki arwah ibunya, Uti Yah, memberikan momen mendebarkan yang ditampilkan dengan sempurna oleh Putri Marino.

3. Bawakan akulturasi budaya Jepang-Indonesia

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Tebusan Dosa berhasil memadukan elemen budaya Jepang dan Indonesia dengan cerdas lewat kehadiran karakter Tetsuya (Shogen Itokazu), seorang peneliti asal Jepang yang tinggal di desa yang sama seperti Wening dan Tirta. Burung bangau, yang dikenal sebagai simbol harapan dalam budaya Jepang, menjadi simbol yang muncul berulang kali dalam film.

Film ini juga menyajikan tradisi lokal Jawa Tengah seperti ritual kungkum di kedung yang menambah kedekatan dengan budaya Indonesia. Akulturasi budaya ini tak hanya berfungsi sebagai latar belakang, tetapi juga memperkuat unsur mistis sekaligus estetika film.

4. Film diselesaikan dengan plot deus ex machina

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Meski menawarkan cerita yang menarik dan penuh dengan simbolisme budaya, salah satu kelemahan film ini adalah kehadiran deus ex machina, penyelesaian tiba-tiba dalam cerita yang terasa dipaksakan atau tidak logis. 

Keputusan ini terasa terlalu cepat dan kurang memberikan ruang bagi pengembangan karakter yang lebih mendalam. Meski mengejutkan, plot twist ini terasa terlalu mudah dan tidak sebanding dengan intensitas yang terbangun dari awal film. Selain itu, ada banyak rumpang alur (plot hole) khas film horor yang berlum terjawab sampai akhir.

5. Apakah Tebusan Dosa recommended untuk ditonton?

Tebusan Dosa (dok. Palari Films/Tebusan Dosa)

Meskipun Tebusan Dosa memiliki kelemahan di bagian akhirnya, film ini tetap layak untuk ditonton. Khususnya, bagi pencinta horor yang menginginkan pengalaman sinematik yang berbeda. Duet apik Happy Salma dan Putri Marino pun jadi daya tarik tersendiri di dalam film. 

Jika kamu menyukai film horor dengan pendekatan visual yang indah dan elemen budaya yang kaya, Tebusan Dosa adalah pilihan yang tepat. Namun, bagimu yang mengharapkan resolusi cerita yang pas seperti halnya The Others (2001), akhir film ini mungkin terasa meggantung.

Apakah film ini worth it unntuk ditonton? Jawabannya tergantung pada ekspektasimu.Tebusan Dosa sudah bisa ditonton di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 17 Oktober 2024!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Zahrotustianah
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us