Disney kembali dengan cerita petualangan dari tokoh putri yang mereka punya. Kini, ada sosok putri baru bernama Raya. Petualangan Raya yang menegangkan akan tersaji pada film Raya and The Last Dragon.
Film ini telah lama ditunggu, khususnya fans Disney di Asia Tenggara. Sebab, Raya and the Last Dragon ini mengambil latar cerita, tempat, dan penokohan dari kawasan tersebut, termasuk Indonesia.
Bakal seperti apa sih cerita Raya dalam pencarian naga terakhir ini? Simak review di bawah ini, yuk!
Perjalanan ini dimulai di Kumandra, tempat manusia dan naga hidup bersama sejak dulu dalam harmoni. Tapi saat kekuatan jahat mengancam tanah tersebut, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan umat manusia.
500 tahun kemudian, kekuatan jahat itu kembali datang. Tugas Raya adalah menghentikan kekuatan jahat tersebut dengan cara mencari satu naga terakhir yang legendaris untuk menyelamatkan dunia sekali lagi.
Seperti yang telah diketahui, Raya and the Last Dragon menjadi film pertama yang memfokuskan cerita dan penokohannya dari penggambaran budaya di Asia Tenggara. Cerita utamanya pun mengambil inspirasi dari mitos yang banyak berkembang di Asia, yaitu naga.
Tak hanya ceritanya saja, dari trailer-nya juga sudah cukup banyak menampilkan potongan-potongan cerminan budaya Asia Tenggara. Suara musik gamelan hingga orang sedang membuat batik pasti membuat kamu familier sekali.
Asia Tenggara dikenal kaya akan budaya dan Disney sadar betul bahwa ini akan menjadi tantangan bagi mereka. Menggabungkan beberapa budaya ke dalam satu cerita tentu bukan hal mudah.
Tapi setidaknya, ada beberapa budaya negara Asia Tenggara yang berhasil ditampilkan di film Raya and the Last Dragon ini. Selain Indonesia yang telah disebutkan di atas, pada sebuah adegan, Raya terlihat tampak mengenakan pakaian yang terlihat mirip dari suku Malaysia.
Tongkat yang dipakai Raya pun terlihat seperti tongkat eskrima yang merupakan senjata utama bela diri dari Filipina. Kelima kelompok rakyat yang ditampilkan juga menunjukkan kalau masyarakat Asia Tenggara itu sangat beragam.
Salah satu peran kunci di film animasi ini bukan hanya Raya, melainkan si naga terakhir bernama Sisu. Ia satu-satunya naga yang berada di Kumandra yang bisa menghentikan kekuatan jahat tersebut.
Tentunya Sisu punya kekuatan yang sangat kuat, namun karakter Sisu mungkin bakal jauh dari yang kamu bayangkan. Di trailer sebenarnya sudah diperlihatkan aksi Sisu yang menggemaskan dan mengundang tawa alih-alih sebagai sosok naga garang yang bisa menyelamatkan dunia. Pokoknya menghibur banget.
Raya and the Last Dragon mungkin film animasi, tapi penulis Qui Nguyen dan Adele Lim tetap memberikan pesan moral yang sangat berarti.
Raya and the Last Dragon bisa saja memiliki happy ending, bisa juga tidak. Namun, pesan moral yang ingin mereka sampaikan lewat bersatunya kelompok masyarakat yang terpecah di film itu harusnya melekat di benak para penonton.
Salah satu film animasi yang wajib banget kamu tonton. Raya and the Last Dragon akan mulai rilis pada 3 Maret 2021 di bioskop dan Disney+ Hotstar.