Siap-siap Baper, 5 Lagu Korea Ini Bikin Kamu Rindu Sama Orangtua

Lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi senior korea ini memiliki arti yang sangat mendalam. Jika dibuatkan menjadi bentuk dialog maka begini kira-kira isi singkat dari lagu tersebut:

Ibu : Pergilah belajar!
Anak : Ya, aku tahu betapa penting itu.
Ibu : Jadilah orang yang baik!
Anak : Tidak kah dapat ibu lihat, kalau aku sedang berusaha?
Ibu : Sayangilah sesama!
Anak : Aku tidak mau menyakiti hatiku lagi.

Sang Ibu sebenarnya menyadari bahkan diapun terkadang sulit melakukan semua hal itu. Sang Ibu selalu berharap agar anaknya tetap menjadi anak kecil. Tapi hidup harus berjalan dan anaknya sudah tumbuh dewasa. Di akhir lagu sang Ibu meminta maaf jika ia tidak bisa menjadi ibu yang baik selama ini, dan dia meminta anaknya agar berjanji menjadi sosok orangtua yang lebih baik daripada dia.

Music Video lagu ini juga cukup menguras emosi dan air mata yang menggambarkan perjuangan ibu membesarkan seorang putrinya dari kecil hingga akhirnya putrinya menikah. Lirik yang paling menyentuh bagi penulis adalah lirik yang dinyanyikan oleh Sang Ibu, demikian kira-kira:

Ku pikir aku baru sebentar saja menutup mata ku, tapi aku sudah menjadi tua, kupikir kau akan selalu menjadi anak kecil ku, tapi ternyata kau sudah tumbuh dewasa

Lagu yang satu ini merupakan curahan hati seorang anak kepada Ayahnya. Saat dia masih kecil, punggung ayahnya terlihat seperti gunung terbesar di dunia. Kemudian dia mengatakan bahwa setelah dia dewasa punggungg ayahnya itu terlihat seperti sebuah bukit kecil.

Lagu ini juga menceritakan bagaimana hubungan kita dengan ayah, yang terkadang saling bertengkar namun tetap saling mengasihi, bahkan tidak ada yang lebih memperhatikan kita selain Ayah kita. Dan bagian paling menyentuh menurut penulis adalah lirik ini:

Bahkan setelah sekian lama, Aku tidak berani memberitahumu. Bahwa aku, bahwa aku selalu mencintaimu

"Aku belum pernah melihat sesuatu yang begitu kering seperti kerutanmu
Karena kau memelukku erat dan diam-diam menutup matamu
Aku pikir kau lupa bagaimana menangis dengan sedih
Aku tak tahu angin berhembus seperti ini"

"Setelah bunga-bunga sudah mekar
Garis tulang punggungmu melengkung
Itu tampak sedih tapi
Tempat yang kau tinggalkan
Benar-benar kosong"

Dengan menonton klip videonya saja, meskipun penulis belum paham benar arti lirik lagunya apa, tapi penulis benar-benar gak hanya rindu sama ayah-ibu. Tapi bahkan menjadi sangat rindu sama kakek dan nenek karena MV ini juga menampilkan sosok kakek dan nenek yang memang sudah tua dan renta.

Walau aku pernah menyakitimu dengan perbuatanku yang salah, tanpa kata kau terus melindungiku dari belakang walau masih kecil dan kaku, kini aku paham Arti doa dalam diam ibu

Lagu Girls' Generation yang satu ini menceritakan perasaan sosok anak setelah dia jauh dari ibunya. Dulu saat masih di

rumah, terkadang anak merasa bosan dengan semua pertanyaan dan nasihat-nasihat yang diucapkan oleh ibu setiap harinya. Namun begitu kita jauh dari ibu, saat ibu menelpon dan bertanya 'Apakah kau sudah makan?' bahkan bisa membuat air-mata kita menetes ('Apalagi kalau baru-baru merantau'). Lagu ini juga memiliki lirik di mana sang anak berjanji akan menjadi orang yang berhati mulia, dan mewujudkan harapan sang Ibu.

"Ibu, ayo kita bahagia
Jangan sakit, jangan sakit"

Lagu ini menceritakan masa kecil seseorang yang ketika masih kecil selalu sendirian di rumah menunggu ayah, ibu dan saudaranya pulang. Ayahnya adalah seorang supir taksi yang selalu pergi pagi. Setiap kali sang anak bertanya sedang di mana ayahnya, ayahnya akan menjawab 'Jembatan Yanghwa'.

Dan sekarang, giliran sang anak yang harus bekerja keras. Dulu saat kecil, sang anak tidak paham seperti apa perjuangan kerja Orangtuanya. Dan setelah dia beranjak dewasa, dia akhirnya menyadari bahwa mencari uang bukanlah hal mudah. Lagu ini juga dicover oleh Jungkook BTS dengan mengubah judulnya menjadi 'Working'.

Bila meresapi liriknya, lagu-lagu tersebut memang bermakna sangat dalam. Kamu pasti jadi teringat orangtuamu kan? Bila sedang merindukan mereka, segeralah hubungi mereka ya dan jangan lupa doakan juga bagi kebaikan keduanya. Bagaimana pun orangtua kita telah membesarkan kita dengan susah payah, maka sebagai anak berbakti jangan sampai kita merepotkan di masa tua mereka.