Sederet Artis Suarakan Protes Gajah Diturunkan Bantu Bersihin Puing Banjir

- Ashanty dan sejumlah artis lainnya menyuarakan protes terkait pengerahan gajah untuk membersihkan puing banjir di Pidie Jaya
- Emil Mario memposting surat terbuka Indira Dianra yang menegaskan bahwa gajah bukan alat berat, menuai dukungan dari netizen
- Ujang Wisnu Barata, Kepala BKSDA Aceh, memastikan bahwa pengerahan gajah dilakukan dengan perencanaan matang dan mengutamakan kesejahteraan satwa
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh belum lama ini menurunkan empat gajah terlatih ke Kabupaten Pidie Jaya. Gajah-gajah bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni tersebut dibawa bersama para mahout untuk membantu membersihkan puing pascabanjir, dengan salah satu alasan bahwa area tersebut sulit dijangkau oleh alat berat.
Di sisi lain, keputusan BKSDA itu menuai polemik di media sosial. Saat ini, banyak yang menggaungkan bahwa gajah bukan alat berat dan mempertanyakan terkait apakah praktik tersebut sudah sejalan dengan prinsip kesejahteraan satwa atau belum? Protes soal gajah yang diturunkan untuk ikut membantu membersihkan kayu gelondong pascabanjir ini pun juga datang dari sejumlah artis.
1. Ashanty ikut menyoroti pengerahan gajah di Pidie Jaya dengan membagikan ulang postingan terkait gajah-gajah yang dipaksa merapikan puing banjir

2. Emil Mario memosting ulang surat terbuka Indira Dianra untuk BKSDA Aceh yang menggaungkan bahwa gajah bukan alat berat

3. Sementara di kolom komentar postingan surat terbuka Indira, Asmara Abigail mengutarakan keprihatinannya dengan menuliskan emoji wajah sedih

4. Tika Bravani mempertanyakan kenapa tugas ini justru menjadi tanggung jawab gajah

5. Nadin Amizah menulis di kolom komentar, setelah kehilangan habitatnya, gajah-gajah tersebut kini justru dimanfaatkan tenaganya

6. Ashira Zamita bersuara dengan menggunakan template yang menganggap miris terkait pengerahan gajah untuk membantu membersihkan puing pascabanjir

7. Chicco Jerikho melalui postingan @forgajahrahman, menuntut agar pihak terkait merilis dokumentasi resmi soal sarana dukungan untuk gajah di lokasi

Sementara itu, menanggapi polemik di media sosial, Ujang Wisnu Barata, Kepala BKSDA Aceh memastikan bahwa pengerahan gajah-gajah untuk membantu membersihkan puing pascabanjir tersebut dilakukan dengan penuh kehati-hatian, perencanaan yang matang serta mengutamakan penerapan prinsip kesejahteraan satwa atau animal welfare.


















