Siapa Kento Nanami dalam Jujutsu Kaisen?

Nanami sebenarnya adalah lulusan SMA Jujutsu Tokyo. Dulunya, Nanami adalah adik kelas dari Gojo dan Geto. Namun, setelah lulus dari SMA, Nanami malah memutuskan untuk menjadi pegawai kantoran biasa.

Keputusan tersebut ia ambil karena dirinya tidak tahan melihat banyak nyawa orang tidak bersalah yang mati karena Roh Terkutuk. Namun, setelah 4 tahun menjadi pegawai kantoran, Nanami kembali ke dunia Jujutsu. Nanami merasa muak dengan sistem kerja di kantornya sehingga dirinya kembali menjadi Penyihir Jujutsu. Setelah kembali, Nanami menerima misi pertama untuk melatih Yuji menggantikan Gojo.

Dalam semesta Jujutsu Kaisen, Black Flash merupakan salah satu teknik yang sulit untuk dikuasai. Sederhananya, teknik ini dapat membuat serangan penggunanya menjadi 2,5 kali lipat lebih kuat. Meskipun terdengar sederhana, jarang ada orang yang bisa menggunakan Black Flash secara berturut-turut.

Nah, Nanami menjadi orang pertama yang bisa menggunakan Black Flash sebanyak empat kali secara berturut-turut. Hal tersebut membuat Nanami memecahkan rekor. Meski begitu, rekor Nanami berhasil disusul oleh Yuji yang berhasil menggunakan Black Flash sebanyak sembilan kali secara berturut-turut.

Terlepas dari statusnya sebagai Penyihir Jujutsu Kelas 1, Nanami adalah salah satu Penyihir Jujutsu kuat yang tidak memiliki Domain Expansion. Meski begitu, Nanami tetap memiliki jurus mematikan yang membuatnya sangat kuat. Nanami memiliki Teknik Kutukan Bawaan yang dikenal dengan Ratio Technique.

Jurus ini memungkinkan Nanami untuk menentukan titik lemah pada suatu objek dengan rasio 7 banding 3. Dengan menyerang titik lemah tersebut, dapat dipastikan bahwa lawan Nanami akan mati atau setidaknya menerima luka yang sangat fatal. Mengerikannya lagi, teknik ini tidak terbatas hanya pada makhluk hidup sehingga Nanami juga bisa menggunakan teknik ini kepada benda mati.

Untuk membuatnya menjadi semakin kuat, Nanami juga menerapkan Binding Vows pada dirinya sendiri. Nanami sendiri menerapkan dua Binding Vows, yaitu Overtime dan Revealing One's Hand. Kedua sumpah ini membuat Nanami menjadi semakin tidak terkalahkan dalam pertarungan.

Yang pertama, Overtime, mengharuskan Nanami untuk membatasi penggunaan Energi Kutukan pada jam kerja. Dalam waktu jam kerja, Nanami hanya bisa menggunakan 80 hingga 90 persen dari seluruh kekuatannya. Setelah jam kerja berakhir dan Overtime diaktifkan, Nanami bisa menggunakan 110 hingga 120 persen dari kekuatan maksimumnya.

Sementara itu, yang kedua, Revealing One's Hand mengharuskan Nanami untuk menjelaskan bagaimana Teknik Kutukannya bekerja kepada musuhnya. Dengan begitu, Nanami bisa memaksimalkan Energi Kutukan yang ia gunakan untuk bertarung. Hal ini membuat serangan Nanami menjadi jauh lebih kuat dari yang seharusnya.

Insiden Shibuya memang menjadi insiden yang tragis bagi para Penyihir Jujutsu. Tak hanya Gojo yang berhasil disegel oleh Kenjaku, Nanami juga harus kehilangan nyawa pada Insiden ini. Sepanjang dirinya menjadi Penyihir Jujutsu, Nanami sudah mengalahkan banyak Roh Terkutuk yang sangat kuat. Namun, ada satu Roh Terkutuk yang tidak bisa ia kalahkan, yaitu Mahito.

Pada Insiden Shibuya, Nanami dibakar oleh Jogo setelah pertarungannya dengan Dagon. Meskipun terluka parah, Nanami sebenarnya sempat bertahan dari luka bakar tersebut. Sialnya, dirinya bertemu dengan musuh bebuyutannya, Mahito. Hanya dengan satu sentuhan, Nanami yang tidak berdaya dibunuh dengan brutal oleh Mahito.

Kematian Nanami memang menjadi salah satu hal yang sangat disayangkan. Karakter ini memiliki peran yang sangat penting dan sangat disukai oleh penggemar. Namun, begitulah Jujutsu Kaisen. Seri ini tidak pernah ragu untuk membunuh karakter-karakter utamanya. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang karakter yang cool satu ini?