Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Bujang di Film Kabut Berduri?

cuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Setelah mengikuti perjalanan mendebarkan Ipda Sanja (Putri Marino) saat menyelidiki kasus pembunuhan berantai di perbatasan Kalimantan dan Malaysia, film ini sampai pada kesimpulan bahwa Pak Bujang (Yudi Ahmad Tajudin) adalah salah satu pelaku.

Yups! Fakta tersebut sekaligus juga merupakan plot twist dalam film crime-investigative thriller ini. Pasalnya, di awal Pak Bujang digambarkan sebagai masyarakat biasa yang hanya mempercayai keberadaan Ambong. Lantas, siapa Bujang dalam film Kabut Berduri?

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

1. Sosok Bujang dari PoV Sanja dan Thomas

cuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Sosok Pak Bujang di film Kabut Berduri digambarkan sebagai masyarakat setempat yang percaya akan keberadaan Ambong. Hal tersebut bisa disimpulkan dari dialognya saat bertemu Sanja (Putri Marino).

Namun di sisi lain, sebagai orang Dayak, Thomas (Yoga Pratama) justru menyebut bahwa Ambong yang diyakini oleh Bujang hanyalah takhayul lokal. Namun tanpa disangka-sangka, Bujang adalah sosok pembunuh Umi, ayah Arum, dan Panca, yang berhubungan dengan sindikat perdagangan manusia.

Pak Bujang mengaku tergerak melakukan pembunuhan tersebut, karena suara orang-orang kecil yang tidak pernah didengar dan anak-anak kecil harus menjadi korban kekejaman perdagangan manusia. Karena maraknya kasus pembunuhan, ia pun nekat untuk melakukan pembunuhan juga.

2. Latar belakang Bujang menurut sutradara

cuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Jika teliti, dalam salah satu dialognya, Pak Bujang sempat mengungkap latar belakangnya. Meski sangat peduli dengan Juwing dan anak-anak di sana, Bujang bukan orang Dayak. Hal tersebut juga dipertegas oleh Edwin sebagai sutradara.

"Dia dibawa dari Jawa, dari luar Kalimantan oleh tentara untuk bantu-bantu dan dia sempat mengalami kecelakaan sebagai penunjuk jalan. Kan ada dialognya, 'Dulu waktu Paraku, saya bantu-bantu,'" jelas Edwin dalam konferensi pers sebelum film ini tayang.

Nah, kecelakaan tersebut yang membuat kaki Bujang menjadi pincang. Jadi, meski gak digali lebih dalam, karena keterbatasan waktu, latar belakang Bujang tetap tersirat dengan baik lewat gestur maupun fisiknya.

3. Diperankan dengan apik oleh Yudi Ahmad Tajudin

potret Yudi Ahmad Tajudin bersama pemeran Kabut Berduri (Instagram.com/kikinarend)

Karena kesuksesannya memerankan karakter Bujang, nama Yudi Ahmad Tajudin turut menjadi sorotan bersama para pemain lain, yakni Putri Marino, Yoga Pratama, Yusuf Mahardika, hingga Lukman Sardi.

Pria kelahiran 1972 ini sudah eksis menjadi seniman teater sejak usia 15 tahun, tepatnya pada 1987. Selain itu, sejak 2003, Yudi juga banyak menyutradarai berbagai judul pertujukan teater, lho. 

Sebelum Kabut Berduri, Yudi Ahmad Tajudin telah membintangi film lain, seperti Hiruk-Pikuk si Al-Kisah (2019), Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), Autobiography (2023), 24 Jam bersama Gaspar (2024). Semua filmnya masterpiece!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Rani Asnurida
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us