10 Rekomendasi Film Trikuel Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Ditonton!

Ada film favoritmu?

Sebagai generalisasi yang klise, kita seringkali menyebut kalau sekuel tidak pernah lebih bagus dari film pertamanya. Hal ini wajar, mengingat kalau sekuel telah kehilangan kredibilitasnya di era modern.

Sekuel terbaik, bagaimanapun, sering menjadi kelanjutan kisah dari film aslinya. Walau ada banyak sekuel yang terpisah atau menceritakan bagian mereka sendiri, beberapa sekuel terbaik tetap bergantung ke film pertamanya, misalnya saja The Godfather: Part II, The Dark Knight, Terminator 2, dan lain sebagainya.

Karena sekuel sering mengecewakan penonton, pembuatan trikuel atau film ketiga enggan dibuat kecuali dua film sebelumnya benar-benar bagus atau menuntut kelanjutan cerita. Berikut 10 rekomendasi film trikuel terbaik yang wajib kamu tonton.

1. The Dark Knight Rises (2012)

https://www.youtube.com/embed/GokKUqLcvD8

Meskipun sering dianggap sebagai film terburuk dari trilogi Batman versi Christopher Nolan, kemampuan dan keberanian The Dark Knight Rises untuk meneruskan dua film sebelumnya bukan lah hal yang bisa dianggap sepele. Terlepas dari kekurangannya, nyatanya penutup trilogi ini masih dapat bertahan di era film superhero modern.

Sedikit berbeda dengan The Dark Knight, film ini tidak hanya berisi potongan-potongan adegan yang menakjubkan, namun turut diselingi dengan momen-momen yang lebih kontemplatif seperti adegan di mana Alfred menasihati Bruce untuk melepaskan alter ego Batman-nya. Menjelang akhir film, kita pun akan dibuat terenyuh saat Gotham menemukan harapannya lagi.

2. Goldfinger (1964)

https://www.youtube.com/embed/MA65V-oLKa8

Tidak ada entri buruk dalam rangkaian film James Bond era Sean Connery, dan Goldfinger hanya dapat disaingi oleh From Russia With Love sebagai film Bond terbaik.

Goldfinger mengandung beberapa sequences dan karakter paling ikonik dari seluruh seri, mulai dari Oddjob dan topinya yang tajam hingga sinar laser yang hampir memotong Bond menjadi dua. Belum lagi adegan kematian Jill yang mayatnya dilumuri oleh cat emas.

Goldfinger berhasil menanamkan unsur-unsur mustahil dari formula klasik Bond ke dalam plot yang menegangkan namun masih terasa cukup masuk akal jika dibandingkan dengan film-film Bond era Roger Moore.

3. The Bourne Ultimatum (2007)

https://www.youtube.com/embed/ZT2ZxjUjSo0

Trilogi Bourne adalah salah satu yang terbaik dalam genre spionase thriller. Trilogi ini bisa dibilang sebagai seri yang hebat pasca momen 9/11 dengan upaya realismenya yang membumi, menentang adegan-adegan tidak masuk akal yang sering ditampilkan oleh banyak film aksi tahun 90-an.

Dalam film-film Bourne, ancamannya terasa lebih nyata dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, sebagian karena operasi kontraterorisme tingkat atas dan rahasia di baliknya; sebagian lagi karena pemotretan kasar dan pertempuran hand-to-hand yang brutal.

Dalam Ultimatum, Jason Bourne semakin dekat untuk mengetahui nama aslinya dan bahkan akan mengungkap program black ops yang dioperasikan secara ilegal oleh CIA, yang sebelumnya hampir membuatnya tewas.

Ultimatum menyajikan ketegangan lewat aksi kejar-kejaran "kucing dan tikus" dan adegan pertarungan yang mengesankan. Singkatnya, Ultimatum adalah kesimpulan yang mendebarkan untuk trilogi ini, sebuah film yang menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata dalam genrenya.

4. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004)

https://www.youtube.com/embed/lAxgztbYDbs

Prisoner of Azkaban mungkin menjadi film Harry Potter yang paling menampilkan visi unik seorang sutradara. Dalam film ini, Harry, Ron, dan Hermione sudah tumbuh baik secara fisik maupun emosional sejak Chamber of Secrets, dan dunia yang mereka huni menjadi lebih gelap terutama karena kemunculan sosok Dementor.

