10 Rekomendasi Film dengan Plot Balas Dendam Terbaik, Wajib Ditonton!

2. Oldboy

screenrealm.com

Oldboy mengisahkan tentang seorang pria bernama Dae Su, pegawai kantoran yang suka mabuk. Suatu hari Dae Suk diculik dan di penjara secara misterius selama 15 tahun tanpa pernah mengetahui alasannya. Hingga kemudian tiba-tiba dia dibebaskan dengan dibantu seorang gadis bernama Mi Do. Dae Su memutuskan untuk membalaskan dendamnya sambil mencari tahu alasan kenapa dirinya bisa sampai di penjara.

Dengan plot balas dendam yang kental, Oldboy menyajikan aksi yang sadis dan badass. Sepanjang film, tidak ada yang tahu alasan sebenarnya mengapa Dae Su diculik, sampai sebuah plot twist menghantam pemirsa di akhir filmnya.

3. Thriller: A Cruel Picture

letterboxd.com

Disebut juga dengan nama Thriller: They Call Her One Eye, film ini menjadi salah satu film paling terkenal dalam daftar ini. Film ini menceritakan kisah suram tentang seorang gadis muda Swedia bernama Frigga (Christina Lindenberg), yang diperkosa saat masih muda dan menjadi bisu karena trauma. Saat menginjak remaja, dia diculik oleh seorang germo yang membuatnya kecanduan heroin sebelum memaksanya masuk ke pelacuran.

Frigga sempat menolak melayaninya, sehingga sang penculik mencongkel salah satu matanya untuk memberinya pelajaran. Frigga menunjukkan ketahanan terhadap keadaannya dan mulai menjalankan rencana untuk balas dendam. Frigga menggunakan uang yang dihasilkannya dari pelacuran untuk belajar seni bela diri, mengemudi, dan memakai senjata api.

Dengan keterampilan barunya ini, ia akhirnya membalas dendam secara brutal pada semua orang yang telah menganiaya dirinya. Karakter Frigga menjadi inspirasi Quentin Tarantino untuk membuat karakter Elle Driver (Darryl Hannah) dalam film Kill Bill.

4. Carrie

denofgeek.com

Diadaptasi berdasarkan novel Stephen King dengan nama yang sama dan disutradarai oleh Brian De Palma, Carrie berhasil menjadi penggambaran yang mengerikan tentang kehidupan seorang gadis yang kompleks dan malang. Film ini menjadi salah satu kengerian terbesar tahun 70-an, sebuah film balas dendam yang benar-benar brutal.

Film ini menceritakan seorang gadis bernama Carrie yang menyadari bahwa dia memiliki kemampuan telekinesis. Ketika sedang mandi di sekolah, Carrie mengalami menstruasi pertama. Dia begitu takut karena masih belum mengerti, dan berpikir bahwa dia akan mengeluarkan darah sampai mati. Ibu Carrie percaya kalau menstruasi adalah dosa seksual, dan melarangnya untuk mandi di sekolah lagi.

Saat acara perpisahan, Carrie diminta untuk menemani Tommy, pria paling populer di sekolah. Teman-teman Tommy, Chris dan Billy, kemudian melalukan bercandaan yang brutal, dengan menjatuhkan darah babi ke kepala Tommy dan membasahi tubuh Carrie. Carrie pun mengamuk dengan kekuatan telekinesisnya, berharap dendamnya akan terlampiaskan malam itu.

Baca Juga: 5 Film Found Footage Ini Hadirkan Keseruan yang Gak Biasa!

5. John Wick

theatlantic.com

Film ini dimulai dengan keadaan John Wick (Keanu Reeves) yang terluka parah dan melihat ulang video mendiang istrinya, hingga diperlihatkan alur mundur yang menjelaskan penyebab John bisa terluka. Suatu malam, John dihampiri oleh sekelompok orang bersenjata yang menghajarnya sampai babak belur. Ternyata, mereka adalah tiga pemuda yang bertemu dengan John di pom bensin saat siang harinya.

