Siapa Labah-Labah Merah? Tokoh Komik Lawas yang Diangkat Jadi Film

Labah-Labah Merah merupakan identitas superhero dari sosok bernama Bramiana, seorang pemain trapeze dalam rombongan sirkus. Pada pekerjaan itu, ia memainkan atraksi berayun dengan menggunakan tali, melompat-lompat di udara dalam ketinggian lima meter atau lebih dari atas tanah.

Suatu hari, pimpinan sirkusnya dibunuh oleh perampok. Bram yang menguasai beberapa beladiri berusaha melawan, tapi ia keburu ditembak oleh komplotan perampok tersebut. Beruntung tembakannya tidak mengenai bagian fatalnya. Bramiana berhasil selamat dari serangan itu.

Setelah selamat dari serangan perampok, Bramiana bertekad untuk membalaskan dendam. Ia dibantu oleh sang ayah yang merupakan seorang profesor ahli kimia bernama Rahmat. Berkat keahliannya, Rahmat menciptakan sebuah kostum kuat yang tahan peluru dan juga sangat lentur.

Menariknya, kostum ini memiliki fitur seperti pori-pori di bagian tangan dan kaki. Pori-pori ini bisa menghisap udara sehingga tangan dan kakinya bisa menempel dan merayap di dinding seperti seekor laba-laba. Kostum ini juga memiliki senjata untuk menyerang, yaitu di bagian tangannya bisa mengeluarkan jaring yang berguna untuk melumpuhkan lawan-lawannya.

Labah-Labah Merah sendiri merupakan komik yang dikarang oleh Kus Bram pada 1969 lalu. Pria bernama asli Kusumah Armandjaja ini merupakan salah satu komikus superhero lokal, yang telah merilis karya-karya komik terkenal. Kus Bram telah meninggal dunia pada 19 April 2017 lalu.

Labah-Labah Merah merupakan salah satu komik hits bikinan Kus Bram. Selain komik Spider-Man asal Indonesia ini, Kus Bram juga sempat merilis karya komik superhero berjudul Elang Setan Berhati Singa (1968), Hancurnya Siluman Lembah Neraka (1968) dan Asmara Dendam dan Perang (1969).

Soraya Intercine Films belum banyak membagikan detail mengenai cast dan jadwal rilis film Labah-Labah Merah. Pantau update kabarnya terus, ya!