Plot cerah dari sutradara Chris Columbus pun hilang, digantikan oleh plot yang gelap dan akan semakin gelap sampai akhir waralaba ini. Prisoner of Azkaban juga menjadi satu-satunya film di mana Voldemort, secara teknis, tidak ada — baik dalam pembahasan sekilas atau muncul dalam salah satu sekuens.

Dalam film ini, Harry memperoleh kedewasaan ketika dia semakin mempelajari masa lalu orangtuanya dan masa lalunya sendiri, di mana Profesor Lupin membimbingnya dan membantunya menghadapi ketakutannya.

Di samping kedalaman emosi, Prisoner of Azkaban juga layak ditonton sebagai sebuah tontonan murni di mana kita akan disuguhkan dengan manusia serigala, pertandingan Quidditch selama badai, dan hippogriff yang terbang di sepanjang film.

5. Star Wars: Episode VI - Return of the Jedi (1983)

https://www.youtube.com/embed/7L8p7_SLzvU

Meskipun Return of the Jedi menjadi film dari trilogi asli Star Wars yang paling tidak diingat, film ini masih lebih baik daripada film-film Star Wars setelahnya.

Pada level plot, trilogi asli Star Wars adalah kisah klise antara terang vs gelap — Jedi vs Sith — yang cukup usang. Namun Lucas dapat mentransplantasikan daya tarik kuno dan mistis dari dongeng ini ke dalam galaksi yang begitu segar dan kaya detail lewat Return of the Jedi, sehingga pembaruannya dapat mengimbangi sisi epik dari dua film sebelumnya.

Dalam film ini, Luke benar-benar badass dan berhasil menjadi Jedi sepenuhnya; Darth Vader telah berubah dari ancaman terbesar menjadi sosok yang mengalami konflik batin; dan romantisme antara Han si "tengil" dan Putri Leia menjadi sorotan dari awal sampai akhir film.

Baca Juga: Film Pertama Sukses, 10 Sekuel Film Hollywood Paling Dinanti

6. Before Midnight (2013)

https://www.youtube.com/embed/Kv6JWoVKlGY

Before Sunrise adalah pertemuan yang singkat. Before Sunset sedikit optimis, tetapi masih mengandung spekulasi tentang kemungkinan romansa antara Jesse dan Celine di masa depan. Sedangkan film ketiganya, Before Midnight meninggalkan banyak mimpi dari kedua film sebelumnya.

Tidak dibuat berdekatan seperti film-film superhero dalam satu dekade terakhir, Before Trilogy karya Richard Linklater harus menunggu sembilan tahun di setiap filmnya. Keaslian yang dihasilkan dari pertumbuhan emosi (dan fisik) karakter membedakan trilogi ini dari hampir semua roman sinematik lainnya.

Bagi kalian yang mencari pengulangan tur di kota terpencil yang menjadi ciri khas dalam dua film sebelumnya, Before Midnight mungkin akan mengecewakan kalian, walau perubahan tone di dalamnya menjadi semakin bijaksana. Before Midnight adalah film yang menggambarkan kepahitan dalam suatu hubungan sekaligus manisnya hidup di usia paruh baya.

7. Toy Story 3 (2010)

https://www.youtube.com/embed/JcpWXaA2qeg

Pixar memang tidak ahli dalam membuat sekuel, terutama dengan Monsters University yang biasa-biasa saja dan Cars 2 yang lebih biasa-biasa saja. Namun, waralaba Toy Story adalah pengecualian — sebuah waralaba papan atas dari film pertama hingga terakhir.

Dalam film ketiganya, para mainan Andy (dengan pengecualian Woody, yang mempertahankan kepercayaannya pada Andy) secara keliru menyimpulkan kalau Andy ingin membuang mereka sebelum pergi ke perguruan tinggi, sehingga mereka menyelinap ke dalam kotak sumbangan yang membawa mereka ke TK Sunnyside Daycare.

Di sana, mereka bertemu mainan-mainan lain, termasuk boneka beruang jahat Lotso. Toy Story 3 bisa dibilang menjadi episode paling pedih dari waralaba ini. Dalam waralaba Toy Story, Andy terus bertambah tua, yang artinya mainannya harus dapat "move on" dan mencari anak baru untuk merawat mereka.

