6 Serial Fiksi Ilmiah tentang Invasi Alien, Terbaru The Eternaut

Serial fiksi ilmiah bertema invasi alien pertama yang wajib kamu tonton adalah Invasion. Berjalan selama dua musim di Apple TV+, dan telah diperbarui untuk musim ketiga, serial ini dibuat oleh Simon Kinberg, yang pernah memproduseri seri film X-Men dan Deadpool untuk 20th Century Fox. Invasion sendiri menyajikan kisah invasi makhluk luar angkasa lewat perspektif banyak karakter dari berbagai belahan dunia.

Musim pertamanya dibuka dengan insiden misterius di Yaman, lalu meluas ke Amerika, Jepang, dan Inggris. Kamu akan mengikuti beberapa karakter utama, seperti Aneesha Malik (Golshifteh Farahani), ibu rumah tangga yang harus melindungi anak-anaknya, serta Mitsuki Yamato (Shioli Kutsuna), teknisi komunikasi luar angkasa yang berduka atas kehilangan kekasihnya. Ada juga Trevante Ward (Shamier Anderson), prajurit yang memiliki peran krusial dalam menghadapi ancaman tersebut.

Kalau kamu suka drama fiksi ilmiah yang membumi dan penuh intrik psikologis, Invasion bisa jadi tontonan yang pas banget. Serial ini membangun ketegangan lewat atmosfer dan dinamika para karakternya. Kamu akan dibuat bertanya-tanya, siapa sebenarnya musuh terbesar manusia? Para alien, atau justru sesama manusia itu sendiri?

Menjadi salah satu serial fiksi ilmiah paling populer pada masanya, Falling Skies kerap dijuluki "The Walking Dead versi invasi alien" karena fokusnya pada upaya bertahan hidup dan perjuangan para penyintas. Serial ini mengikuti Tom Mason (Noah Wyle), mantan profesor sejarah yang bertransformasi menjadi pemimpin pasukan perlawanan. Bersama tiga anak lelakinya dan kelompok survivor lainnya, Tom berusaha menyusun strategi untuk merebut kembali Bumi dari tangan para alien.

Salah satu hal yang membuat Falling Skies unik adalah bentuk aliennya yang kreatif, mulai dari skitters berkaki banyak hingga mechs robotik yang mematikan. Efek visualnya memang terbatas oleh bujet televisi, tetapi tetap mampu menyuguhkan aksi yang mencekam dan menegangkan. Tertarik menonton serial yang diproduseri oleh Steven Spielberg ini?

Marvel Cinematic Universe (MCU) juga sempat menyajikan kisah invasi alien yang intens dan penuh intrik dalam salah satu serialnya yang rilis dua tahun lalu, yaitu Secret Invasion. Serial ini menempatkan Nick Fury (Samuel L. Jackson) sebagai pusat cerita dan ras alien shapeshifter bernama Skrull sebagai ancaman utama. Dengan nuansa thriller mata-mata yang kental, Secret Invasion menawarkan ketegangan konstan yang dijamin bakal membuatmu terus penasaran hingga episode terakhir.

Alkisah, Skrull telah hidup menyamar di Bumi selama 30 tahun sejak kemunculan pertama mereka di film Captain Marvel (2019). Ketika janji Nick Fury untuk mencarikan rumah baru tak kunjung ditepati, generasi muda Skrull yang dipimpin Gravik (Kingsley Ben-Adir) memutuskan untuk merebut Bumi. Mereka menyusup ke berbagai organisasi teroris dan memulai invasi diam-diam, sementara Fury yang telah menua dan trauma akibat Blip—peristiwa di mana Thanos menghapus setengah dari seluruh kehidupan di alam semesta—harus kembali turun tangan.

Jika kamu hanya membaca judulnya tanpa melihat trailer atau mencari informasi lebih dulu, kamu mungkin akan mengira Childhood’s End hanyalah satu lagi serial standar tentang invasi alien. Namun, begitu episode pertama berjalan, kamu akan menyadari bahwa kisah ini jauh lebih filosofis dan menggugah. Serial ini diadaptasi dari novel legendaris karya Arthur C. Clarke dan disajikan sebagai miniseri tiga bagian oleh Syfy pada 2015.