Mereka lalu mencuri mobil John dan membunuh anak anjing yang diberikan oleh mendiang istrinya. John Wick pun marah dan langsung melacak keberadaan mereka bertiga. Dari situlah diketahui bahwa John Wick adalah orang yang sangat berbahaya jika kehidupannya diusik.

John adalah mantan pembunuh bayaran terbaik yang pernah dimiliki oleh sindikat milik ayah dari pemuda yang membunuh anjingnya. Akhirnya, John pun berniat untuk mengejar para pemuda itu sekaligus menghabisi kelompok mafia Rusia yang pernah menaunginya.

Beragam adegan aksi yang melibatkan senjata api ditampilkan secara intens dalam film ini. Bahkan jika kita membandingkannya dengan judul-judul film aksi lain yang pernah dimainkan Keanu Reeves, John Wick terbilang paling realistis dalam menyajikan berbagai adegan seru tanpa adanya hal-hal berbau fiksi.

6. The Count of Monte Cristo

televisione.it

The Count of Monte Cristo adalah kisah petualangan yang fantastis dan menjadi salah satu film adaptasi terbaik yang pernah dibuat. Diadaptasi dari novel klasik Alexandre Dumas yang ditulis pada tahun 1884, film ini menceritakan Edmond Dantes (Jim Caviezel), seorang pelaut naif yang dijebak oleh sahabatnya, Fernand Mondego (Guy Pearce), yang mengirimnya ke sebuah penjara di tengah pulau.

Setelah mendekam selama beberapa tahun dan dianiaya oleh sipir penjara, seorang tahanan, Faria (Richard Harris) muncul dari lantai di selnya dengan harapan akan membuat sebuah terowongan ke luar. Ia meminta bantuan Dantes, dan sebagai gantinya Faria mengajarinya permainan pedang, filsafat, dan berbagai alat lain yang dapat dimanfaatkan dengan baik.

Dantes akhirnya kembali ke masyarakat sebagai Count, dan membuat sebuah rencana untuk membalas dendam. The Count of Monte Cristo adalah film petualangan yang luar biasa dengan segala elemen dari kisah klasik, termasuk balas dendam yang dingin dalam genre yang agak gelap.

7. Braveheart

mentalfloss.com

Braveheart menceritakan tentang William Wallace, seorang kesatria Skotlandia yang menjadi salah satu pemimpin utama selama Perang Kemerdekaan Skotlandia. Semua bermula pada tahun 1286, saat Raja Edward "Longshanks" menyerang dan menaklukkan Skotlandia setelah kematian Alexander III yang tidak meninggalkan perwaris takhta.

William Wallace muda yang menyaksikan pengkhianatan Longshanks, dibawa dan dilatih oleh pamannya, Argyle. Bertahun-tahun kemudian, Longshanks memberikan tanah bangsawan dan hak istimewa di Skotlandia, termasuk Prima Nocte. Sementara itu, Wallace yang sudah dewasa kembali ke Skotlandia dan jatuh cinta dengan teman masa kecilnya Murron MacClannough, dan keduanya menikah secara rahasia. 

Saat tentara Inggris sampai ke daerahnya, Murron nyaris diperkosa namun Wallace baerhasil menyelamatkannya. Ketika dia mencoba melawan upaya kedua mereka, Murron ditangkap dan dieksekusi di depan umum. Sebagai balasan, Wallace memimpin klannya untuk membantai garnisun Inggris di kota kelahirannya.

Meskipun film ini dikritik karena banyak ketidakakuratan sejarahnya, film ini memasukkan banyak elemen faktual, termasuk adegan yang menunjukkan praktek diferensiasi sosial, hukuman Abad Pertengahan yang nyata pada masanya.

8. Gladiator

europapress.es

Gladiator menceritakan perjuangan Maximus Decimus Meridius (Russel Crowe) yang ingin menuntut balas atas kematian keluarganya kepada Kaisar Commodus (Joaquin Phoenix). Maximus yang kehilangan semua gelarnya setelah kematian Kaisar Roma sebelumnya, Marcus Aurelius (Richard Harris), harus bertahan hidup sebagai Gladiator.

