7 Serial BL Jepang Paling Dicintai 2025 Versi MyDramaList

Rating MyDramaList: 8,0

Di posisi ke-7, ada 10 Things I Want to Do Before I Turn 40 yang dibintangi oleh Shunsuke Kazama dan Kohei Shoji. Serial BL Jepang ini hadir dengan premis sederhana tapi relevan, terutama bagi penonton yang mulai mempertanyakan arah hidup menjelang usia 40. Keunikan ceritanya bikin drama ini cepat mencuri perhatian di kalangan fans slow-burn romance dan kisah heartwarming.

Kazama memerankan Suzume Tojo, pekerja kantoran 39 tahun yang hidupnya terasa datar dan sepi. Ia membuat daftar berisi sepuluh hal yang ingin ia lakukan sebelum ulang tahunnya yang ke-40, dari bikin pesta takoyaki sampai ngerasain jatuh cinta lagi. Gak disangka, daftar itu ditemukan oleh juniornya, Keishi Tanaka (Shoji), yang justru bertekad membantu Tojo mewujudkan semuanya. Dari sini, hubungan mereka pun berkembang jadi sesuatu yang manis sekaligus emosional.

Rating MyDramaList: 8,0

The Journey to Killing You mungkin adalah gambaran seperti apa jadinya jika Quentin Tarantino dan Hirokazu Koreeda berkolaborasi membuat serial BL. Ceritanya mengikuti Kataoka (Wada Masanari), pemimpin yakuza yang harus bersembunyi setelah sebuah insiden besar mengguncang klannya. Ia ditemani Odajima (Takahashi Hiroto), anggota muda yang ditugaskan menjadi sopir sekaligus pengawalnya selama masa “pengasingan”. Namun, yang gak ia sadari, Odajima sebenarnya menyimpan dendam lama dan berencana membunuhnya atas kematian sahabatnya.

Dari premisnya saja, The Journey to Killing You sudah terasa beda dari BL kebanyakan. Perpaduan aksi kriminal, eksplorasi trauma pribadi, dan dinamika intens di antara kedua tokohnya bikin serial ini tampil lebih dewasa dan berlapis. Kalau kamu sedang mencari serial BL yang dark, kuat secara karakter, dan penuh tensi, The Journey to Killing You jelas layak masuk watchlist!

Rating MyDramaList: 8,1

Therapy Game menempati posisi kelima dalam daftar ini berkat ceritanya yang gak kalah menggigit. Dibintangi Naoya Kida dan Yuki Tomita, dua idol dari MAZZEL dan Ryugujo, serial ini hadirkan kombinasi visual yang memanjakan mata dan chemistry yang sukses bikin penonton baper. Serial ini merupakan adaptasi live action dari manga BL populer karya Meguru Hinohara yang sudah memenangkan penghargaan Chil Chil BL Award selama 4 tahun berturut-turut.

​Kisah berawal saat Minato (Kida), fotografer dengan sisi misterius, bertemu Shizuma (Tomita), mahasiswa kedokteran hewan yang sedang patah hati, di sebuah bar. Mereka menghabiskan malam bersama, tapi sayangnya Shizuma gak mengingat apa pun keesokan paginya dan hal ini melukai harga diri Minato yang angkuh. Minato yang kesal lantas membuat taruhan untuk membuat Shizuma yang dikira straight jatuh cinta padanya.

Rating MyDramaList: 8,1

Selanjutnya, ada When It Rains, It Pours, yang cukup kontroversial karena mengangkat tema tentang perselingkuhan. Ceritanya berpusat pada dua rekan kerja yang gak saling mengenal, Hagiwara Kazuaki (Jun Muto) dan Nakarai Sei (Asahi Ito), yang sama-sama terjebak dalam hubungan stagnan tanpa kejelasan arah dengan kekasih masing-masing. Kedekatan keduanya berawal dari sebuah email salah kirim, yang kemudian menjurus pada hubungan sarat kompleksitas.