Transisi ini menyedihkan dan menakutkan tetapi akhirnya memberi hasil. Lotso adalah salah satu penjahat terbaik Pixar. Secara umum, Toy Story 3 adalah perpaduan dari kepedihan dan komedi, sebuah klimaks yang cocok untuk waralaba ini.

8. Indiana Jones and the Last Crusade (1989)

https://www.youtube.com/embed/a6JB2suJYHM

Setelah berbagai reaksi negatif terhadap Temple of Doom, Spielberg dan Lucas kembali ke formula lama yang sukses di Raiders of the Lost Ark, di mana Indy berusaha menghentikan Nazi untuk mendapatkan sebuah artefak Yahudi-Kristen yang sakral: Cawan Suci. Tak dapat disangkal kalau film ini menjadi salah satu film aksi petualangan terbaik di tahun 1980-an.

The Last Crusade sama menyenangkannya dengan film pertama dalam seri ini, dan dapat membuat semacam rekor untuk berbagai kendaraan yang digunakan dalam sekuens aksi di dalamnya, mulai dari sepeda motor, kapal, pesawat, kereta api, balon udara, mobil, sampai tank.

The Last Crusade adalah film petualangan yang sangat menghibur mulai dari tempat-tempat misterius di wilayah Eurasia yang penuh dengan ngarai gurun pasir, kastil-kastil tua yang menyembunyikan pangkalan militer Nazi, sampai sebuah makam di bawah kanal Venesia.

9. The Good, the Bad, and the Ugly (1966)

https://www.youtube.com/embed/WCN5JJY_wiA

Berbeda dengan film-film sebelumnya, The Good, the Bad, and the Ugly buatan Sergio Leone berhasil berdiri sendiri dari film terdahulunya.

Film ini sendiri berlatar di gurun dan bukit-bukit Spanyol pada era Perang Saudara Amerika Serikat, dan berfokus pada perjalanan ketiga tokoh utama menuju tumpukan emas yang terkubur di sebuah pemakaman yang jauh.

Dipasangkan dengan peluit ikonik dan teriakan skor dari Morricone, visual dalam The Good, the Bad, and the Ugly mengambil semacam kualitas mitos dalam sejarah sinematik. Meskipun terkadang sentimental, film ini tidak pernah terasa melodramatik, seolah-olah drama di dalamnya tidak mungkin terjadi dengan cara yang lain.

10. The Lord of the Rings: The Return of the King (2003)

https://www.youtube.com/embed/r5X-hFf6Bwo

Mungkin tidak masuk akal untuk menyebut Return of the King sebagai film yang berdiri sendiri, mengingat kisah di dalamnya tersambung rapi dengan kedua film sebelumnya.

Pertempuran di film pertama dan pertempuran besar film kedua juga memberi jalan bagi perang habis-habisan di Return of the King, ketika pasukan Lord Sauron menyerang kota Minas Tirith. Namun, Jackson tetap menjaga konflik berskala besar tersebut dengan elegan dan diimbangi dengan momen dari beberapa karakter kecil.

Seluruh perang di dalam The Lord of the Rings pada dasarnya bergantung pada perjalanan Frodo dan Sam untuk menghancurkan "Sang Cincin" di Gunung Doom. Namun, kisah perjalanan mereka bisa dibilang paling tenang dari semua plot dan subplot di sepanjang film.

Bagi Frodo, konflik yang ia alami lebih spiritual daripada literal. Ketika perlawanannya terhadap kekuatan korup dari cincin berkurang, kesetiaan Sam yang tak kenal lelah kepada Frodo mulai diuji. Pergulatan spiritual dan pribadi kedua tokoh ini pun membentuk inti emosional dalam trilogi The Lord of the Rings.

Return of the King unggul di setiap bidang (hitung sendiri berapa nominasi Oscar yang didapat). Musik di dalamnya mengalir dengan indah bersama dengan sinematografi dan arahan yang apik dari Peter Jackson. Kata "epik" mungkin terlalu sering digunakan dalam jurnalisme film, tetapi itu benar-benar pantas disematkan pada film ini.

Nah, itu tadi 10 rekomendasi film trikuel terbaik yang wajib kamu tonton. Bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Anime yang Berkisah tentang Problematika Masa Puber!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya