Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Chameleon, Adik Kraven the Hunter yang Jadi Villain Spider-Man

potret Dmitri Smerdyakov alias Chameleon di film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Ending film Kraven the Hunter memperlihatkan adik tiri Kraven the Hunter, Dmitri Smerdyakov memiliki kemampuan penyamaran dan berubah bentuk. Ia juga mengambil alih seluruh aset "kerajaan" ayah mereka dan menjadi penerus pimpinan mafia Rusia.   

Dmitri memang dikenal sebagai villain dengan kode nama Chameleon. Meski tak banyak penjelasan terkait Chameleon yang diadaptasi ke dalam film Kraven the Hunter, namun sepak terjangnya sebagai villain Spider-Man cukup menarik perhatian di versi komik. Yuk, simak sederet fakta terkait sosok Chameleon berikut ini!

1. Jadi villain pertama Spider-Man di versi komik The Amazing Spider-Man #1

Chamelon berencana menjebak Spider-Man untuk mencuri rudal milik AS (dok. Marvel Comics)

Memiliki kemampuan penyamaran yang luar biasa dari segi wajah maupun suara, Dmitri alias Chameleon menjadi villain pertama Spider-Man di komik The Amazing Spider-Man #1 (1963). Saat itu, Chameleon menyamar sebagai Spider-Man untuk mencuri berkas terkait rencana sistem pertahanan rudal rahasia milik militer AS. Ia bermaksud menjebak Spider-Man atas perbuatannya. 

Meski taktik jahatnya nyaris berhasil, namun Spider-Man berhasil menangkapnya dan membersihkan namanya yang sudah dirugikan oleh penyamaran dari Chameleon. Setelah itu, ia dideportasi dari AS dan kembali ke tanah kelahirannya di Rusia.

Tak lama berselang, Chameleon kembali datang ke AS bersama kakak tirinya, Kraven the Hunter untuk memburu Spider-Man di komik The Amazing Spider-Man #15 (1964). Chameleon sekali lagi berhasil dikalahkan oleh Spider-Man, namun Kraven the Hunter berhasil lolos dan menjadi villain yang cukup sulit ditaklukan hingga memiliki periode paling lama dalam memburu Spider-Man. 

2. Latar belakang kemampuan penyamaran Chameleon

Chamelon dan Kraven the Hunter (dok. Marvel Comics)

Jalan cerita terkait Chameleon di versi film Kraven the Hunter garapan Sony Pictures memang berbeda dari versi komiknya. Alih-alih mendapatkan kemampuan dari rekayasa genetik milik Dr. Warren, Dmitri di versi komik mengembangkan kemampuan penyamarannya semula untuk menghibur Kraven the Hunter dan teman-temannya. Hal itu dilakukannya untuk melupakan kejadian buruk yang menimpa kehidupannya.

Dmitri sebenarnya kerap merasa terterkan dan direndahkan oleh ayahnya, Nikolai Kravinoff. Hal tersebut dikarenakan ia tidak memiliki darah pemburu tangguh nan hebat seperti saudara tirinya, Sergei Kravinoff yang dikenal sebagai Kraven the Hunter, pemburu dengan reputasi paling mengerikan di Rusia. Ditambah, Dmitri merupakan anak dari hasil hubungan gelap sang ayah dengan sang pelayan, Sonya Smerdyakov.

Perjalanan hidup Dmitri kemudian perlahan berubah setelah bakat penyamarannya menarik perhatian Badan Keamanan Uni Soviet yang membuatnya direkrut dan dilatih menjadi mata-mata dengan kode nama Chameleon. Dmitri kemudian dikirim ke AS dan mulai melancarkan aksinya, termasuk mencuri beberapa data rahasia militer milik AS hingga menjebak Spider-Man.  

3. Sempat direkrut Harry Osborn untuk mengungkap identitas asli Spider-Man

Chameleon saat berada di dalam penjara Ravencroft (dok. Marel Comics)

Menariknya, Chameleon pernah dipekerjakan oleh Harry Osborn yang saat itu menjadi Green Goblin setelah kematian ayahnya. Chemeleon dimanfaatkan untk menemukan identitas asli Spider-Man dan menyiksa pikiran Spider-Man. Ia kemudian mencoba beberapa cara lewat penyamaran dari daftar nama yang dicurigai.

Chameleon kemudian menyamar sebagai orang tua Peter Parker hingga membuat Spider-Man percaya bahwa orang tuanya masih hidup. Namun, setelah penyamarannya terungkap, Chameleon diserang oleh Peter Parker yang sangat marah saat menyadari jika Chameleon sedang menjebaknya. Setelah itu, Chameleon yang seringkali berbuat tindakan kriminal kemudian ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara Ravencroft.

4. Pernah menculik Gwen Stacy dan mengaku mengalami gangguan mental

Chameleon sempat menyatakan menjadi penggemar Spider-Man (dok. Marvel Comics)

Chameleon juga pernah menculik Gwen Stacey, kekasih Peter Parker untuk memancing Spider-Man ke sebuah jembatan. Lokasi jembatan tersebut  merupakan daerah yang sama dengan momen Gwen tewas di film The Amazing Spider-Man 2 (2014). Saat Spider-Man datang dan bersiap menyerangnya, Chameleon mengungkapkan bahwa ia tidak melakukannya untuk bertarung.

Melainkan, ia hanya ingin bertemu dengan Spider-Man karena membutuhkan teman untuk bercerita. Chameleon bahkan mencurahkan isi hatinya jika ia saat itu merasa menderita karena sedang mengalami gangguan mental dan depresi berat. Chameleon juga menyebutkan bahwa ia merupakan penggemar dari Spider-Man sebelum akhirnya memutuskan melompat dari jembatan. Setelah itu, Chameleon masih tetap hidup dan dirawat di rumah sakit jiwa. 

5. Meski underrated, penyamaran Chameleon selalu berhasil memanipulasi Spider-Man

kemampuan penyamaran Chameleon dalam menjebak Spider-Man (dok. Marvel Comics)

Harus diakui, Chameleon memang menjadi villain Spider-Man yang underrated. Performa karakternya sebagai villain memang tak setenar Green Goblin, Venom ataupun kelompok The Sinister Six yang dibentuk Doctor Octopus. Chameleon tidak memiliki kecerdasan super jenius seperti Otto Octavius dan Norman Osborn. Ia juga tidak memiliki kekuatan dan stamina setangguh kakak tirinya, Kraven the Hunter. 

Namun, satu-satunya yang patut diapresiasi dari karakter Chameleon yakni dirinya merupakan villain Spider-Man yang sangat manipulatif. Selain pernah menyamar sebagai orang tua Peter Parker, Chameleon juga pernah mengubah dirinya sebagai novelis Herbert Smith yang dikagumi Peter. Segala penyamaran yang dilakukannya selalu berhasil memanipulasi Peter Parker, termasuk menjebaknya yang menandai kehebatan penyamaran Chameleon, baik dari segi wajah dan suara yang menyerupai sosok aslinya. 

Karakter Dmitri alias Chameleon memang tidak mendapatkan porsi besar dalam film Kraven the Hunter. Namun, sederet fakta terkait sosoknya bisa membantu menjelaskan sepak terjang dari adik tiri Kraven the Hunter tersebut. Tentu, semesta Spider-Man dan jajaran villainnya memang selalu menarik untuk dibahas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us