Di balik nuansa melodramatisnya, When It Rains, It Pours sejatinya membahas isu-isu serius dalam hubungan yang sering diabaikan. Salah satu yang paling kental adalah kesenjangan antara kebutuhan fisik dan batin yang kerap dianggap sepele, padahal bisa membuat seseorang merasa terjebak sendirian. Hebatnya, serial ini mampu memotret realitas itu tanpa terkesan menggurui.

Rating MyDramaList: 8,1

Kalau kamu suka serial BL yang mengulik industri fesyen dan kecantikan macam Cosmetic Playlover (2023), Punks Triangle adalah tontonan yang wajib masuk radar. Serial ini menawarkan vibes yang lebih liar dan penuh karakter, lengkap dengan atmosfer punk yang nendang dari awal sampai akhir. Apalagi, proyek ini juga digarap oleh tim yang sama di balik Cosmetic Playlover, jadi kualitas visual dan ritme ceritanya sudah pasti terjamin.

Ceritanya mengikuti Chiaki Sumiura (Ryota Nagano), mahasiswa desain fesyen yang introver, polos, dan punya impian besar. Ia tergila-gila pada sosok Ai, model punk dengan gaya eksentrik yang jadi inspirasi utamanya dalam berkarya. Masalah muncul ketika ia dipasangkan dengan Enaga (Yasunari Fujibayashi), teman sekelasnya yang super kikuk dan gak punya sense fesyen sama sekali. Namun, yang Chiaki gak tahu, Enaga dan Ai sebenarnya adalah orang yang sama!

Rating MyDramaList: 8,3

Our Youth: After Story merupakan penutup manis yang melengkapi perjalanan cinta Jin (Junsei Motojima) dan Haruki (Kenshin Kamimura) dari Our Youth, serial BL Jepang yang tahun lalu sukses mencuri perhatian banyak penonton. Jin kini hidup lebih stabil, meski sesekali masih dibayangi masa lalu, sementara Haruki terus berusaha memperbaiki hidupnya setelah tumbuh dalam lingkungan yang penuh kekerasan. Dua episode spesial ini kemudian menampilkan bagaimana mereka saling menguatkan di tengah luka lama yang belum benar-benar hilang.

Serial ini terasa makin istimewa karena tetap mempertahankan atmosfer puitis dan visual yang menenangkan, sama seperti seri utamanya. Gak ada drama berlebihan dan konflik dipaksakan, hanya dua orang yang mencoba menjalani hidup dengan lebih berani setelah melalui bertahun-tahun kesulitan. Kesederhanaan, ketulusan, dan kedewasaan inilah yang membuatnya begitu digemari di MyDramaList.

Rating MyDramaList: 8,7

Takhta tertinggi serial BL Jepang tahun ini dipegang oleh School Trip: Joined a Group I’m Not Close To, yang sukses bikin warganet heboh sejak tayang perdana pada Oktober 2025. Bukan tanpa alasan, serial ini berhasil memberikan twist menarik pada formula klasik “ordinary boy meets popular boys" yang diusungnya. Belum lagi viralnya cuplikan dan fan edit di media sosial. Padahal, saat tulisan ini dibuat, School Trip masih berstatus on-going dengan sisa dua episode sebelum tamat.

Ceritanya berpusat pada Asahi Hioki (Kodai Fujimoto), siswa SMA biasa yang jauh dari spotlight. Namun, situasi berubah ketika ia terpental sendirian saat pembagian tim untuk study tour dan dimasukkan ke grup berisi empat cowok paling populer di sekolah. Di kelompok tersebut, Hioki mulai sering diperhatikan Tsukasa Watarai (Hideyoshi Kan), sang golden boy yang pesonanya ternyata menyimpan sisi posesif. Kira-kira, gimana, ya, akhir kisah keduanya yang bikin geregetan ini?

Semua judul di atas nunjukin kalau BL Jepang gak cuma soal romansa manis, tapi juga tentang kedalaman karakter dan isu-isu yang relevan. Dari slow-burn yang bikin hati meleleh sampai kisah kriminal penuh tensi, jangan ragu masukin ketujuhnya ke watchlist liburan akhir tahunmu, ya!