Meskipun ia awalnya keberatan, Maximus bertarung di turnamen lokal dan berteman dengan dua gladiator lainnya, Juba (Djimon Hounsou), seorang Numidia, dan Hagen (Ralf Moeller), seorang Jermanik. Keterampilan militernya membantunya memenangkan pertarungan dan mendapatkan pengakuan dari gladiator lain dan banyak orang.

Maximus akhirnya bertarung dan meraih kemenangan di dalam Koloseum, sampai Commodus mengucapan selamat kepadanya. Maximus kemudian mengungkapkan dirinya dan menyatakan pembalasan dendam terhadapnya. Sinematografi yang ciamik dan akting yang apik dari aktor sekelas Russel Crowe, berhasil menunjukkan "harga yang sepadan" untuk sebuah pembalasan dendam yang manis di akhir film.

9. Nocturnal Animals

pinterest.com

Bisa dibilang Nocturnal Animals adalah film balas dendam paling realistis yang pernah dibuat. Film ini menceritakan Susan Morrow (Amy Adams), pemilik galeri seni yang menerima naskah novel yang ditulis oleh mantan suaminya, Edward Sheffield (Jake Gyllenhaal). Susan terpaku oleh novel tersebut, yang didedikasikan untuknya dan diberi judul Nocturnal Animals, panggilan Edward untuknya.

Novel itu sendiri menceritakan Tony Hastings (Jake Gyllenhaal), yang sedang berlibur melalui Texas bersama istrinya, Laura (Isla Fisher), dan anaknya, India (Ellie Bamber). Saat berkendara di malam hari, mobilnya tidak sengaja menyerempet mobil milik Ray Marcus (Aaron Taylor-Johnson). Ray dan kedua temannya kemudian menghentikan Tony dan menculik istri dan anaknya, meninggalkan dirinya di tengah antah berantah.

Tony yang selamat, meminta bantuan Detektif Bobby Andes (Michael Shannon) untuk menemukan istri dan anaknya. Namun sayang, keduanya tewas setelah diperkosa di sebuah gubuk tua. Terkejut dengan isi novel yang kelam, Susan mengenang dan mengingat pertemuannya dengan Edward di perguruan tinggi, masa-masa pernikahannya, sampai perselingkuhannya dengan suami barunya.

Dibumbui dengan cerita thriller tentang keluarga Tony Hastings, Nocturnal Animals berhasil memanjakan penonton dengan kecantikan visual dan pesona para pemainnya. Kata "balas dendam" yang berhasil sangat cocok untuk menggambarkan akhir dari film ini.

10. The Revenant

telegraph.co.uk

The Revenant disutradai oleh Alejandro González Iñárritu, dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Tom Hardy, dan Domhnall Gleeson. Diangkat dari novel non-fiksi, The Revenant: A Novel of Revenge, film ini menceritakan tentang perjalanan Hugh Glass (Leonardo DiCaprio) yang memandu rombongan Andrew Henry (Domhnall Gleeson) melalui wilayah yang tidak terorganisir dengan ditemani anaknya, Hawk (Forrest Goodluck).

Di tengah perjalanan mereka diserang oleh rombongan suku Arikara. Walau berhasil selamat dari serangan tersebut, Hugh diserang oleh beruang grizzly di hutan dan nyaris mati. John Fitzgerald (Tom Hardy), yang takut akan serangan suku Arikara lainnya, berpendapat bahwa mereka harus melakukan eutanasia dengan membunuh Hugh untuk meringankan penderitaannya.

Saat rombongannya pergi, John mencoba untuk mencekik Hugh, namun Hawk mengetahuinya. John menikam Hawk sampai mati dan Hugh melihatnya tak berdaya. Hugh memulai perjalanan yang sulit melalui padang belantara, dengan niat untuk membalas dendam kepada John walau dirinya sedang terluka berat.

Nah itu tadi 10 film dengan plot balas dendam terbaik yang wajib kamu tonton. Bagaimana, tertarik untuk menontonnya?

Baca Juga: 9 Film Klasik Ini Sulit Dipahami Walau Sudah Ditonton Berulang Kali