5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Once

Perpaduan dua kreativitas jadi lebih kaya

Kemenangan Everything Everywhere All at Once pada Piala Oscar 2023 menjadi fenomena unik. Pasalnya, film ini menjadi buah karya dari duo sutradara sekaligus.

Duo sutradara bukanlah hal baru dalam industri perfilman Hollywood. Beberapa film karya duo sutradara bahkan mampu merajai sejumlah ajang penghargaan. Menyatukan visi dari dua kepala bukan hal yang mudah, tetapi kelima sutradara ini membuktikan jika kerja keras mereka bisa menghasilkan karya yang solid.

1. No Country for Old Men - Coen Brothers

5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Oncecuplikan film No Country for Old Men (dok. Miramax/No Country for Old Men)

Ethan dan Joel Cohen yang terkenal sebagai duo sutradara Coen Brothers terkenal lewat karya-karyanya yang selalu dipuji oleh kritikus. Hingga saat ini, Coen Brothers sudah berhasil meraih empat Piala Oscar.

Salah satu karya mereka yang paling terkenal tentu saja drama kriminal No Country for Old Men. Coen Brothers menyutradarai film menegangkan tentang duel pembunuh bayaran dan bos pengedar narkoba.

Kepiawaian Coen Brothers terlihat dari cara mereka mengarahkan Javier Bardem di film No Country for Old Men. Peran Bardem Anton Chigurh masih dianggap sebagai psikopat paling akurat dalam sejarah perfilman.

2. The Lego Movie - Phil Lord and Chris Miller

5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Oncecuplikan film The Lego Movie (dok. Warner Bros. Pictures/The Lego Movie)

Duo Phil Lord dan Chris Miller terkenal lewat kontribusi mereka untuk film-film bergenre komedi. Kekuatan komedi pun menjadi naik level saat diminta memegang kendali untuk film animasi The Lego Movie.

The Lego Movie mengambil sudut pandang Emmet (Chris Pratt), lego yang berbentuk tukang bangunan biasa. Namun ia mendapat tugas spesial untuk menyelamatkan dunia lego dari kehancuran.

Di awal kemunculannya, The Lego Movie langsung mendapat banyak respons positif. Film ini mendapat satu nominasi pada Piala Oscar 2015 dan memenangkan Golden Globe di tahun yang sama.

3. Everything Everywhere All at Once - The Daniels

5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Oncecuplikan film Everything Everywhere All at Once (dok. A24/Everything Everywhere All at Once)

Duo sutradara The Daniels memperlihatkan ciri khas uniknya lewat film panjang pertama mereka yang berjudul Swiss Army Man. The Daniels yang terdiri Daniel Kwan dan Daniel Scheinert senang bermain-main di ranah film fantasi yang mengandung banyak pesan menyentuh.

Everything Everywhere All at Once pun masih mengikuti ciri khas The Daniels dengan skala lebih besar. Duo sutradara ini membungkus kisah keluarga disfungsional dengan tema multisemesta yang dipenuhi aksi menarik serta pesan yang menggugah. Total tujuh Piala Oscar yang dibawa pulang oleh tim Everything Everywhere All at Once pada 2023 menjadi bukti kekuatan kreativitas mampu mengangkat karier para pekerja kreatif.

Baca Juga: 5 Pesan tentang Keluarga di Film Everything Everywhere All at Once

4. Avengers: Endgame - Russo Brothers

5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Oncecuplikan film Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

Anthony dan Joe Russo tidak bisa ditinggalkan dalam pembicaraan mengenai budaya populer. Lebih dikenal sebagai Russo Brothers, duo sutradara ini sebenarnya memimpin banyak proyek Marvel Cinematic Universe seperti Captain America: The Winter Soldier, Captain America: Civil War, dan Avengers: Infinity War.

Karya terbesar mereka tentu saja Avengers: Endgame yang menjadi titik puncak dunia MCU dalam dua fase terakhir. Russo Brothers mampu menyatukan para superhero Marvel berjuang melawan Thanos untuk misi terbesar mereka. Hasilnya, para penonton mendapat konklusi yang memuaskan dari perjuangan para superhero ini.

5. The Matrix Trilogy - The Wachowskis

5 Film Karya Duo Sutradara, Ada Everything Everywhere All at Oncecuplikan film The Matrix (dok. Warner Bros. Pictures/The Matrix)

Lily dan Lana Wachowski berkontribusi secara revolusioner saat memulai trilogi The Matrix pada 1999. Triologi ini selalu mendapat pujian karena dianggap lebih maju dari zaman yang ada.

Duo Wachowski mencoba menyelami dunia siber melalui sosok Neo (Keanu Reeves). Neo dikejutkan oleh bentukan realita yang ternyata berasal dari ilusi kejahatan siber itu sendiri. Premis menarik dari The Matrix membuat trilogi ini masih menjadi pembicaraan banyak orang pada dua dekade setelah perilisannya.

Duo sutradara memang memiliki karya dengan daya tariknya sendiri. Film karya duo sutradara yang dihadirkan karena adanya beragam kreativitas bahkan suskes menggaet penonton serta memboyong penghargaan.

Baca Juga: 7 Trofi Everything Everywhere All at Once dalam Piala Oscar 2023

Sri Mulyati Photo Verified Writer Sri Mulyati

Seorang penumpang yang biasa duduk di dekat jendela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya