Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Soundtrack Film 24 Jam Bersama Gaspar, Ada dari Sal Priadi

Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Kristo Immanuel di 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Netflix/24 Jam Bersama Gaspar)
Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Kristo Immanuel di 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Netflix/24 Jam Bersama Gaspar)

Jakarta, IDN Times - Musik memang sudah menjadi salah satu elemen yang tidak lepas dari sebuah film selama ini. Kehadiran musik di dalam film tentu bisa membuat cerita yang sedang ditampilkan jadi lebih menyentuh perasaan penonton.

Nah, film 24 Jam Bersama Gaspar memiliki beberapa lagu yang dipilih menjadi soundtrack-nya. Kira-kira lagu apa saja yang dijadikan soundtrack dalam film ini?

1. Ada 6 lagu yang mengiringi cerita di film 24 Jam Bersama Gaspar

Cast 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Netflix/24 Jam Bersama Gaspar)
Cast 24 Jam Bersama Gaspar (dok. Netflix/24 Jam Bersama Gaspar)

Film 24 Jam Bersama Gaspar memiliki enam lagu yang dipilih menjadi soundtrack-nya. Deretan soundtrack tersebut memiliki nada yang berbeda dan tampak cocok dengan suasananya.

Dari enam soundtrack tersebut, salah satu lagunya ada yang dinyanyikan oleh Sal Priadi. Berikut daftar soundtrack film 24 Jam Bersama Gaspar:

  1. FSTVLST - "Hal-Hal Ini Terjadi"
  2. Sundancer - "Firasat"
  3. Mustache And Beard - "Melawan Senja"
  4. Mustache And Beard - "Tanda Kutip"
  5. Sal Priadi - "Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu"
  6. Budapest Scoring Orchestra - "Come, Sweet Death"

2. Lirik lagu FSTVLST - Hal-Hal Ini Terjadi

Di masa engkau terlahir
Hal-hal ini terjadi
Untukmu aku bersaksi

Di masa kau terlahir
Orang-orang seakan berlari terburu-buru ke arah yang sama
Tapi bertabrak-tabrakan

Saling menginjak, dan tidak menghiraukan
Arah yang tidak tertera di lambang mata angin
Arah yang juga tidak tertera di warisan kebajikan dan ingatan yang sehat
Arah yang ternyata tidak ada yang tahu itu di mana

Kau terlahir
Di masa maha chaos

Di masa kau terlahir
Orang-orang mempercayai Tuhan pencipta alam semesta sebagai mitos
Yang membuat orang-orang menghentikan mesin-mesinnya
Turun dari pelananya
Tertegun, tersenyum, dan bahkan menangis saat ceritanya didongengkan

Ketika dongengnya usai mereka mulai lapar
Menyalakan mesin-mesinnya lagi
Meloncat ke pelananya lagi
Lalu berputar, gila, dan menggerus rakus lagi

Kau terlahir
Di masa maha tak tahu malu

Di masa kau terlahir
Orang-orang tidak bertegur sapa seperti manusia
Setiap mereka mempunyai wakil berupa angka atau kode
Yang dengannya setiap mereka bisa menjadi siapa saja yang bukan dirinya
Dan bertemu dengan siapa saja yang sebenarnya tidak ada

Daging bertemu daging tidak lagi penting
Hati bertemu hati tidak lagi sejati

Kau terlahir
Di masa maha palsu

Di masa kau terlahir
Orang-orang berlomba menuju masa depan yang cerah
Seakan berhak menggenggam dunia yang sangat luas tak berbatas ini
Dengan telapak tangan dan ujung-ujung jarinya

Mereka kegirangan, heran, lupa berkedip, lupa menoleh
Lalu tidak sadar bahwa mereka hanya melihat satu titik kecil
Dan melupakan sisa luasnya semesta

Kau terlahir
Di masa maha sempit

Di masa kau terlahir
Orang-orang hidup di bawah matahari yang bersinar sempurna
Sesempurna mataharimu sekarang
Menerangi setiap jimpit ruang yang kita jejaki

Tapi tetap saja orang-orang itu menyampar
Dan menendang apa-apa yang mereka temui
Sepertinya mereka sengaja
Memejamkan mata dan tidak mau terkaruniai
Dengan melihat lalu menghargai

Kau terlahir
Di masa maha gelap

Di masa kau terlahir
Orang-orang dengan hidup sempurna
Tercontoh rapi di kotak dengan ukuran diagonal dalam inchi
Bercahaya dan bersuara
Menangkap dan menyiarkan pesan-pesan yang beragam rupa dan cara

