Selamat Jalan Stan Lee, 9 Potret Perjalanan Karier Bapak Marvel

Pekerjaannya pada kala itu meliputi mengisi tinta, mengantarkan makan siang, menghapus bekas sketsa pensil dari naskah komik. Namun ia tak pernah mengeluh demi ambisinya. Usahanya terbayar, Stan Lee dapat kesempatan debut sebagai pengisi teks untuk  "Captain America Foils the Traitor's Revenge" dari edisi ketiga Captain America Comics. 

Karier dan tugasnya terus menanjak. Ia mulai benar-benar terlibat dalam pembuatan komik Captain America dua seri setelah debutnya. Superhero yang pertama ia bantu ciptakan adalah Destroyer untuk edisi keenam Mystic Comics. Hengkangnya editor Joe Simon dan Jack Kirby dari Timely Comics membuat Stan Lee dipromosikan sebagai editor sementara di usia yang baru 19 tahun!

Pada tahun 1942 Stan Lee bergabung dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan bertugas dalam Signal Corps. Tugasnya memperbaiki berbagai alat komunikasi. Ia kemudian dipindah ke Divisi Film Pelatihan dengan tugas sebagai penulis petunjuk manual. 

Selain itu ia juga ditugaskan menulis naskah film pelatihan, slogan, dan terkadang membuat komik. Dalam karier militernya ini Stan Lee disebut sebagai 'playwright' (penulis naskah), dan hanya ada sembilan prajurit di seluruh Amerika yang mendapat predikat tersebut.

Pada tahun 1950, Stan Lee ditantang oleh publisher Martin Goodman untuk menandingi DC Comics. Pada kala itu, DC memang lagi naik-naiknya lewat versi terbaru Flash dan terciptanya Justice League. Bukannya asal menciptakan superhero yang sakti mandraguna, Stan Lee justru mengikuti saran istrinya untuk bereksperimen.

Ia menciptakan para jagoan yang punya kelemahan manusiawi, berbeda dengan para superhero yang selalu sempurna dan ideal. Tokoh-tokohnya memiliki karakter dan emosi yang rumit. Mereka bisa marah, sedih, takut, atau bosan. Bahkan mereka bisa sakit dan hancur karena keegoisan sendiri. Semuanya merupakan hal yang begitu manusiawi dan terasa dekat dengan pembaca.

Grup superhero pertama yang ia bantu ciptakan bersama Jack Kirby adalah Fantastic Four. Tim superhero ini begitu populer. Kemudian, Stan Lee juga membantu menciptakan Hulk, Thor, X-Men, Daredevil, dan Doctor Strangers. Jangan lupakan salah satu tokoh ciptaannya yang paling sukses dan ikonik: Spider-Man. 

Stan Lee dan Jack Kirby mengumpulkan tokoh-tokoh superhero baru menjadi tim superhero The Avengers, kemudian menghidupkan kembali para jagoan dari era 40-an seperti Captain America untuk bergabung ke dalamnya.

Pada tahun 1969, Stan Lee dan Gene Colan menciptakan superhero kulit hitam pertama lewat Falcon. Tak hanya itu pada 1971, ia membuat gebrakan dalam peraturan di dunia penerbitan komik. 

Ceritanya, Departemen Kesehatan Amerika Serikat meminta Stan Lee untuk memberi penyuluhan soal efek buruk dari narkoba lewat komiknya. Ia pun menyelipkan kisah ini dalam komik The Amazing Spider-Man. Comics Code Authority (CCA) menolak mengakui komik ini lantaran ada penggambaran soal narkoba yang menurut mereka ilegal. Namun, Stan Lee tetap menerbitkannya dan ternyata respons terhadap komik ini sangat bagus. Akhirnya CCA pun mengizinkan penggambaran efek negatif narkoba dalam komik.

Stan Lee kerap menghadiri berbagai konvensi komik, mengisi kuliah, dan menjadi peserta diskusi panel di berbagai tempat di Amerika Serikat. Tugasnya semakin besar kala Stan Lee diminta mengembangkan properti Marvel dalam adaptasi televisi dan film.

Ia pun diminta menjadi presiden perusahaan tersebut. Namun, Stan Lee gak betah karena tugasnya terlalu teknis. Ia ingin tetap dekat dengan proses kreatif dalam dunia komik sehingga memutuskan turun jabatan menjadi publisher. 

Stan Lee tidak puas dengan hanya kesuksesannya mengembangkan Marvel. Bahkan di usia yang sudah tak lagi muda, ia tetap menghasilkan sejumlah proyek baru. Pada 1998 ia mendirikan Stan Lee Media, sebuah studio produksi dan marketing superhero berbasis Internet. Perusahaan ini cukup berhasil namun harus ditutup karena masalah hukum.

Pada tahun 2000 untuk pertama kali sepanjang kariernya, Stan Lee bekerja sama dengan DC Comics. Ia merilis serial "Just Imagine..." di mana Stan menciptakan kembali tokoh-tokoh ikonik DC dengan caranya sendiri. 

Dan pada 2001, Stan Lee membentuk POW (Purveyors of Wonder) Entertainment untuk menciptakan properti film, program tv dan video game. Ia juga meluncurkan 'Stan Lee's Sunday Comics’.

Berbagai penghargaan telah diterima kakek nyentrik ini. Ketika sudah 65 tahun berkarier dengan Marvel pada 2006, Stan Lee diberi penghargaan lewat terbitnya sekumpulan komik yang bercerita soal interaksinya dengan para tokoh ciptaannya seperti Spider-Man dan kawan-kawan. 

Pada Comic-Con International 2017, action figure dirinya diluncurkan untuk menghormati Stan Lee. Stan Lee juga hampir selalu tampil sebagai kameo di setiap film adaptasi Marvel. Hanya beberapa saja yang tidak bisa dibintanginya.

Pada 12 November 2018 waktu Amerika Serikat, Stan Lee dikabarkan telah meninggal dunia. Sebelumnya ia sempat dilarikan ke Cedars-Sinai Medical Center karena kondisi kesehatan darurat. Namun nasib berkata lain, Stan Lee pun menghembuskan napas terakhirnya di sana. 

Berita ini menjadi pukulan berat bagi para fans Marvel dan semua orang yang pernah bekerja dengannya. Para aktor mulai dari Chris Evans hingga Robert Downey Jr. mengirimkan ucapan belasungkawa lewat sosial media mereka. Selamat jalan Stan Lee, karya-karyamu akan selalu dikenang.