Ceritanya dimulai saat alien misterius yang menyebut diri mereka Overlords datang ke Bumi dengan misi yang terdengar mulia: menghapus perang, kelaparan, dan penyakit. Mereka menunjuk seorang petani biasa bernama Ricky Stormgren (Mike Vogel) sebagai juru bicara manusia. Tanpa kekerasan, para Overlords perlahan-lahan menciptakan utopia global, tapi justru di situlah konflik moral dan eksistensial mulai bermunculan.

Selain premisnya yang unik, efek makeup dan CGI untuk karakter Karellen (Charles Dance), pemimpin Overlords, pun cukup mencuri perhatian. Dengan tampilan menyerupai iblis, Karellen menjadi simbol ironi bahwa sesuatu yang tampak menyeramkan bisa membawa kedamaian. Namun, seperti yang ditunjukkan di sini, kedamaian itu rupanya punya harga yang "sangat besar".

Sementara serial-serial di atas langsung mengajakmu menyaksikan pertempuran epik atau pelarian menegangkan selama invasi alien, 3 Body Problem mengambil pendekatan berbeda dengan mengupas misteri mengerikan yang memicu kekacauan global jauh sebelum kontak langsung terjadi. Semua berakar dari Tiongkok era Revolusi Kebudayaan. Di masa ini, Ye Wenjie (Zine Tseng), ilmuwan dengan trauma masa lalu, tanpa sengaja membuka jalur komunikasi dengan peradaban asing.

Keputusan Ye Wenjie di masa lalu menjadi titik awal dari ancaman yang muncul puluhan tahun kemudian di masa kini. Di London tahun 2024, sekelompok ilmuwan yang dijuluki Oxford Five mulai menyadari ada gangguan kosmik yang memengaruhi eksperimen mereka. Seiring penyelidikan, mereka pun terseret dalam konspirasi ilmiah dan teror yang tak masuk akal, dari penampakan jam hitung mundur hingga kasus bunuh diri misterius.

Sebagai penutup daftar ini, ada The Eternaut yang sukses mencuri perhatian sejak ditayangkan pada 30 April lalu di Netflix. Serial fiksi ilmiah asal Argentina ini mengangkat tema invasi alien dengan cara yang tak biasa. Alih-alih menampilkan makhluk luar angkasa secara eksplisit sejak awal, ketegangan muncul lewat fenomena alam yang tak wajar dan mematikan.

Kisahnya mengikuti Juan Salvo (Ricardo Darín), pria biasa yang terjebak bersama teman-temannya di sebuah apartemen. Malam yang awalnya hanya diisi dengan permainan kartu berubah drastis ketika listrik padam, salju mulai turun di tengah musim panas, dan orang-orang tiba-tiba tumbang begitu terkena udara luar. Segera, mereka menyadari bahwa salju ini mengandung racun dan bisa membunuh siapa saja dalam hitungan detik.

Serial ini diangkat dari komik legendaris tahun 1957 karya Héctor Germán Oesterheld dan Francisco Solano López. Berhasil mengadaptasi sumbernya dengan nuansa modern dan penuh penghormatan, The Eternaut menawarkan vibes serupa serial The Last of Us, tapi dengan atmosfer yang lebih misterius. Siap-siap dibikin merinding sejak episode pertama!

Dari pertempuran epik melawan Skrull hingga misteri salju beracun, serial fiksi ilmiah tentang invasi alien selalu berhasil menawarkan ketegangan yang berbeda dan tak habis dieksplorasi. Genre ini juga kerap memancing perenungan tentang apa arti bertahan hidup, kepercayaan, bahkan hakikat kemanusiaan di bawah ancaman dari luar angkasa. Jadi, mana, nih, judul yang paling menarik perhatianmu?