Yang pada akhirnya tersimpulkan
Beli, beli, beli, beli, beli, dan beli
Jika tidak mampu mengikutinya
Maka terlemparlah kita di intipnya kasta yang berarti hina

Kau terlahir
Di masa maha beli

Di masa kau terlahir
Orang-orang bersepakat bahwa
Ajaran terpopuler adalah ajaran membenci
Ajaran ternorak adalah ajaran mencintai

Batu, parang dan peluru adalah jajanan laris manis
Cium dan peluk
Adalah jualan yang tak pernah laku lagi
Semakin kau membenci, semakin kau diakui
Semakin kau mencintai, semakin kau dijauhi

Kau terlahir
Di masa maha benci

Di masa kau terlahir
Orang-orang tersediakan jalan dan jembatan
Yang dibangun panjang dan kokoh
Siap menghantarkan ke mana saja

Tapi ada satu jalan yang sangat diminati
Berjubellah orang-orang di situ
Adalah jalan pintas

Karena setapak demi setapak
Adalah buang waktu, bukan lagi proses
Karena belokan dan tanjakan
Adalah kebingungan yang memutusasakan, bukan lagi tantangan

Kau terlahir
Di masa maha pendek

Anakku
Kulihat diriku
Di jalan ramai di antara orang-orang itu

Anakku
Pilihlah jalan sepimu
Sepi membuatmu punya waktu dan ruang
Cukup bagimu 'tuk jadi bukan sepertiku

3. Lirik lagu Sundancer - Firasat

Betapa kusesali sgala yang telah terjadi
Kau tinggalkanku dalam sepi merasuki sanubari
Betapa bodohnya diriku telah menyakitimu
Kurelakan kau untuk melangkah
Karna ku tak pernah berubah

Tak pernah kuhargai kehadiranmu oh kekasih
Memang benar diriku salah membuatmu slalu bersedih
Betapa bodohnya diriku telah menyakitimu
Kurelakan kau untuk melangkah
Karna ku tak pernah berubah

Ah ah

Firasat kurasa benar
Selalu terulang kembali
Firasatku menghampiri
Musnah semua impian dan harapan

Betapa kusesali sgala yang telah terjadi
Kau tinggalkanku dalam sepi merasuki sanubari
Betapa bodohnya diriku telah menyakitimu
Kurelakan kau untuk melangkah
Karna ku tak pernah berubah

4. Lirik lagu Mustache And Beard - Melawan Senja

Kembali ke bangku taman
Diiringi rasa rindu
Perlahan dahan 'kan tertawa
Hanyut di dalam kenangan

Udara biru
Di tepi senja
Melawan merah
Yang pekat di sana

Kisah senja t'lah tiada
Gores hangat dalam cerita
Perlahan tawa 'kan mereda
Buai kenangan yang setara

Udara biru
Di tepi senja
Melawan merah
Yang pekat di sana

Udara biru
Di tepi senja
Melawan merah
Yang pekat di sana

Udara biru
Di tepi senja
Melawan merah
Yang pekat di sana

5. Lirik lagu Mustache And Beard - Tanda Kutip

Kami tak meminta peran garis depan
Sebagai perantara peluru tajam
Pesona membelenggu sang peri rasa
Kau ambil senyuman menutup mata

Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi
Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi

Kami tak meminta peran garis depan
Sebagai perantara peluru tajam
Pesona membelenggu sang peri rasa
Kau ambil senyuman menutup mata

Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi
Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi

Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi
Gelap matanya merasuk peranannya
Pusaka yang kau cari buat kau bersembunyi

6. Lirik lagu Sal Priadi - Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu

Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda

'Kan kukenalkan
Penampilan hujan di tempat lain
Pemandangan bagus di tempat yang jauh
Bukan yang di dekat rumah saja

Kita 'kan tangkap
Banyak kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan

Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda

Baju pergimu
Jangan kekecilan dulu
Kalau iya, nanti beli baru
Kar'na engkau tiba-tiba besar

Kita 'kan tangkap
Kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan

Itu dia daftar soundtrack film 24 Jam Bersama Gaspar. Semua lagu di atas tentu memberikan sentuhan tersendiri yang bisa membuat cerita dalam film menjadi lebih hidup.

Menariknya, lagu-lagu tersebut juga bisa masuk daftar putarmu, lho. Kalau kamu sendiri lebih suka lagu yang mana?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Juan Dwi
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Juan Dwi
EditorJuan Dwi
Follow Us