Selena Gomez Rehat dari Medsos, Hati Hancur Lihat Maraknya Kekerasan

Selena Gomez mengaku hatinya hancur setelah menyaksikan kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia saat ini. Oleh karenanya, musisi 31 tahun tersebut memilih untuk rehat dari medsos.

"Saya sedang rehat sejenak dari media sosial, karena hati saya hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia. Orang-orang disiksa dan dibunuh atau tindakan keji lain terhadap suatu kelompok sangatlah mengerikan,” tulisnya.

Dalam tulisan yang sama, Selena juga menyerukan perlindungan untuk semua orang, terutama anak-anak. Selain itu, ia menyampaikan permohonan maaf karena merasa kata-katanya tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah.

"Kita harus melindungi SEMUA orang, terutama anak-anak dan menghentikan kejahatan untuk selamanya. Maaf jika kata-kataku tidak cukup untuk (mewakili) semua orang ataupun sebuah tagar. Aku hanya tidak bisa diam melihat orang-orang tak bersalah tersakiti. Itu yang membuatku geram," lanjut Selena Gomez.

Netizen pun menyakini postingan mantan kekasih Justin Bieber ini terkait konflik Israel dan Palestina yang sedang membara. Namun dalam postingan-nya itu, Selena tidak menjelaskan secara detail soal kekerasan dan teror di dunia yang ia maksud.

Ia menuntaskan unggahan tersebut dengan rasa putus asa, karena tak bisa melakukan banyak hal untuk kekacauan dunia yang tengah terjadi.

"Aku harap aku bisa mengubah dunia, tapi sebuah postingan tidak bisa (melakukannya)," 

Unggahan Selena pun menuai pro-kontra di kalangan netizen, karena dianggap abu-abu dalam menyatakan sikap atas konflik dua negara yang tengah panas. Banyak penggemar juga mengkritisi Selena yang merasa tidak bisa melakukan apa-apa, padahal ia adalah seorang influencer berpengaruh dengan ratusan juta followers.

Namun, ada juga yang menghormati keputusan Selena Gomez untuk tidak mengungkap keberpihakannya sambil tetap menyuarakan perlindungan untuk semua orang. Bagaimana menurutmu?